Maaf yaa part part-nya panjang terus, semoga ga pusing 😬💚
Maaf juga kalau part chatting nya aneh :D
Happy Reading Luvv 💚Hesa terduduk setengah tidur di bangku therapis. Pergelangan tangan kanannya di pegang lelaki yang sudah Enam ratus tahun ini ia panggil Ayah, Jose.
Hesa memperhatikan cahaya cahaya merah yang masuk ke urat nadi nya, mengisi tubuhnya yang pucat keunguan.
"Aaa . ." Ia mengaduh pelan ketika lelaki itu menekan nadi nya sembari terpejam, merasakan apa yang dialami anak nya selama ini.
Kemudian lelaki itu menatap Hesa lamat.
"Kenapa ?" tanya Hesa."Kau menyukai gadis itu ?" tanya nya spontan. Hesa terdiam, ia tahu maksud ayah nya.
"Kau ingin dia seperti Selena ?"
"Ngga akan pernah !!" bentak Hesa spontan. Kilat merah terlintas di mata bulat nya. Tanda ia sedang marah.
"Jangan kecewakan Ayah lagi Hesa, jika kejadian itu terulang Ayah tidak akan menolong mu lagi" katanya serius. Mengancam Hesa dengan matanya yang berkilat kilat.
"Bunuh gadis itu dua minggu lagi" Mendengarnya Hesa terdiam. Entah kenapa hatinya terbelah menjadi dua sisi.
Sisi yang menginginkan Winora jadi bagian dalam dirinya dan yang menginginkan Winora terus bersamanya dalam keadaan hidup.
"Membuatnya tetap hidup tidak akan banyak menguntungkan bagimu nak,"
"Kau tidak bisa menua bersama nya dan menemaninya sampai ajal menjemput . . "
"Pada akhirnya hanya akan menyakiti dirimu sendiri, kau juga tahu sendiri . ." Hesa mengangguk kecil meski ragu. Ayahnya pun tersenyum menyemangati, ia menepuk bahu Hesa beberapa kali.
"Ayah yakin kamu sadar siapa kita" katanya diakhiri senyum kemudian meninggalkan Hesa termenung sendirian di ruang remang remang itu.
Ia merebahkan diri pada sandaran kursi. Jika terus membayangkan wajah dan senyuman gadis itu tentu Hesa tidak tega untuk mengoyak nya. Jangankan begitu, menyentilnya saja Hesa merasa bersalah.
Lamunannya terbuyarkan getaran di saku celana lelaki itu. Ia merogoh ponsel hitam nya dan melihat notifikasi masuk.
2 message from winter 🍂
"Winter ?" gumamnya pelan membaca nama ID pengirim pesan. Siapa pula ini, pasalnya hanya beberapa orang tertentu yang mempunyai kontak chatting nya.
Tentu saja itu juga terpaksa karena beberapa kepentingan, Hesa jelas lebih suka berkutat pada buku buku daripada benda persegi panjang yang berisik menurutnya.
Ia pun membuka ruang obrolan.
Tanpa menghiraukan pesan lain, lelaki itu memencet pesan dari sender paling baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scarlett On You [Wintddeung]
Ma cà rồngJUDUL SEBELUMNYA : HESARUNA ✯.─Di Saat itulah aku sadar, Aku pada akhirnya akan jatuh cinta pada mu meski takdir buruk tertulis diantara kita. Seorang Vampir bertemu kembali dengan seorang gadis yang dulu pernah mengusiknya, pertemuan itu mendorong...