Happy reading!
•
•
•Teng! Teng! Teng!
"Akhirnya bisa rebahan" Ucap Panjul sambil menggendong tas hitam dipundaknya.
"Cecep sama Nanan udah sadar?" Tanya Alvin yang sedang menggendong Livi. Dia menunduk lalu mengusap kepala kucing itu pelan.
"Udah sadar, cuman ngga mau masuk pelajaran terakhir, katanya kepala mereka pusing" Panjul mengambil tas Nanan serta tas Cecep dan ditenteng di kedua tangannya.
"Halah, palingan gamau masuk karna males presentasi" Ucap Alvin dan diangguki oleh Panjul.
Mereka berdua berjalan keluar kelas sambil berbincang-bincang tentang tawuran yang terjadi hari ini antara sekolah mereka melawan sekolah tetangga.
"Lu kan jalan lewat situ. Hati-hati ya!" Ucap Panjul memperingati. Alvin mengangguk.
Mereka berdua berhenti didepan pintu UKS, Alvin menyembulkan kepalanya masuk kedalam ruang UKS. Dia berdecak, lalu teriak.
"BUCHINN TROSSS!" Setelah meneriaki dua orang didalam ruangan itu, dia langsung pergi dari sana.
"SIAPA YANG BUCIN WOII, PINPIN TAI!" Alvin terkekeh mendengar teriakkan Cecep dan Nanan yang berbicara berbarengan disusul suara tawa Panjul.
***
"Lu yakin duduk dibelakang?" Tanya Alvin sekali lagi.
Mereka berdua sudah berada didepan motor Alvin yang berada di parkiran sekolah. Tadi tiba-tiba Livi langsung naik dan duduk dibelakang jok motornya.
"Miaw!"
"Yakin ngga jatuh?"
"Miaw!" "Yakin!" Jawab Livi sambil mengangguk.
Alvin langsung menaiki motornya. "Kalo jatuh, terus kepala lu benjol, gue ngga tanggung jawab ya" Alvin segera menghidupkan motornya dan mengendarainya dengan pelan, sedangkan Livi memutar bola matanya malas.
Bugh! Bugh!
Ternyata benar perkataan Panjul tadi kalau sekarang sedang ada tawuran dijalan ini. Alvin langsung mengendarai motornya agak cepat melewati para pemuda itu, dia takut Livi dalam bahaya.
Sedangkan yang dicemaskan Alvin sedang menatap berbinar kearah siswa-siswi yang sedang berantem. Dia melihat banyak sekali yang mukanya sudah bonyok tapi tetap tampan dimata Livi.
Livi mengedipkan sebelah matanya genit ketika seoarang cowo melihat kearahnya.
"ANJIR! KUCING APAAN ITU, BISA NGEDIP SEBELAH!" Teriak cowo itu sambil menunjuk kearah Livi.
Para siswa yang tadi saling tonjok-menonjok langsung berhenti dan mengalihkan pandangannya kearah yang ditunjuk cowo berkacamata tadi.
Livi yang melihat itu langsung salting lalu menundukkan kepalanya, kemudian dia mengangkat kepalanya lagi dan mengedipkan sebelah matanya 'lagi'
"NJIR BENER! ITU KUCING NGAPA DAH"
"GUA BARU LIAT KUCING KAYA GITU"
"POTO CEPET POTO!"
Mereka semua langsung mengejar motor Alvin sambil memfoto Livi.
Sedangkan didepan, Alvin panik ketika siswa yang tadi tawuran mengejar mereka berdua.
Alvin tidak tau saja kalau Livi menjadi artis kucing dadakan.
Keren banget gue, Batin Livi sambil bergaya.
***
"Assalamualaikum"
"Waalaikumussalam, Alvinnn!" Aca langsung menarik tangan anaknya kearah ruang tamu.
"Temen mu yang tadi pagi mana?" Tanya Aca sambil melihat kearah pintu.
"U-udah pulang kerumahnya lah, Bun" Jawab Alvin yang sedang berusaha untuk tenang.
Aca menatap anaknya dengan tatapan kasian, "kamu ikut Bunda ke rumah sakit ya nanti!" Ucap Aca sambil mengusap rambut sang anak. Dia tidak melihat seekor kucing sedang menatap kearahnya bingung.
"Ngapain kerumah sakit? Bunda sakit?" Tanya Alvin penasaran.
"Bukan Bunda, tapi kamu" Jawab Aca sedih.
Alvin menunjuk dirinya sendiri, "Aku?" Tanya Alvin dan diangguki oleh Aca.
"Kita periksa ya, kamu masih normal atau engga. Bunda yakin kamu masih normal" Ucap Aca sambil mengelap ujung matanya yang berair.
"Maksud Bunda apa?"
"Tadi pagi Bunda liat kamu maksa temen kamu buat peluk pinggang kamu. Kamu masih normal kan Alvin?!" Tanya Aca dengan wajah yang sangat serius. Dia menatap Alvin dengan mata melotot, membuat pria itu merinding seketika.
Livi langsung tersedak ludahnya sendiri. Matanya melotot tak percaya mendengar ucapan Bunda Alvin.
Aca menengok ketika mendengar suara lain diantara mereka berdua. Dia melihat seekor kucing mata hijau sedang menatapnya.
"AKHH GEMOYYY!"
______
Aku lagi ngga semangat nih, kasih semangat dong zheyenk-!
Jangan lupa vote dan komen!..
NEXT!
KAMU SEDANG MEMBACA
JADI KUCING?! [TAMAT]
Fantasy[2] : [FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] BUKAN LAPAK BUAT PLAGIAT!!! _____ "wtf.. kenapa gue malah jadi kucing?!" Livi Marcella atau sering dipanggil Livi, dia adalah 'cegan' alias cewek ganteng, yang mati karna tertabrak mobil oleng. Dia mengira dia akan ma...