Di sebuah lapangan yang cukup luas banyak sekali anak-anak bermain menjelang sore seperti ini entah ada yang bermain badminton, volly, dll.
Tepat di lapangan itu ada Lio dan Lia yang sedang bermain juga, alesha tidak menemani anaknya bermain karena biasanya selalu aman tanpa ada yang menganggu lagian jarak rumah sama lapangan tidaklah jauh.
"Lio main yuk" ajak yoga teman Lio yang paling baik dari pada semuanya.
"Yo io mau main ama Oga" ucap lucu Lio.
"Ajak Lia juga ya mainnya kasian kalo Lia main sendirian" ucap yoga lagi.
"Ia Yo main ama kita" ajak Lio menarik tangan Lia.
Entahlah permainan apa yang di mainkan oleh ketiga bocah itu tak paham lah yang penting mereka bertiga bahagia dan sangat senang.
Kemudian terdapat 2 bocah songong dan belagu tiba-tiba datang dari arah depan umurnya lebih tua dari pada Lio dan Lia.
"Lio Lia kok kita gak pernah liat ayah kamu?" Tanya Ali basa-basi gitu.
"Napa kalian nanya gitu ke kita?" Ucap Lio menanggapi perkataan Ali.
"Gapapa sih cuma kita semua disini penasaran aja sama ayah kamu gak pernah keliatan" ucap Jefri temannya ali.
"Ayah io ama ia agi kelja auhhhh bangetttt" ucap Lio.
"Iya ener ayah kita agi kelja kamu jangan omong gitu agi Ali" ucap Lia.
Ali dan Jefri tersenyum smrik dan menatap nyalang kepada Lio dan Lia.
"Halah kalo kerja kok gak pulang-pulang sih bilang aja kalo kalian gak punya ayah" ucap Ali menusuk ke relung hati
"Dasar anak haram" sinis Jefri.
"HAHAHA" Jefri dan Ali tertawa keras.
Bughhh...
Merasa kasian dengan Lio dan Lia yoga mendorong tubuh Jefri dan Ali ke belakang.
"Yoga kamu gak usah ikut campur dong yang kita omongin juga fakta adanya toh aku denger langsung dari mama aku kalo Lio dan Lia anak yang gak punya ayah" ucap Jefri terbangun setelah di dorong.
Bughhh...
Ali membalas yoga dengan mendorong tubuhnya kebelakang cukup keras.
"Yoga kamu gak usah ikut campur kamu juga gak usah temenan sama Lio dan Lia bikin malu aja mending main sama kita yang punya ayah" ucap Ali sinis menatap Lio dan Lia.
"Hikss... Hikss.." terdengar suara tangisan yang keluar dari Lio dan Lia ternyata mereka berdua sudah menangis hatinya sakit.
Yoga melirik ke arah Lio dan Lia dan mencoba menenangkannya.
"Hustt.. Lio sama Lia jangan nangis ya ada yoga disini biar yoga yang urus Ali sama Jefri" ucap yoga.
"Halah kamu gak usah belain 2 anak ini yang gak punya ayah sama sekali ANAK HARAM" Tegas Ali.
"IO AMA IA UKAN NAK HALAM IO AMA IA UNYA AYAH HIKSS... HIKSS" teriak Lio dengan tangisan yang keras.
"Io mang kita ndak unya ayah ya hikss... Ia au liat ayah io hikss.." ucap Lia sesenggukan.
Lio mendekap tubuh Lia dengan erat "ata nda ayah kita pelgi kelja ia auhhhh bangetttt abar ja kita sekalang hikss..." Ucap Lio menenangkan Lia adiknya.
"Wuuuu dasar gak punya ayah.. gak punya ayah" ledek Ali dan Jefri.
"ALI JEFRI UDAH CUKUP KALIAN EJEKIN LIO DAN LIA GAK PUNYA AYAH KASIAN MEREKA NANGIS" teriak yoga karena sudah habis kesabarannya.
"Terserah kita wlee 😜 emang kita pikirin" Ali dan Jefri menjulurkan lidahnya bodo amat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alesha Bella [END]
Roman pour AdolescentsKesalahan dari sebuah insiden yang di perbuat di penginapan di wilayah Yogyakarta, membuat seorang wanita menanggung perbuatan dari orang yang tidak senonoh. Apakah Alesha Bella akan kuat menghadapi pahitnya dunia?? Dan apakah pria itu akan bertangg...