HAI HEHE 💚
Hal yang Winora tangkap dari penjelasan singkat Hesa adalah ia takut jika Winora akan pergi, jika mendengar semuanya . . Kebenaran yang ada dalam ingatan Sakra, Hesa takut jika gadis itu akan pergi.
Sepanjang jalan pulang ini Winora banyak melamun, cuaca yang cerah untuk pikirannya yang mulai kembali rumit.
Bukan hanya soal Sakra, omongan Kakek sebelum Winora pamit pulang juga menorehkan sesuatu yang mengganjal di pikirannya.
“Winora, Kakek hanya ingin kamu bahagia . . Kakek tidak akan melepas tabir perlindungan rumah ini lagi, dia monster Winora, tugas kita adalah melindungi diri dari mereka, kamu akan menjalani kehidupan yang malang jika terus bersama dia”
Entah bagaimana bisa perkataan Kakeknya begitu mirip dengan sarkasme Hesa pagi itu di rumah Jay, sehingga Winora kali ini memiliki jawaban.
“Ada juga cara untuk melindungi monster di dunia ini Kek, dan kalau monster itu berhasil dijaga dengan baik, dunia bakal baik baik aja” Winora dengan sisi denial nya bahwa Hesa adalah manusia berbahaya.
“Hanya kejahatan terbaik yang bisa menyamar sebagai kebaikan,”
Kakek mengatakannya sembari menatap Winora lurus, ia mulai merasa Winora keras kepala. Mereka pun berpamitan seolah tidak terjadi apapun.
Meski Winora sebenarnya tidak tenang setelah mendengar perkataan Kakeknya itu, hingga terus terpikir selama perjalanan ini membuatnya lebih banyak diam.
Mereka sampai di apart Winora, setelah sempat makan siang dulu bersama Willy dan Anesh. Sedangkan Sakra menambah cuti nya karena masih merasa sakit, pusing membuatnya enggan meninggalkan tempat tidur.
"Istirahat ya,"
"Iyaa makasih Hesa, makasih udah nemenin aku liburan"
Hesa mengangguk dengan senyum bangga nya, ia ingin selalu membuat gadis ini senang.
"Jangan terlalu merasa dibebani soal Sakra, kalaupun dia inget semuanya, dia gaakan gampang percaya karena semua kejadiannya aneh"
"Aku aneh ?" kata Hesa tiba-tiba, Winora baru ingat jika kejadian itu terjadi karena Hesa. Ia mengangguk dan tersenyum jahil.
Hesa mulai menatapnya mengintimidasi sampai Winora maju lebih dulu untuk menangkup wajahnya, membuatnya berhenti.
"Aku gaakan pergi Sa,"
Mereka hanya saling menatap, sampai kemudian Hesa menjawab gadis itu.
"Tapi kalau bahaya kamu harus pergi, Ra"
"I beg, don't be hurt again"
"Kalaupun kamu terpaksa pergi, aku tau kalau perasaan kamu bakal hancur, kamu bakal sakit dan sedih, but that's better than fight for me"
Winora mengangguk namun benaknya terus mengatakan tidak ingin, dan ia yakin Hesa mendengarnya. Namun lelaki itu hanya tersenyum dan mendekati Winora untuk ia peluk.
~
Sakra memutuskan untuk kembali bekerja hari ini setelah kemarin sampai, Winora pun menyiapkan sarapan tanpa diminta.
Meski sebenarnya Sakra benar benar sudah merasa lebih baik sekarang, ia tetap membiarkan gadis itu mengurusnya.
“Thank youu Winter”
Winora tersenyum mendengar Sakra memanggilnya dengan nama itu, mereka pun memulai sarapan pagi itu sembari sedikit berbincang.
“Asli lo enakan ? Di sana di obatin apa ?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Scarlett On You [Wintddeung]
VampirosJUDUL SEBELUMNYA : HESARUNA ✯.─Di Saat itulah aku sadar, Aku pada akhirnya akan jatuh cinta pada mu meski takdir buruk tertulis diantara kita. Seorang Vampir bertemu kembali dengan seorang gadis yang dulu pernah mengusiknya, pertemuan itu mendorong...