PART-39

32K 7.1K 280
                                    

Happy reading!


"Pagi ku cerah ku matahari bersinar~"

"Ku gandeng tangan doi, ke sekolah~"

Livi mendelik ketika mendengar Alvin yang mengganti lirik lagu itu.

Pagi ini Alvin sangat bahagia, lihatlah senyumannya yang tidak pernah luntur sejak tadi pagi. Gimana ngga bahagia coba? Sudah satu sekolah dengan Livi, eh mereka juga satu kelas.

Uhuyy senangnya dalam hati! Oy

Livi memperhatikan seragamnya ketika banyak murid yang menatap kearahnya.

Apa yang salah si?

Livi rasa tidak ada yang aneh dengan dirinya. Dia berhenti berjalan membuat Alvin juga ikut berhenti karna tangan mereka saling bertaut.

"Why?" Tanya Alvin bingung melihat Livi yang sedang mengaca didepan kaca kelas.

Livi melihat mukanya, tidak ada yang aneh juga. Yang berbeda hari ini hanya rambut pendeknya yang memakai dua jepitan berbentuk kucing.

Ngga aneh kan ya gue pake jepitan? Tanya Livi pada dirinya sendiri.

Dia menengok kearah Alvin.

"Penampilan gue hari ini gimana?" Tanya Livi ke Alvin yang masih menatapnya bingung.

"Hah? Hari ini lu imut banget!" Jawab Alvin cepat.

Memang benar. Sekarang Livi sangat cute dengan rambut yang memakai jepitan, dan juga baju yang gadis itu pakai, karna Livi tidak pernah memakai rok sekarang dia terlihat berbeda.

Pacar gue nih.

"Masa sih? Tapi kenapa pada ngeliatin gue ya?" Tanya Livi bingung.

Mereka berdua melanjutkan berjalannya menuju kelas.

Alvin mengacak rambut Livi sebelum menjawab, "Entah" jawab Alvin membuat Livi berdecak.

Sesampainya di kelas Alvin langsung menarik tangan Livi menuju mejanya.

"Awas lu Cep!" Perintah Alvin ke Cecep yang sedang duduk sambil menulis sesuatu di sebelah bangkunya.

Cecep menengok, "LIVI?!" Teriak Cecep kaget.

Dia berdiri lalu memegang pundak Livi.

"Lu ngapain disini wei?" Tanya Cecep ke Livi.

Alvin menatap Cecep tajam, "masih gue liatin, belom aja tangan lu gue patahin Cep!" Cecep langsung menyengir lalu melepaskan tangannya dari pundak Livi.

"Gue sekolah" Livi menjawab pertanyaan Cecep tadi.

"Kok bisa?" Tanya Cecep lagi.

Livi mendengus, "bisa lah"

"Lu---"

"SELAMAT PAGI KAWAN KAWAN" Teriak Panjul yang baru saja masuk kedalam kelas bersama Nanan disebelahnya.

"Berisik bego!" Sinis Cecep ke Panjul.

Panjul menaruh tas nya dibangku, lalu duduk diatas meja. Livi yang melihat itu langsung menabok lengan Panjul.

"Turun! Gaboleh duduk dimeja" kata Livi sambil menarik tangan Panjul agar turun dari meja.

"Emang ngapa si?!" Tanya Panjul sewot.

Livi mendengus, "ntar banyak utang" ucap Livi memberi tau.

Cecep tiba-tiba tertawa, "Panjul mah emang udah banyak utangnya" ucap Cecep sambil terbahak membuat Panjul menatapnya dengan tatapan tak bersahabat.

JADI KUCING?! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang