Setelah menguburkan ibu Ina di tempat pemakaman umum Ansel bersama Lio dan Lia tak lupa untuk mengunjungi makam alesha karena Ansel yang menginginkan untuk berkunjung makam alesha tidak terlalu jauh dengan makam ibu Ina.
Tak lupa Ansel juga membeli bunga mawar dan air mawar juga untuk berkunjung ke makam alesha.
"Assalamualaikum alesha" lirih Ansel di hadapan makam alesha dengan berjongkok berdampingan dengan Lio dan Lia.
Ansel menaburkan bunga mawar itu di pusara alesha dengan sangat indah penuh dengan bunga mawar tak lupa untuk memberikan air mawar juga.
"Assalamualaikum bunda apa kabar?"
"Bunda kangen gak sama kita?"
"Bun kita senang banget loh Bun akhirnya kita bisa ketemu ayah sekarang bunda jangan khawatir ya sekarang sama kita karena udah ada ayah yang menjaga dan melindungi kita selamanya" lirih Lio
"Bunda kita bakalan di ajak ayah ke suatu tempat setelah pulang dari sini dan kita bakalan tinggal sama ayah pasti bunda seneng kan kalo kita udah bersama ayah, yang tenang ya bunda di atas sana" ucap Lia sendu.
Ansel sedang bersedih sekarang hatinya benar-benar diliputi rasa bersalah ia sudah menerima karmanya selama 3 tahun mulai dari 2 tahun koma dan 1 tahun lagi untuk pengobatan mentalnya.
"Hai kamu apa kabar alesha?" Ucap Ansel mengusap batu nisan alesha.
"Maafin aku karena baru sekarang aku untuk bertemu dengan anak-anak kita dan maaf saat aku sudah bertemu Lio dan Lia kamu sudah tidak ada, aku sebenarnya berharap kita akan menjadi keluarga kecil yang bahagia dan akan bertanggungjawab sepenuhnya tapi Allah lebih sayang kamu alesha..."
"Aku juga sangat berterimakasih kepada ibu Ina yang dengan ikhlas menolong kamu di saat kamu pertama kali di Bandung, dan karena sudah membantu membesarkan Lio dan Lia, ini sudah saatnya aku yang ambil alih tanggung jawab itu aku akan berusaha menjaga melindungi dan menjadi ayah yang terbaik untuk Lio dan Lia,,,,"
"Semoga kamu bahagia disana, aku disini bersama Lio dan Lia akan baik-baik saja alesha" ucapnya sendu menunduk melihat ke makam alesha yang sudah banyak bunga mawar.
"Aku akan pamit membawa Lio dan Lia ke suatu tempat dan setelah pulang nanti aku akan membawanya ke Jakarta untuk aku rawat hingga dewasa kelak" pamit Ansel.
Lio dan Lia melihat ke arah Ansel dengan tatapan bingung dan sekaligus senang.
"Ayah mau bawa kita kemana?" Tanya Lio
"Ayah akan membawa kalian berdua ke suatu tempat dan nanti kita langsung pulang ke rumah ayah kalian mau kan tinggal di rumah ayah disana juga ada opa kalian" ucap Ansel Lio dan Lio pun mengangguk semangat.
"Bunda kita pamit pulang dulu Lio sama Lia janji akan berkunjung lagi ke makam bunda bersama ayah" ucap Lia.
"Wassalamualaikum bunda" ucap Lio dan Lia bersama dengan tak lupa mencium batu nisan alesha dengan tulus.
Sedetik kemudian sebuah daun muda jatuh tepat di atas makam menandakan alesha dengan ikhlas Lio dan Lia dibawa oleh ayahnya seperti mengucapkan kata 'waalaikumsalam'
Ansel kembali ke rumah ibu Ina dengan membawa Lio dan Lia yang masih berduka atas kehilangan sang nenek.
Didalam rumah Lio dan Lia tengah bersiap akan pergi bersama Ansel rencananya ia akan membawa kedua anaknya ke suatu tempat yang ingin sekali ia kunjungi selama ini.
"Yuk udah siap belum nih"
"Bentar lagi ayah tungguin kita" ucap Lia.
"Iya yah tungguin bentar lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Alesha Bella [END]
Teen FictionKesalahan dari sebuah insiden yang di perbuat di penginapan di wilayah Yogyakarta, membuat seorang wanita menanggung perbuatan dari orang yang tidak senonoh. Apakah Alesha Bella akan kuat menghadapi pahitnya dunia?? Dan apakah pria itu akan bertangg...