20. The Bad Fate

230 46 5
                                    

haloww! sebelum memasuki ceritanya ada sedikit yg mau aku sampaikan, mulai bab ini akan ada selipan flashback masa SMA mereka, maka dari itu tolong perhatikan time stamp nya ya ♡ ! segitu ajaa, cus ~























Namwon High School, June 2018

Tujuh pemuda sedang mengobrol di tangga sekolah pada jam istirahat yang sudah tidak lama lagi, menghalangi siapapun yang hendak lewat. Sebenarnya mereka akan membiarkan siapapun lewat, hanya saja beberapa murid merasa enggan karena reputasi buruk mereka di sekolah.

Kalaupun berani, mereka akan bergerombol tidak sendirian.

"Liat mukanya liat" kata salah satu dari mereka yang bernama Niki memperlihatkan layar ponselnya pada yang lain. Samuel dan Juna melihat nya antusias.

"AHAHAHAHA CUPU BANGET DAH CUPUU" Kata Samuel dengan gelak tawanya.

"Sempet sempetnya emang lu motoin dia" kata Juna.

"Liat hasil pembasmian kita tuh bikin gue semangat lagi buat basmi yang lain gitu" kata Niki.

"Gila lu" sela Jake.

"Heh yang ngusulin dia di guyur saos tomat sapaa ?" Niki mengungkitnya sembari tertawa tawa. Jake hanya menyeringai mendengarnya.

"Hari ini kita kasih kado apa" tanya Jay pada yang lain.

"Mmm yang aneh . . yang seru juga pastinya" sahut Samuel.

"Tempat sampah sekolah, sore ini" usul Ashkal, lelaki yang berwajah tampan namun paling dingin.

"Tempat sampah sekolah, sore ini" usul Ashkal, lelaki yang berwajah tampan namun paling dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mo ngapain ? Lu suruh bersih bersih ? Gak rame ah" timpal Juna.

Mereka masih sibuk mengobrol sampai seorang gadis hendak menerobos lewat terburu buru.

"Wow wow wow calm girls . . Where are you goin' ?" Jay yang duduk di tangga paling bawah tentu jadi yang pertama di terobosnya. Lelaki itu pun berdiri menghadapi gadis itu.

"Minggir, gue buru buru" katanya malas bertele tele. Yang lain hanya memperhatikan dengan raut tidak tertarik. Mengira gadis ini sama seperti murid lain, yang ketika sedikit di gertak akan ciut.

"Lu gabisa bilang permisi ?" kata Jay lagi.

"Percuma bilang permisi sama kalian, kek ngomong sama batu" katanya berani.

"Ohoww kaya batu" ejek Juna. Atensi mereka mulai teralihkan pada gadis itu.

"Dimana kah sopan santun nya Wakil Ketua OSIS kita ini ?" Sindir Jake sembari melirik gadis itu.

"Iya nih panutan tuh gimana sih"

"Haha panutan apanya" Samuel dan Niki mengejek nya. Jay tersenyum remeh dan terduduk kembali di anak tangga. Sedangkan gadis itu menghela nafas lelah.

Scarlett On You [Wintddeung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang