Pagi sudah tiba sinar matahari masuk dari celah-celah jendela, terlihat sudah ada Derry yang ternyata tertidur di samping brangkar Ansel ia tidak sadar sebelumnya harusnya ia pulang terlebih dahulu karena terlarut dalam kesedihan membuat Derry mengantuk dan akhirnya tertidur.
"Hausssss"
"Hausssss"
"Ambil sana minumnya kan kamu udah gede" ngigo Derry menimpali suara meminta minum itu.
"Hausssss" pintanya lagi.
"Papa bilang ambil sendiri ya ambil do__"
"An-selll" ucap gugup derry.
Ansel mengangguk ternyata ia baru siuman beberapa menit yang lalu dengan keadaaan sudah haus.
"Hausssss"
Dengan sigap Derry mengambil air minum di atas nakas dan memberikannya kepada Ansel dengan begitu bahagia.
"Mak-kasih"
Setelah itu Derry menyimpan kembali gelasnya di nakas dan segera memanggil dokter dengan menekan tombol di atas brangkar Ansel.
Tak lama kemudian dokter Luis dan suster sampai dan langsung memeriksa keadaan Ansel sekarang.
Beberapa menit kemudian dokter Luis sudah selesai pemeriksaannya.
"Wie ist mein Kind jetzt Arzt? (Bagaimana keadaan anak saya sekarang dokter)" tanya Derry kepada dokter Luis.
"Gott sei Dank hat der Patient sein Koma für 2 Jahre überstanden, das sind alles Wunder von Gott, Sie sollten dankbar sein (syukurlah pasien sudah melewati masa komanya selama 2 tahun ini, ini semua mukjizat dari Tuhan anda harus bersyukur)" ucap dokter Luis.
"Der Patient wird dann auf die Station verlegt, um seine Gesundheit wiederherzustellen (selanjutnya pasien akan dipindahkan ke ruang rawat untuk memulihkan kesehatannya)" lanjut dokter Luis.
"Machen Sie den besten Arzt für mein Kind (lakukan yang terbaik dokter untuk anak saya)" kata Derry.
"Es ist unsere Pflicht, Patienten gut zu dienen (itu kewajiban kami untuk melayani pasien dengan baik)"
"Danke Doktor (terimakasih dokter)"
Beberapa jam kemudian Ansel sudah di pindahkan ke ruang rawat dengan keadaan sedang tertidur dan terbangun di saat sudah lebih baik.
"Pah" panggil Ansel.
"Iya nak ada apa? Kamu mau apa? Nanti biar papa yang bawain" ucap Derry.
Ansel menggeleng kepalanya cepat "terus kamu kenapa panggil papa tadi" tanya Derry.
"Dia pah Ansel mau dia kembali bersama anak-anakku hikss.." tanpa sadar setetes air mata terjatuh juga.
"Kamu yang sabar ya sel papa yakin kamu bisa bertemu dengannya kembali" ucap Derry hanya bisa menenangkan.
Sebenarnya Derry dibelakang Ansel sudah sempat membantu mencari keberadaan alesha dan anak-anaknya tapi tidak adapun hasil yang ditemukan padahal ia juga menyuruh anak buahnya tetap tak berhasil.
"Ansel mau dia pah Ansel mohon"
"Iya papa tau kamu sabar aja ya sekarang kamu fokus dengan kesehatan kamu biar kita bisa pulang ke Indonesia"
"TAPI ANSEL MAU DIA SEKARANG PAH ANSEL MAU DIA HIKSS.." teriak Ansel.
"KAMU SANGAT CANTIK ALESHA AKU SUKA HIHIHI"
"KAMU KEMBALI YA SAMA AKU KITA BAKALAN BAHAGIA SELAMANYA SAMA ANAK-ANAK HAHAHA HIHIHI"
"TUNGGU AKU PULANG YA SAYANG KE RUMAH NANTI AKU BAWA OLEH-OLEH BUAT KAMU HEHEHE PASTI KAMU SUKA" racau Ansel sedari tadi yang berteriak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alesha Bella [END]
Teen FictionKesalahan dari sebuah insiden yang di perbuat di penginapan di wilayah Yogyakarta, membuat seorang wanita menanggung perbuatan dari orang yang tidak senonoh. Apakah Alesha Bella akan kuat menghadapi pahitnya dunia?? Dan apakah pria itu akan bertangg...