Pertama-tama aku mau minta maaf sama kalian karna udah lama banget engga up cerita ini. Dan baru muncul lagi sekarang, muncul" langsung tamat wkwkw.
Semoga masih ada yang nungguin ceritanya
Happy reading
•
•
•Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh Alvin dan Livi. Karna hari ini adalah hari pernikahan mereka berdua.
Senyuman lebar terpatri di wajah Alvin dari pagi tidak pernah luntur, seperti cintanya ke Livi...eaaa
Alvin menatap kesampingnya, melihat Livi yang sudah menjadi istrinya itu sedang asik memakan bakso. Dia tertawa geli ketika Livi memasukkan satu bakso langsung kedalam mulutnya membuat pipi gembul itu semakin membesar.
Lucu banget istri gue
"A-appah?" Tanya Livi dengan mulut penuh bakso.
Kesal melihat Alvin tidak berhenti tertawa, Livi langsung menusukkan satu bakso dan dimasukkan kedalam mulut cowok itu.
"Uhuukk uhuk, gila lo ya?! Kalo gue keselek trus langsung k.o ntar lu jadi janda mau?!" Ucap Alvin setelah bakso didalam mulutnya hilang entah kemana.
Livi menatap sinis Alvin, " Gapapa jadi janda, tinggal nyari duda terus gue nikah lagi dah. Janda dan duda, keren juga" Jawab Livi santai.
"Awas aja ya lu berani nyari duda! Gue smackdown atas kasur!" Ancam Alvin sambil menunjuk-nunjuk hidung Livi.
"Siapa takut?!" Tantang Livi.
"Punten slur! Bisa di pause dulu ga geludnya ini kita-kita mau sungkeman"
Alvin dan Livi secara serempak langsung menengok kearah suara itu. Didepannya sudah ada trio sesat yang sedang melihat kearah mereka berdua dengan tatapan malas.
"Ngapain lu pada dateng? Perasaan nggak gue undang!" Kata Alvin bingung. Memang benar teman-temannya itu tidak dia undang untuk datang ke acara pernikahannya ini karna Alvin yakin mereka bertiga hanya akan mengacau.
"Nggak perlu diundang, kita peka kok kalo lu mau kita dateng. Yakan yakan? Iya dong, masa enggak" Cecep memasang wajah pede dan sok kerennya ketika berucap.
"Najis! Sok iye"
"Sirik aja lo benjol!" Ledek Cecep ke Panjul.
"Gue dulu masih toleransi ya lu pada manggil dengan sebutan Panjul, sekarang mau ganti lagi nama gue? Siap siap balik dari sini tinggal nama!!" Geram Panjul. Dia menatap tajam Cecep yang sekarang sedang bersembunyi dibelakang Nanan.
"Ampun bang jago"
"Lu pada kalo mau berantem jangan disini deh. Di depan lampu merah sono!" Kata Alvin kesal Cecep dan Panjul. Dua orang ini emang gabakal bisa akur kalo digabungin.
Alvin beralih kearah Nanan. "Lu kapan sampe ke indo Nan?" Tanya Alvin. Pasalnya temannya satu ini tidak pernah pulang ke Indonesia karna sibuk mengerjakan sesuatu di luar negri.
"Kemarin sore. Gue di spam sama dua bocah ini katanya lu gamau nikah kalo gaada gue."
"Tai!"
Cecep dan Panjul sontak menyengir seperti orang bodoh.
"Eh iya, gue ada hadiah buat lu sama Livi. Ada diluar, karna gabisa gue bawa masuk. Nih!" Nanan memberikan sebuah kunci mobil ke Alvin.
Alvin terbengong dengan mulut terbuka, sama seperti dua temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JADI KUCING?! [TAMAT]
Fantasy[2] : [FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] BUKAN LAPAK BUAT PLAGIAT!!! _____ "wtf.. kenapa gue malah jadi kucing?!" Livi Marcella atau sering dipanggil Livi, dia adalah 'cegan' alias cewek ganteng, yang mati karna tertabrak mobil oleng. Dia mengira dia akan ma...