8. I Like You

356 49 10
                                    


"Yak Winora! Tungguin!" Sakra meneriaki gadis yang melewati nya begitu saja. Winora menoleh dengan senyum cerah.

"Wei apa nih senyum senyum masih pagi ? Kek abis dapet duid dari Kak Will"

"Heh emang gue seneng kalo dikasih duid doang ?" Winora ancang ancang memukul lelaki itu namun Sakra menghindar.

"Gue dijemput Hesaa byee~" kata Winora sembari melengos.

"Hah ?!" Sakra mengejar lagi gadis itu di koridor.

"Udah dua hari ini gue dijemput terus sama dia heheheh"

"Dia suka lo ?"

"Gatau sihh gue juga kaya suka diaa" kata Winora malu malu sembari menutupi pipinya.

"Gimana ya ??"

"Pake gimana, ya gapapa lah" Sakra menatap Winora yang terlihat senyum malu malu.

"Jangan berisik lu sama Kak Will!"

"Hahah iyaa dah" kata Sakra dengan tawa renyah. Sakra memang sudah terbiasa mendengar Winora menyukai lelaki lain, sekalipun dirinya juga menyukai Winora.

Gadis itu kemudian menjawab telepon.

"Oke aku udah di koridor kok"

"Okee" kata nya kemudian menutup telepon itu. Senyum tak luput dari bibir cantik nya.

"Dahh duluan sana"

"Hehe dadahh Caklaa~" katanya sembari berjalan cepat mendahului lelaki itu. Sakra melambai membalas gadis itu.

Setidaknya melihat gadis itu bahagia saja sudah membuat Sakra ikut tersenyum meski ada sedikit rasa mengasihani diri sendiri.

Sedangkan Winora sedang berlari dengan antusias menghampiri lelaki yang sedang terduduk di motornya dan menatap kearahnya dengan manis.

"Jangan nge liatin gituuu ntar terbang"

Hesa terkikik mendengarnya.

"Ngeliat kamu semangat aku juga jadi semangat" kata Hesa sembari memberikan satu helm pada gadis itu.

"Bagus dong! Semangat pagi!" Winora mengepalkan tangannya gigih kemudian menerima helm dari lelaki itu.

Sedangkan Hesa hanya tersenyum melihat gadis ini.

"Yuk" kata Winora setelah ter duduk manis di boncengan lelaki itu.

"Pegangan ntar terbang" kata Hesa kemudian melaju ke jalanan. Winora mengerucut kan bibirnya sebal, Winora memang ingin memeluk lelaki ini dari belakang, tapi rasanya belum terlalu sedekat itu. Jadi seperti biasa, ia hanya memegang jaket lelaki itu.

Sakra menatap mereka dan tersenyum kecil, kemudian berjalan menuju parkiran di belakang gedung.


~


"Gaakan turunin aku di pintu masuk ?" kata Winora ketika Hesa membawanya ke parkiran motor outdoor di belakang gedung.

"Kita masuk bareng dari parkiran" jawabnya. Winora mengangguk-angguk mendengarnya.

'Apa nih ? Pengen jalan bareng ?' bathin Winora.

Hesa tersenyum kecil.

Mereka pun sampai di parkiran motor. Winora turun duluan dari motor dan melepas helm nya.

Lia yang baru memarkirkan mobil disebrang parkiran motor melihat pemandangan pagi didepannya.

Winora yang turun dari motor Hesa. Gadis itu mengurungkan niat untuk keluar duluan dari mobil.

Scarlett On You [Wintddeung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang