PART-32

39.5K 7.7K 249
                                    

Happy reading pren!


"LIVI?!" Alvin mengacak rambutnya kasar. Dia bingung harus mencari kemana lagi cewek itu.

"Ini cewek gue suka banget ngilang!" Ucap Alvin sambil keluar rumah.

Dia berjalan ke halaman belakang rumah yang dijadikan taman oleh Bundanya. Alvin duduk di kursi yang berada disitu, dia menatap kearah langit.

"Apa Livi diculik lagi?" Tanyanya pelan.

Alvin menggeleng. "Ah, ngga mungkin! Kan tadi pintu rumah udah gue kunci semua, ngga mungkin itu penculik bisa masuk" gumam Alvin.

"Terus si Livi kemana dong?!"

Srekk! Srekk!

Bunyi gesekan daun membuat Alvin menatap kearah suara itu berasal, ternyata dari arah pohon mangga milik Bunda Aca.

Srekk! Srekk!

Alvin langsung berdiri sambil mengusap lehernya, seketika dia merasa merinding. Daun di pohon mangga yang sudah agak besar itu bergerak pelan.

Kabur!

Satu kata itu terlintas dipikiran Alvin. Dia harus kabur!

Alvin mulai melangkah pergi dari sana, tetapi suara gesekan itu terdengar lagi membuatnya penasaran.

Srekk! Srekk!

Sebagai manusia biasa, Alvin mempunyai tingkat penasaran yang tinggi, jadi dia berjalan pelan kearah pohon mangga itu.

"Setan bukan?" Tanya Alvin yang sudah berada di dekat pohon. Pria itu tidak berani menatap kearah atas, jadi dia hanya menatap batang pohon itu saja.

"Iya mas~" sebuah suara menyahuti pertanyaan Alvin.

Alvin berjalan mundur satu langkah karna kaget, "suaranya kaya cewek. Kuntilanak bukan lu?" Tanya Alvin yang masih penasaran.

Diatas pohon cewek itu tertawa, "saya bukan kuntilanak mas. Saya sundel bolong hihihihi~"

Alvin melotot. Alvin langsung membaca surat pendek yang dia hafal berharap setan itu kepanasan dan pergi dari atas pohon mangga.

"Ngapain mas?" Tanya hantu itu.

"Lu ngga kepanasan, tan?!" Bukannya menjawab Alvin malah balik bertanya.

"Tan?!" Panggil Alvin ketika hantu itu tidak menjawab pertanyaannya.

Alvin pikir setan itu sudah pergi karna kepanasan, jadi dia mendangak keatas untuk memastikan.

"LIVI?!" Teriak Alvin kaget ketika melihat Livi yang sedang mencoba mengambil mangga.

"Lu ngapain disitu?! Gue cariin daritadi juga, malah nangkring diatas pohon!" Kata Alvin kesal. Dia sudah mencari Livi dimana-mana sampai ketemu sundel bolong--- eh, kalo Livi ada diatas pohon berarti tadi cewek itu ketemu sundel bolong?

Sedangkan diatas pohon si Livi sedang mendengus ketika ingat Bella manaruhnya diatas pohon mangga ini.

"Nyari angin"

Alvin menatapnya tidak suka. "Angin kok di cari. Turun lu!" Teriak Alvin ke Livi.

Livi menatap kearah bawah lebih tepatnya kearah Alvin. "Gue ngga bisa turun Pin!" Livi balik berteriak.

Livi memeluk batang pohon, dia takut terjatuh. Sialan si Bella.

"Gue tangkep!" Ucap Alvin dari bawah yang sudah bersiap untuk menangkap Livi.

JADI KUCING?! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang