Scarlett On You [Wintddeung]

57. A Years Without You

karena banyak gambar yang gak ke upload jadi aku batalkan yang tadi
ㅠ.ㅠ
sowwyyy guys gatau ni kenapa ngadat bgt sinyalnya 🤡

but here's i present part 57 💚✨

Tiga tahun setelah kejadian.

Winora baru bisa kembali menatap ponsel hitam yang ia taruh di lemari nya itu setelah tiga tahun berlalu. Entah kapan dan bagaimana Hesa bisa menyelipkan ponselnya pada kantong baju Winora hari itu.

Hari itu ketika sadar bahwa ponsel itu bukan miliknya, Winora langsung mengubur benda persegi yang masih menyala itu di bawah tumpukan bajunya.



Potret gadis itu jadi hal yang pertama ia lihat ketika menghidupkan layar, melihatnya Winora tersenyum pahit karena hatinya spontan merindukan lelaki itu.

Tidak ada yang spesial karena memang sepertinya Hesa hanya menggunakan ponsel untuk bisa tetap berhubungan dengannya, dan dianggap seperti manusia oleh teman-teman kerjanya saat itu.

Tidak ada yang menarik perhatian Winora hingga gadis itu membuka aplikasi catatan di ponsel itu. Ada satu-satunya catatan disana, tanpa judul.

Winora membukanya biasa saja karena tidak mengira jika di dalamnya ada sebuah pesan.

Untuk Winora Aruna Madira, gadis manusia pacarku

Gatau kenapa aku yakin banget kalau kamu bakal nemuin catatan ini di ponsel aku.
Aku yakin karena kamu lebih pintar memainkan benda ini daripada aku haha.

Semoga kamu bisa membaca ini dengan hati yang lebih tegar ya, Ra. Karena ketika kamu menemukan ini aku pasti sudah tidak ada di sebelah kamu.

Aku udah gak melindungi kamu, tapi aku bisa menjamin kamu kalau setidaknya tidak akan terlalu banyak hal yang mengganggu kamu ketika aku pergi.

Aku udah banyak mengurus sesuatu sebelum aku yakin untuk pergi, maaf ya Ra aku harus pergi.

Sebenarnya aku gak tahu gimana cara untuk kembali, tapi aku yakin pasti ada cara sekalipun itu membutuhkan penantian yang lama.

Jadi tolong berbahagia di sisa hidup kamu di kehidupan kali ini ya Ra, jangan terlalu banyak menangis ketika mengingat aku.

Juga, jangan membenci manik bulan yang diberikan ibu kamu. Itu adalah anugerah karena kamu manusia terpilih.

Seperti yang aku bilang, aku gaakan biarin kisah kita berakhir dengan kamu sebagai orang jahatnya, Winora. Karena aku lah makhluk jahat sebenarnya yang memang seharusnya menjauh dari kamu.

Maaf karena aku menyakiti kamu dan mengobatinya dengan bahagia yang semu, aku tidak bisa benar benar memberi kamu kebahagiaan.

Namun aku dapat tahu jika aku benar-benar mencintai kamu Winora, meski sudah diberitahu segala keburukan yang pasti menimpa kamu.

Maaf karena aku egois dan membuatmu terus tersakiti secara perlahan hingga sampai pada hari aku pergi pun aku masih menyakiti kamu.

Nanti waktu kita ketemu lagi, peluk aku ya Ra.

Gadis itu berakhir meringkuk di lantai dengan tersedu-sedu setelah selesai membaca semua isi satu catatan ponsel itu. Hatinya sakit, kembali merindukan lelaki itu.

Rasa rindu yang lebih banyak Winora kubur demi menjalani kehidupannya seperti biasa.

Namun kali ini ia tidak bisa lagi berpura-pura pada perasaannya yang malah semakin membuncah dari tahun ke tahun sejak ditinggal lelaki itu.