25. I'll Give You My . .

225 43 0
                                    

Haii ! Apakabar ? Semoga dalam keadaan sehat ya ♡ !
Mau ngasih tau, tolong dibaca lagi part 'demi kelanjutan cerita' karena ada informasi buat kalian disituu, makasih sebelumnya love u 💗
















Namwon, Desember 2018


Hesa benar benar mengikuti apa mau gadis itu, ia sudah tidak menemui nya selama seminggu ini. Tentu saja membuat teman temannya heran, namun seperti biasa, tidak ada yang bisa memaksa Hesa bicara kecuali Ayah nya.

"Serius lo mau lepas dia ? Semudah itu ?" Ashkal berdiri di sebelah lelaki yang sedang menatap ke bawah sana, tempat Winora duduk bersama beberapa teman perempuannya. Hesa mengangguk pelan.

"Gue hilang kendali, dan Winora liat meski sedikit" katanya pelan, Ashkal hanya menggeleng dan menyeringai kecil.

"Mungkin nunggu waktu yang tepat gue bakal hapus ingatan dia soal kita" matanya masih menatap gadis itu dari atas atap ini, kemudian meninggalkan Ashkal untuk bergabung dengan yang lain. Winora sempat memperhatikan sekitar karena merasa ada mata yang memperhatikannya, namun Hesa sudah pergi dari sana.

Winora sedang membaca buku sembari menggunakan earphone di kelasnya pada jam istirahat ini, sebelum seseorang menepuk pundaknya tidak sabar. Ia pun melepas earphone nya cepat.

"Win . . Win . . Itu . . Hhh" lelaki itu menghela nafas banyak banyak. Winora mengernyit heran.

"Kenapa ? Ada apa ?"

"Hesa sama geng nya . ." Lanjutnya susah payah setelah menghela nafas.

"Hesa kenapa ?!" Beberapa orang yang ada di kelas mulai menoleh pada mereka karena Winora bicara sedikit keras.

"Di belakang sekolah . ." Tanpa menunggu kelanjutan informasi dari teman sekelasnya itu, Winora langsung melesat meninggalkan kelas.

Ia hampir sampai di tempat paling terpencil di sekolah ini, lantaran mulai banyak benteng tinggi pembatas area sekolah. Winora mulai berjalan pelan sembari mengatur nafas, belum terlihat tanda tanda adanya orang disana.

"AAAKKHH" Teriakan sakit dari seorang lelaki terdengar cukup jelas, Winora membelalak sembari menutup mulutnya terkejut.

Semenjak kejadian bersama Hesa malam itu, ia jadi sedikit terguncang setiap kali mendengar teriakan. Setelah sedikit tenang ia pun kembali melangkahkan kaki lebih jauh kesana.

Winora mengintip ke sebuah ruangan di sana, matanya sempat menangkap beberapa laki laki sedang berdiri disana, tampak mengelilingi sesuatu. Salah satu dari mereka menoleh menyadari keberadaannya, Samuel.

Dengan cepat ia menarik dirinya dari sana dan bersembunyi di balik tembok. Selain terkejut karena tertangkap basah, ia juga tidak kalah terkejut karena melihat mata Samuel yang merah legam. Begitu menakutkan.

'Kalau aku makin jauh, aku gatau apa yang bakal terjadi, lagian ini juga kesempatan bagus buat melepaskan diri dari mereka'

Winora pun memutuskan untuk meninggalkan tempat itu dan kembali secepat mungkin, namun tangannya ditahan dengan kuat dan diseret menuju pojok tembok.

"AA-"

"Sstt ini gue" Hesa menutup mulut gadis itu dengan tangannya, matanya menatap lurus. Setelah dirasanya Winora tidak akan macam macam, ia pun melepaskan tangannya.

"Ngapain lo disini ?"

"Lo yang ngapain, siswa biasanya main ke belakang sekolah gini mau ngerokok ya kan ?" Winora lebih berani mencecar lelaki itu, meski sebenarnya ia ingin sekali mengungkit tentang mata Samuel tadi.

Scarlett On You [Wintddeung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang