Scarlett On You [Wintddeung]

29. Flakes Of Love

HAII READER-NIM 💚 APA KABAR ??
btw aku melihat cukup kemajuan semenjak ganti judul dan ganti sampul cerita 🤭 semoga kalian suka yaaa 💗
Happy Reading ♡

"Kenapa mata kamu sering berkilat merah ?"

Hesa jadi ingat, gadis itu memang pernah bertanya soal ini. Dan mungkin jawabannya tidak begitu meyakinkan karena dalam beberapa kejadian, Winora melihatnya jelas.

"Oh ini . ."

Hesa terdengar ragu dan menimang nimang.

"Ini sama alesannya kaya . . Kenapa aku bisa lihat makhluk makhluk lain selain manusia"

Winora menganga cukup terkejut mendengar nya, ia kemudian menutup mulutnya dengan tangan.

"Jadi kaya kelebihan gitu ?"

"Mungkin ? Atau kekurangan yang bikin aku beda sama yang lain ?" Ia menatap Winora yang melihat nya serius.

"Kamu gasuka kaya gini ?" Hesa menggeleng pelan, ketidaksukaan nya benar benar terpancar dari mata bulatnya yang menawan.

"Aku pengen jadi manusia biasa"

'Aku pengen jadi manusia'

Tangan Winora pun terangkat untuk mengusapi punggung lebar Hesa sembari tersenyum hangat.

"Kamu harus kuat, harus menghadapi itu semua dengan berani, karena pasti ada alesan dibalik ini semua ya kan ?" katanya pelan dan hati hati, mendengar semua itu dari gadis ini malah membuat Hesa semakin tidak ingin melepaskan nya, sekarang dan seterusnya.

Ia mengangguki perkataan Winora sembari memeluknya erat.

"Mereka semua gaada apa apanya"

"Ohh baguss ! berani banget ternyata Rahesa," Winora menepuk nepuk kepala lelaki itu bangga.

"Di pelototin juga kabur" mereka terkekeh geli, Hesa yang merasa dirinya menjadi aneh dan Winora yang merasa Hesa semakin meluluh.

Ia harap mereka bisa menjadi pasangan normal seperti yang lainnya, ia yakin bahwa Hesa perlu penyesuaian begitu juga dirinya.

"Kamu takut liat mata aku kalau kaya gitu ?"

"Err . . Lumayan merinding sih, karena kadang gak selewat doang, kek bener bener merah semua mata kamu" kata Winora apa adanya, Hesa mengangguk pelan.

"Aku usahain gaakan kaya gitu di depan kamu"

"It's okay nanti juga terbiasa . . mungkin" Katanya ragu di akhir.

"I love you Ra,"

Hesa menatapnya sembari mengusap lembut surai gadis itu. Sedangkan Winora malah menatapnya curiga.

"Aku tau yah kemana arahnya ini . ."

"Kok ga dibales ?"

"Gaakan"

"Kok gitu sih ?"

"Nanti ada kelanjutannya !"

"Apa coba ?"

"Ayo pulangg . . Keburu malem ntar"

"Hahaha iyaa"

~

Sakra terbangun dari tidurnya dengan nafas tersengal-sengal, kaos putih nya juga nampak basah karena keringat. Ia menatap sekitar, mendapati dirinya masih di kamar ia pun menyandarkan punggung nya pada dipan kasur dan menenangkan diri.