Happy reading!
•
•
•Cklek
Pintu kamar dibuka oleh Nanan yang sedang menampilkan wajah bahagia. Sedangkan Alvin membulatkan matanya kaget, sama seperti kedua temannya yang lain.
Mereka diam.
"Gimana? Lucu kan?"
Cecep tersadar, dia langsung menepuk pundak Alvin lemas.
"Pin! temen lu Pin" tunjuk Cecep kearah Nanan.
"Nan, lu gila?!" Tanya Panjul.
Nanan menengok, "kok gila siii?! Ini tuh lucu"
"Iya gue tau lucu, tapi kaga begini juga!" Panjul masuk kedalam kamar temannya itu. Dia menatap sesuatu yang berada diatas kasur.
Cecep menggeleng, "ckckck gini amat punya temen"
Nanan menatap Alvin, "Lucu kan, Pin?" Tanya Nanan ke Alvin.
"Kaga" Nanan cemberut ketika mendengar jawaban Alvin.
"Pedahal gue baru beli, dah lengkap kan jadinya koleksi gue!"
"Abisnya lu ngapain koleksi boneka hewan yang ada di kebun binatang si?!" Tanya Cecep. Dia menatap boneka boneka hewan yang tersusun rapi diatas kasur. Sedangkan Panjul dan Alvin sedang menonton.
"Soalnya lucu, apalagi ini boneka monyet, mirip elu!" Ucap Nanan sambil melemparkan boneka monyet itu kearah Cecep.
"Berarti gue lucu yaaa! Anjay gue lucu cok!" Cecep langsung melompat-lompat diatas kasur dengan boneka monyet dipelukkannya.
"Stres ege temen lu!" Ucap Panjul ke Alvin.
"Bukan temen gue!"
***
"Eh papi lu kapan balik, Nan?" Tanya Cecep.
Mereka baru saja selesai bermain game, dan sekarang sedang memakan buah di ruang tamu sambil ngerumpi.
"Bentar lagi palingan. Mau ngapain lu?" Tanyanya.
"Biasa"
Tok tok tok!
"PAPI PULANG! YUHUUU~"
"Panjang umur" Panjul berucap pelan.
Terlihat seorang pria paruh baya dengan memakai setelan kantoran berjalan kearah mereka berempat. Cecep langsung bangkit dari duduknya sambil mengangkat kepalan tangannya dan diarahkan ke pria itu.
"Yoo! Papi bro~" sapa Cecep.
"Yoo! Cecep bro~" sapa balik papi Nanan sambil membalas tos'an Cecep.
Alvin dan Panjul juga melakukan hal yang sama.
"Kalian kok baru kesini?" Tanya Erlan- papinya Nanan.
"Sibuk Pi!" Jawab Cecep
"Halah sibuk ngapain? Palingan sibuk nonton anime dirumah yakan?" Tanya Erlan sambil terkekeh.
"Bener Pi, nih Cecep kan wibu" Alvin menyahuti.
"GUA BUKAN---"
"Bang! lari bang! ada meteor! Bang?"
"Mada kono sekaiwa" sahut Cecep ketika Panjul berucap. [Maaf kalo salah tulisannya😭]
Mereka langsung tertawa, sedangkan Cecep yang malu hanya bisa menabok-nabok pundak Panjul.
"Sudah sudah! Papi mau ke kamar dulu, mau mandi, gerah" Erlan langsung berjalan kearah kamarnya.
"Eh kita juga balik dulu deh, Nan. Udah sore juga nih!" Mereka bertiga pamit pulang dengan berjalan kaki.
"Eh gimana nyari kucing gue!!" Ucap Alvin yang teringat kucing nya itu.
"Oh iya lupa, besok aja dah besok" jawab Panjul.
"Tau, udah pengen maghrib nih" ucap Cecep memberi tau.
"Sholat lu Cep?" Tanya Panjul.
"Sholat lah!" Jawab Cecep sewot.
"Tumben" ucap Panjul dan Alvin berbarengan.
"ANJIR!"
***
"Loh! Mami dah pulang?" Tanya Nanan ke maminya.
"Belom pulang!"
Nanan langsung terkekeh mendengar ucapan maminya yang ketus, "basa-basi doang"
"Kamu ini"
"Oh iya Nan, itu kucing putih di taman punya siapa?"
_____
Aki-aki diselengkat pocong!
Vote dulu dong! AwowkowkwokNEXT! KASIH AKU SEMANGAT PREN!
KAMU SEDANG MEMBACA
JADI KUCING?! [TAMAT]
Fantasy[2] : [FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] BUKAN LAPAK BUAT PLAGIAT!!! _____ "wtf.. kenapa gue malah jadi kucing?!" Livi Marcella atau sering dipanggil Livi, dia adalah 'cegan' alias cewek ganteng, yang mati karna tertabrak mobil oleng. Dia mengira dia akan ma...