....

7.4K 253 3
                                    

Sesampainya di bandara Soetta Ansel, Sarah, dan Joddy langsung menuju rumah ayahanda Ansel untuk meminta membatalkan perjodohan yang dilakukan oleh sang papa. Berharap dengan datangnya Sarah dan Ansel bisa merubah rencana konyol ini.

Tepat di depan pintu utama dengan ukuran yang luar biasa besarnya ada Ansel yang menggandeng tangan Sarah dengan perasaan deg-degan.

"Ayo sayang masuk" ajak Ansel.

Sarah hanya mengangguk mengikuti Ansel masuk kedalam.

Didalam rumah sudah ada Derry dan anrel yang sedang menonton pertandingan sepak bola di tv dengan berbagai jenis cemilan dihadapannya.

"Pah" panggil Ansel yakin.

Namanya disebut Derry melirik ke arah Ansel dan matanya menatap tajam ke arah gandengan tangan itu.

"Untuk apa kamu bawa wanita ini ke rumah hah" pasalnya Derry sangat tidak suka dengan kehadiran Sarah di rumahnya.

"Papa jangan emosi dulu aku mau ngomong sesuatu sama papa dengerin pah" punya Ansel.

"Tentang?" Tanya Derry.

"Tentang perjodohan yang papa akan lakukan" jawab Ansel.

"Duduk" titah Derry.

Dengan wajah masam yang dikeluarkan Derry kepada 2 orang dihadapannya membuat suasana di ruang tamu seperti tidak ada angin sangat panas sekali.

"Anrel matikan TV" tegas Derry.

"Oke pah" anrel menuruti permintaan Derry untuk mematikan tv.

Anrel pun membenarkan posisi duduknya di sebelah sang papa untuk mendengar semua apa yang akan dikatakan oleh kakaknya ini.

"Pah"

"Hmm cepat ngomong papa gak ada waktu buat melihat wajah wanita yang ada di samping kamu itu" sinis Derry.

"Jangan gitu dong mau bagaimana pun Sarah akan menjadi menjadi calon istri sekaligus calon menantu papa, papa harus sedikit sopan" titah Ansel.

"Untuk apa papa harus sopan sama wanita yang tidak tau malu ini, apa kamu ngeliatin saya gitu" ucap Derry berkata seperti itu karena sejak dari tadi Sarah melirik ke arahnya.

"Saya tanya tujuan kamu datang kesini untuk apa bersama putra saya, mau menikah iya?? Atau mau rebut semua harta saya yang ada di tangan Ansel iya?" Cecer Derry.

Sarah menggeram kesal dengan ucapan Derry ini yang sangat menusuk hati.

"Saya hanya menemani Ansel kesini om biar Ansel saja yang berbicara" ucap Sarah sok baik dan lembut.

"Halah Sarah omongan Lo pake di lembutin segala wanita menjijikan yang pernah gue temuin" batin anrel.

"Jelaskan apa maksud kedatangan kamu kesini?" Desak Derry.

Ansel menarik nafas dalam-dalam ia tidak tau rencananya ini akan berhasil atau tidak.

"Kedatangan aku sama Sarah untuk meminta restu dari papa, agar hubungan kami semakin panjang dan langgeng"

"Kemaren saat di Bali aku udah melamar Sarah di restoran, aku harap papa dengan senang hati memberi kita Restu dan membatalkan rencana perjodohan dengan anak sahabat bisnis papa" ucap Ansel.

Seketika wajah Derry menjadi merah merona bukan karena salting tapi dia sedang menahan amarah.

Brak...

Derry menggebrak meja di hadapannya membuat semua orang yang sedang memperhatikannya ikutan kaget.

"Keputusan papa sudah bulat untuk menjodohkan kamu dengan anak sahabat papa, papa gak mau rencana ini batal begitu saja hanya karena permintaan kamu" tegas Derry.

Alesha Bella [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang