12. Under The Moonlight

240 41 0
                                    

Special double update untuk penebusan dosa kemaren ngilang :D
Happy Reading 🤍





Ia terduduk di karpet dengan piyama biru muda, di hadapannya ada sekotak cake yang masih rapih. Belum tersentuh sedikitpun.

Alih alih memakan strawberry cake nya, gadis ini malah menatapi nya lamat. Terlalu cantik untuk dimakan pikirnya, belum lagi ia yang masih ragu siapa pengirimnya. Bagaimana jika setelah memakannya ia akan tertidur seperti Sleeping Beauty atau ternyata diracuni seperti Snow White ? Pikirannya begitu macam macam.

DRRTT DRRTT

Getaran ponselnya membuat lamunan gadis itu buyar. Ia melihat notifikasi yang muncul di layar ponselnya.

 Ia melihat notifikasi yang muncul di layar ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata cantik itu membulat kaget sekaligus heran. Benarkah lelaki ini mengiriminya pesan duluan ? Ia menjangkau ponselnya dan membaca pesan itu berulang kali. Kemudian senyum mengembang di bibir gadis itu, ia tidak bisa berbohong tidak senang. Ada sedikit perasaan lega juga di benaknya.

"Tchh Maaf katanya . . Tapi tetep aja bukan minta maaf soal itu" katanya sendiri dengan senyum malu malu. Akhirnya ia pun mengambil garpu dari dapur dan memotong kue itu ke piring yang kemudian ia pangku.

Setelah melihat gadis itu memakan kue nya sembari menonton televisi, seseorang dibalik balkon itu menghilang. Ia menghilang sebelum semuanya lepas kendali, karna bisa saja pada kesempatan seperti ini ia menerkam nya.


~

a few days later

07.03

"SIAL" Umpatan adalah yang pertama diucapkan bibir mungil gadis itu ketika terbangun dan melihat jam dinding yang tergantung di depan ranjangnya. Tanpa sempat meregangkan otot ototnya, gadis itu langsung memasuki kamar mandi dan membersihkan diri.

Butuh waktu dua puluh menit sampai gadis itu sudah berpakaian rapih. Ia keluar kamar, meraih tas nya dan memakai sepatu. Mengabaikan perutnya yang belum diisi apapun.

Jalanan tidak macet saja sudah menjadi anugerah ketika telat seperti ini, tapi tetap saja memakai bus harus membuat Winora waspada. Winora memakai tanda pengenal yang sekaligus kartu absensi nya sembari terduduk di salah satu bangku bus yang nyaris penuh.

07.30

Ia melihat jam yang terpampang di lockscreen ponsel. Kemudian menarik nafas agar sedikit tenang, semoga tidak terlambat. Setelah lima belas menit perjalanan, Bus pun sampai di halte tujuan Winora. Gadis itu cepat turun dan bersiap menyebrang menuju gedung didepannya.

Lampu penyebrangan sudah berwarna hijau, namun ketika tinggal berjalan sedikit lagi, sebuah motor melaju kencang dengan sibuk membunyikan klakson sebagai tanda agar Winora cepat menghindar.

"TIDIIITTT TIIIITT TIIIT"

Belum sempat menoleh ke sumber suara ataupun menghindar, tubuh gadis itu sudah ditarik dan diraih seseorang. Terasa sangat cepat, hanya terjadi sepersekian detik.

Scarlett On You [Wintddeung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang