18. D-Day

198 49 6
                                    

H-3

Winora memandang kesal dokumen di tangannya. Ia membanting berkas itu ke meja membuat Karina dan Stevan menoleh kearahnya dengan heran, beruntung Calvin sedang tidak ada di ruangan.

“Napa sih Winn ?” Karina mendelik padanya, sedangkan Stevan hanya memandang gadis itu bertanya tanya. Alih alih menjawab, gadis itu malah sibuk dengan ponselnya. Ia mengirimi Rahesa pesan.

Ia memijat pelipis nya pelan sembari bersandar, sedikit pusing karena emosi yang tiba tiba memuncak itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia memijat pelipis nya pelan sembari bersandar, sedikit pusing karena emosi yang tiba tiba memuncak itu. Ia lelah terus di permainkan oleh lelaki itu.

Setelah terlihat bersama Rachel kemarin, Hesa tidak mengajak nya bicara atau sekedar melirik pun enggan, membuat Winora kembali bingung dan kesal sekaligus.

Hari ini pun Rahesa hilang entah kemana, ia hanya melihatnya sekali pagi tadi.

“Si Hesa ngerjainnya salah ya ?”

“Tau ah ! Kesel” Winora berketus ketika Stevan bertanya. Stevan yang beranjak dari duduknya itu pun perlahan duduk kembali dengan takut. Sedangkan Karina hanya memandangi nya bingung.

‘Jauhan lagi ?!' Winora menghela nafas kasar kemudian membanting ponsel ke meja, ia pun menelungkup kan wajah ke meja diantara kedua tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

‘Jauhan lagi ?!' Winora menghela nafas kasar kemudian membanting ponsel ke meja, ia pun menelungkup kan wajah ke meja diantara kedua tangannya. Stevan dan Karina yang terkejut memilih saling pandang dan terdiam.

~

H-2

Sepulang kerja Karina menarik Winora untuk mengajaknya Hunting Dress, meski sedang tidak mood dalam melakukan apapun Winora tidak tega untuk menolak Karina yang sangat bersemangat ini. Setelah selesai mencari baju untuk pesta besok Karina dan Winora singgah di salah satu caffe di mall itu.

"Lo gaakan cerita gitu ?" Karina meletakkan Dua gelas Latte di hadapannya.

"H-hah ?" Winora menatap Karina polos, gadis itu banyak melamun sedaritadi. Pasalnya, Rahesa begitu mengganggu ketenangan hati dan pikiran nya.

"Lo bengong terus, ngobrol Hah Hoh Hah Hoh gitu, pikiran lo lagi dimana ?"

"Oke gue gamau stress sendiri," Kata Winora akhirnya. Ia pun menceritakan tentang obrolan pagi itu ketika ia dan Hesa sarapan bersama, kemudian pesan lelaki itu yang memintanya menjauh, dan segala kebingungan Winora akan semua ini.

Scarlett On You [Wintddeung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang