Lamaran

7.6K 158 0
                                    

Selamat Membaca

Liburan telah usai kini keluarga Derry sudah kembali ke tanah air dengan berbagai macam oleh-oleh yang dibawa dari negara Singapura.

Ansel mulai dengan kegiatannya yaitu kembali ke kantor dan menjadi CEO, Lio dan Lia bingung melihat ayahnya yang sudah berpakaian rapih menggunakan jas mewah.

"Ayah mau kemana kok rapih gini sih" tanya Lio.

"Ayah mau ninggalin kita lagi kan hikss..." Lia menangis.

Ansel mensejajarkan tubuhnya agar sama dengan Lio dan Lia.

"Sayangnya ayah, ayah gak bakalan ninggalin kalian lagi kok"

"Terus ayah mau kemana udah rapih gini hikss..." Tanya Lio ikutan menangis juga.

"Ayah mau kerja sayang mau cari uang buat kalian bahagia dan mewujudkan cita-cita kamu kedepannya" ucap Ansel mengusap air mata si kembar.

"Tapi kata bunda dulu ayah kerja tapi gak pulang-pulang kami takut ayah kayak dulu lagi hikss..."

"Kenapa ini cucu-cucu opa pada nangis gini, hmm?" Tanya derry.

Mendengar Isak tangis Lio dan Lia Derry langsung menghampiri dan ingin mengetahui kenapa cucunya ini para nangis.

"Ini opa ayah mau kerja kami gak mau ayah kayak dulu lagi, bunda pernah bilang kalo ayah kerja jauh banget sampai gak pulang-pulang kami takut ayah gitu lagi opa hikss..." Jawab Lia.

"Ayah janji gak akan ninggalin kalian lagi cukup sekali aja ayah kehilangan kalian ayah gak mau lagi, ayah hanya kerja sebentar aja kan disini ada opa yang jagain kalian" ucap Ansel bagaimana pun ia harus tetap ke kantor hari ini karena selama beberapa pekerjaan ia tinggalkan.

"Kita boleh ikut gak ayah?" Tanya Lio

"Kalian tetap di rumah sama opa, papa hanya sebentar aja di kantor" ujar Ansel.

"Tapi kita pingin ikut ayah ke kantor ayah pleaseee boleh ya" rengek Lia.

Ansel menatap Derry meminta persetujuan dan akhirnya Derry mengangguk setuju Ansel boleh membawa Lio dan Lia ke kantor.

"Iya boleh, kalian boleh ikut ayah ke kantor tapi janji jangan nakal ya" ucap Ansel mengacungkan kedua kelingkingnya.

Lio dan Lia menyantelkan kelingkingnya tanda berjanji akan menjadi anak yang baik selama di kantor.

Selama perjalanan Lio dan Lia banyak berbicara segala macam di bicarakan Ansel yang menyetir hanya mendengarkan saja sesekali ia timpali juga.

Sesampainya di kantor AHMAD'S COORPORATION Ansel membukakan pintu belakang dan membiarkan Lio dan Lia untuk turun.

"Ayah beneran ini kantor punya ayah?" Tanya Lia takjub.

"Besar sekali ayah apa didalam banyak orang?" Tanya Lio.

"Iya yuk masuk" ajak Ansel menggandeng tangan Lio dan Lia kanan kiri.

Saat memasuki kantor semuanya mengerjapkan matanya berkali-kali saat melihat bosnya membawa 2 anak kembar membuatnya bertanya-tanya sekarang.

"Selamat pagi pak Ansel" ucap semua karyawan sambil menunduk.

"Selamat pagi juga onty angkel" Sapa Lio dan Lia girang karena sang ayah bila di kantor akan menjadi dingin dan irit berbicara kepada karyawan makanya Lio dan Lia yang menjawab sapaan, palingan Ansel hanya mengangguk saja.

Semua orang memandang Lio dan Lia gemas dan lucu mirip seperti Ansel.

Semua orang memandang Lio dan Lia gemas dan lucu mirip seperti Ansel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alesha Bella [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang