PART-13

58.5K 10.5K 259
                                    

Happy reading!


"Lo beneran gamau sekolah?" Entah sudah beberapa kali dia berbicara tentang ini, tapi gadis didepannya hanya menjawab dengan gelengan kepala.

"Sebenarnya gue mau, mau banget. Tapi gimana ya, susah. Gue jadi manusia aja cuman 5 jam." Jawab Livi sambil menunduk. Dia menunduk, matanya mulai berkaca-kaca.

Alvin menatap Livi, kasian. Hufft

"Mau jalan-jalan ngga?" Tanyanya mencoba untuk mengalihkan pembicaraan.

Livi mendongak, matanya berubah menjadi berbinar-binar.

Cewe moodnya cepet bat berubah dah. Batin Alvin.

"Mauuu!"

"Yaudah sana siap-siap!"

"Woky sayang!"

Deg Deg Deg!

***

"Ih Alvin! Kok ngeliatin kesana mulu si?!" Tanya Livi. Tadi setelah selesai dia bersiap-siap, pria itu tidak mau menatap kearah dirinya.

Apa gue buat salah ya?

"Lo gamau ya jalan-jalan bareng gue?"  Tanya Livi kecewa.

"Yaudah ayo balik---" ucapan Livi terputus ketika mendengar suara Alvin yang terdengar gugup.

"J-jangan, a-ayo lanjut jalan!" Alvin merutuki suaranya yang terdengar gugup. Dia mengusap wajahnya kasar.

"Eh Alvin! Ada pasar malem! Ayo kesana" Livi menarik tangan Alvin menuju pasar malam. Sedangkan Alvin sedang menyentuh dadanya yang berdetak kencang dengan tangan satunya lagi.

***

Livi terlihat sangat gembira, sudah lama dia tidak ketempat seperti ini, tempat yang dikunjungi banyak orang.

"Mau naik kuda-kudaan" ucap Livi ke Alvin.

Alvin menengok, "kuda-kudaan?" Tanyanya dengan wajah memerah. Dia hanya mendengar ucapan Livi yang terakhir karna suasana disini sangat ramai.

Plak

"Dasar otak ngeres! Maksudnya kuda yang itu" tunjuk Livi ke wahana kuda yang berputar-putar.

Alvin menengok, dan disana hanya anak kecil yang menaiki wahana itu. "Ekhem, lo yakin mau naik gituan?" Tanya Alvin dan diangguki oleh Livi.

"Yaudah sana naik"

Kalo ngga malu mah

"Tapi sama lo naiknya"

WHAT THE F----

Jangan mau Alvin, jangan mau! Malu woi itu anak kecil semua.

"Yaudah ayo!" Ucap Alvin yang bertentangan dengan yang dia ucapkan didalam hati.

***

"Aaaaa seneng bangettt. Makasihh Alpin lo emang temen gue paling best!"

Nyesekkk sekalih epribadeh.

"Iya" jawabnya singkat padat dan jelas.

"Ihh ada gulali, mauuu! Boleh ya Alpin!" Livi menunjuk tukang gulali yang sangat ramai kemudian menatap Alvin.

"Hm, lo tunggu disini! Biar gue yang ngantri" setelah mengucapkan itu, dia langsung pergi meninggalkan Alvin.

Sedangkan Livi duduk dibangku yang ada disitu. Dia terkekeh melihat Alvin yang berwajah bete setelah dia bilang kata "teman." Pedahal dia hanya bercanda, xixixi.

Livi menatap sekitarnya dengan gembira, dia menghirup udara malam yang sangat menenangkan.

Tanpa sadar, waktunya tinggal 10 detik.

Alvin yang berada agak jauh dari sana tidak menyadari kalau Livi berubah menjadi seekor kucing.

Sedangkan Livi yang mau menghampiri Alvin, tidak jadi, karna merasa tubuhnya melayang.

Dia menatap seseorang yang menggendong tubuhnya.

"Meow!"

Alvin plis tolong gue!

____

Satu kata buat Alvin gans angjay:

Satu kata buat Livi cegan slebew:

Jangan lupa vote dan komen!

NEXT!

JADI KUCING?! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang