Ending

12.2K 207 7
                                    

Selamat Membaca

Disinilah berada di sebuah rumah mewah dengan beberapa lantai, meja makan yang di penuhi oleh makanan segala ada, dan ruang tamu yang sudah rapih dan bersih.

Anrel sudah membawa alea bersama Nisha ke rumahnya untuk di perkenalkan kepada Derry sang papa. Awalnya alea ragu tapi dengan bantuan dari anrel dan juga Nisha akhirnya alea disini sekarang di rumah Derry Ahmad.

"Ternyata anrel gak salah pilih gadis yang akan menjadi istrinya nanti kamu sangat cantik pas untuk anak saya" puji Derry.

"Makasih om" sungkan alea.

Alea memakai sebuah dress yang cantik sekali dan Nisha ibunya memakai gamis dan hijab yang senada dengan gamis yang di pakai menambah nilai plus untuk mereka berdua.

"Kamu tau kan alasan anrel membawa kami dan ibu kamu kesini" tanya Derry.

Alea mengangguk iya "alea udah tau om kata Kak anrel mau ngenalin aku sama om dan sekalian minta restu katanya gitu" ucap alea dengan sedikit tegang.

"Kamu jangan tegang alea saya hanya ingin mengenal siapa gadis yang di pilih oleh anak saya ini"

"Baik om"

Derry menatap ke sekitar terutama ke arah anrel ia mengangguk mantap.

"Tak di sangka anak saya sudah berpacaran selama 3 tahun lebih tapi saya sendiri baru tau pas kemarin saja, kurang asem kamu anrel" kesal sedikit Derry.

"Maaf pah gak di kasih tau hehe" cengir anrel menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal itu.

"Bahkan saya aja yang ibunya alea baru tau pak kalo mereka sudah berpacaran lama" timpal Nisha dengan terkekeh.

"Bagaimana kalo kita langsung nikahkan mereka berdua saja" usul Derry terkekeh.

"Boleh juga tuh pak biar menjauhkan dari zina" sahut Nisha yang niat bercanda.

"Ishh ibu aku malu" rengek kecil alea.

"Hahaha"

Beberapa menit kemudian mengobrol tak disangka dalam duduknya Nisha tidak bisa diam dan bergerak gusar ia ingin sekali membuang hajatnya sejak tadi.

"Pak apa saya boleh ke toilet sebentar tidak saya sangat kebelet" ucap Nisha to the poin ke Derry.

"Boleh Bu silahkan apa perlu bibi yang antarnya?" Tanya Derry.

"Tidak perlu cukup kasih tau toiletnya dimana pak"

"Dari sini ke sebelah kanan lurus aja belok ke kiri disitu ada kamar mandi tamu ibu bebas menggunakannya" ucap Derry memberikan petunjuk.

Nisha langsung berdiri dan berjalan dengan cepat karena perutnya tiba-tiba saja sudah melilit ingin segera membuang ampasnya.

Matanya tak sengaja melihat bingkai foto yang ada di atas meja ia melihatnya karena dilanda rasa penasaran dan alangkah terkejutnya.

Deg...

"Ini foto putriku hikss... Kenapa bisa ada disini" batin Nisha gemetar saat memegang bingkai foto tersebut.

Dengan rasa sedih bercampur bingung Nisha kembali lagi ke ruang tamu dan melupakan rasa mulasnya begitu saja demi ingin mengetahui alasan kenapa foto putrinya bisa ada di rumah ini.

"Eh kok ibu udah balik lagi udah selesai Bu?" Tanya alea kepada Nisha pasalnya Nisha pergi baru 2 menit yang lalu.

Nisha terdiam dan meremas bingkai foto tersebut dengan sedikit isak tangis yang keluar.

Alesha Bella [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang