Happy reading!
•
•
•"Dasar anak emak!"
____
Ting!
"Nah siapa lagi tuh?" Tanya Nanan sambil menatap dua temannya yang masih berada di sini.
Panjul mengusap lehernya sambil terkekeh pelan, "Gue" jawabnya pelan.
"Bunda gue nyuruh pulang, gue pulang ya, bye!" Panjul langsung berlari keluar rumah mengabaikan dua orang yang sedang menatapnya cengo.
Nanan beralih menatap Alvin, "Lo mau pulang juga, Pin?" Tanya Nanan.
"Hah?"
"Lo mau pulang?" Tanyanya sekali lagi.
Alvin menggeleng ragu. Sedangkan Nanan tersenyum puas. "Pedahal gue pengen ngasih tau kalian sesuatu, tapi pada balik" ucapnya pelan.
"Ngasih tau apaan?" Tanya Alvin penasaran.
Nanan segera menarik Alvin kearah samping rumahnya. Mereka berjalan kearah kandang kayu yang tadi sempat ingin Alvin hampiri.
Nanan membuka kandang itu lalu mengambil sesuatu di dalam situ. Mata Alvin melotot lebar melihat sesuatu yang dia cari-cari berada di depannya.
Livi menatap Alvin dengan mata berkaca-kaca.
"Piii" panggil Alvin pelan tapi masih terdengar oleh Nanan.
"Lu kenal kucing ini?" Tanya Nanan ke Alvin. Dia menatap kearah kucing putih digendongannya lalu beralih menatap Alvin lagi..
"Kucing gueeee!" Jawab Alvin. Dia berjalan mendekat lalu mencoba untuk mengambil Livi dari Nanan, tapi sayang pria itu malah menjauhkan dirinya.
"Kucing jadi-jadian ini kucing lu, Pin?"
"Kucing jadi-jadian?" Tanyanya.
"Iya, ini bukan sembarang kucing, Pin! Dia bisa jadi manusia"
Alvin menatap Nanan kaget ketika mendengar ucapan pria itu. Dia beralih menatap Livi. "Lo tau darimana?" Tanyanya penasaran.
"Gue liat ditaman waktu malem itu, dia berubah. Tapi sekarang ngga berubah-berubah pedahal gue udah suruh beberapa kali" tuturnya panjang lebar.
"Eh, tapi ini beneran kucing lu?" Tanya Nanan yang masih belum percaya.
Alvin mengangguk. Sekarang mereka sedang duduk dibangku yang berada ditaman samping rumah Nanan.
"Dia gabisa berubah kalo ngga dicium" Alvin akhirnya memberi tau sesuatu yang di rahasiakannya ke Nanan.
Melihat Nanan yang hanya diam Alvin mengkode Livi lewat tatapannya agar berpindah kepangkuannya.
Alvin yang melihat Livi sudah berpindah langsung mengangkat tubuh kucingnya dan mendekatkan wajah mereka.
Cup!
BYUSSSS
Nanan mengusap matanya berkali-kali. Dia menatap tidak percaya, bagaimana bisa kucing itu langsung berubah hanya karna dikecup.
Alvin menatap Livi yang sedang memeluknya erat, dia membalas pelukkan gadis itu tak kalah erat.
"Sumpah? Kok bisa?" Tanya Nanan.
"Y-ya emang gitu kalo mau dia berubah" jawab Alvin sambil mengusap telinganya.
Nanan bertepuk tangan dengan memasang wajah tak percaya.
"Berarti beneran kucing lu?" Tanyanya lagi.
Alvin menggeleng, "bukan, kalo yang ini cewek gua!" ucapnya tegas seolah menunjukkan bahwa Livi adalah gadisnya.
Sedangkan Livi langsung mencubit perut Alvin.
"Mau pulang" bisik Livi ke Alvin.
Alvin yang mendengar itu langsung menatap kearah temannya, "boleh gue bawa balik lagi kan?" Tanyanya ragu dan dijawab anggukkan oleh Nanan.
Mereka berjalan menuju motor Alvin.
"Tolong jaga rahasia ini ya! Rahasiain juga dari duo curut itu!" Ucap Alvin sebelum pergi.
Nanan menatap kepergian mereka lalu bergumam pelan, "pedahal mao gue jual"
"Tapi kan gue udah kaya, gaperlu duit lagi."
"Duit yang ini aja belom abis masa di tambahin lagi" ucapnya sebelum masuk kedalam rumah.
_____
Readers suka berondong
Vote dulu dong!NEXT
KAMU SEDANG MEMBACA
JADI KUCING?! [TAMAT]
Fantasy[2] : [FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] BUKAN LAPAK BUAT PLAGIAT!!! _____ "wtf.. kenapa gue malah jadi kucing?!" Livi Marcella atau sering dipanggil Livi, dia adalah 'cegan' alias cewek ganteng, yang mati karna tertabrak mobil oleng. Dia mengira dia akan ma...