Happy reading!
•
•
•Engh
Lenguhan seorang gadis diatas kasur membuat 5 orang yang ada di ruangan itu menatap kearahnya.
Amel perlahan membuka matanya, dia mengerjap lalu mengedarkan pandangannya.
"Dah bangun lu?" Tanya Cecep yang sedang rebahan disamping kasur Amel.
Amel tidak menjawab, dia malah menatap kearah Alvin yang sedang menyenderkan kepalanya di bahu Livi.
"Kalian beneran pacaran?"
Amel masih tidak percaya kalau gebetannya punya pacar. Kalau sudah begini dia harus gimana?
Kedua pasangan itu mengangguk serempak.
"Oh, yaudah" ucap Amel pelan.
Panjul menaikkan alisnya, bingung. Kenapa reaksi gadis itu tidak sesuai apa yang sedang dia pikirkan. Panjul kira Amel akan marah-marah ke Livi karna merebut Alvin.
Hm, sungguh aneh.
"Begitu doang?" Tanya Panjul yang duduk dibangku sebelah kasur Amel.
Amel menengok, "Terus gue harus gimana?" Tanya Amel.
Panjul menggaruk lehernya yang tidak gatal, "marah-marah?" Ucap Panjul yang menyerupai pertanyaan.
Amel tertawa pelan. Buat apa marah-marah? Dulu dia tau kalau Alvin jomblo dan sedang tidak menyukai siapa-siapa, jadi dia mengejar-ngejar cowok itu. Tapi sekarang Alvin sudah mempunyai pacar. Apa dia harus mengejar cowok itu lagi? Ooh tidak akan. Dia bukan pelakor.
"Ini kita ngga masuk ke kelas?" Nanan bertanya.
Cecep menepuk lengan Nanan agak kencang, "Ngapain masuk! Sekarang lagi pelajarannya Pak Bambang, mager banget" jawab Cecep, dia menguap kemudian memejamkan matanya, tertidur.
"Emang kenapa kalo pelajaran Pak Bambang?" Tanya Livi penasaran.
Amel langsung terduduk, "Loh lu ngga tau?" Tanya Amel bingung, pasalnya Pak Bambang sudah sangat dikenal oleh murid murid disekolah ini dan Livi sudah sekolah disini dari lama bukan?
Alvin menatap Livi kemudian menatap Amel.
"Livi itu murid baru, susah jelasinnya" tutur Alvin sambil menyolek lengan Livi.
"Usap-usap dong" suruh Alvin. Dia mengambil tangan Livi lalu menaruhnya di atas rambutnya.
Livi hanya menurut.
"T-tapi---" ucapan Amel terputus.
Cecep menaruh jari telunjuknya di bibir Amel.
"Sstt..Stop met! Ngga ada tapi-tapian. Lu punya gue" ucap Cecep tidak jelas.
CEKREK!
"Panjul lu ngapain poto gue anjir?!" Cecep turun dari ranjang UKS. Dia berjalan kearah Panjul yang sedang tersenyum aneh.
Panjul menghindar saat Cecep ingin mengambil ponselnya. "Gue sebarin! Wibu kita sekarang menjadi buaya darat" Panjul terbahak.
Cecep diam. "Eh. Yaudah sebarin aja lah biar ngga ada yang nganggep gue belok lagi." Ucap Cecep yang kembali berbaring di ranjang. Dia menggaruk perutnya yang gatal lalu menengok kearah Amel yang diam terbengong.
"Woi!"
Amel tersentak kaget. Dia menengok kearah Cecep yang sedang menunjuknya.
"Lo sama gue sekarang pacaran ye" Ucap Cecep tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
JADI KUCING?! [TAMAT]
Fantasy[2] : [FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] BUKAN LAPAK BUAT PLAGIAT!!! _____ "wtf.. kenapa gue malah jadi kucing?!" Livi Marcella atau sering dipanggil Livi, dia adalah 'cegan' alias cewek ganteng, yang mati karna tertabrak mobil oleng. Dia mengira dia akan ma...