42. Fill My Dream

275 32 1
                                    













Winora menjadi sedikit terburu buru berganti baju karena perkataan lelaki itu, ia tidak bisa dibuat penasaran oleh maksud lelaki itu. Ketika merasa sudah cukup bersiap, Winora berkata dalam pikirannya yang ia yakin akan lelaki itu dengar.

“Sebentar banget” Hesa masuk dengan satu tangan dibelakang memegang sesuatu.

“Akuu penasaraann” kata Winora reflek sedikit meloncat loncat.

“Hehe, aku cuma sempet siapin ini karena mendadak”

Hesa membawa kue yang sedari tadi ia sembunyikan di belakang badannya, ia terlihat kaku dan ragu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hesa membawa kue yang sedari tadi ia sembunyikan di belakang badannya, ia terlihat kaku dan ragu.

Namun melihat respon Winora yang spontan meloncat dan bertepuk tangan senang membuatnya sedikit lega.

“Lucuu !” katanya, membuat Hesa ikut tersenyum dan menyerahkan kue itu pada Winora, yang langsung gadis itu ambil salah satu permennya.

Thank you,” Hesa mengangguk sebagai respon, melihat Winora cukup antusias mendapat kue itu membuatnya tidak bisa berhenti tersenyum.

“Manusia biasanya pada kasih kado kan kalo ulang tahun . . Nah itu, aku . . udah lama ga pernah kasih sesuatu sama manusia”  lelaki itu terdengar ragu, namun Winora tersenyum maklum melihatnya.

Bagaimana bisa Hesa memberi sesuatu pada manusia, sesuatu yang tidak pernah Jose ajarkan.

I know . . if so, let me ask !” Hesa menganggukinya setuju, karena jujur lelaki itu tidak punya ide.

“Keliling rumah gimana ? Kayanya ini tuh luas banget . .”

“Itu aja ?” kata Hesa terdengar heran, namun terkesan menantang gadis itu.

“Kata siapa aku cuma punya satu permintaan” kata Winora kemudian terkekeh jahil.

Hesa sudah menduga gadis itu, namun ia benar benar tidak keberatan apapun permintaan Winora asalkan tidak membahayakan gadis itu.

“Kamu ga cape ?”

“Aku lagi bersemangat !” Winora menggeleng cepat.

“Boleh kan ?”

“Boleh”




~




🔞 Content Warning : Kissing, (a Lil bit) Bed Scene


Winora meletakkan kue nya setelah mencicipi beberapa potong dan beralih meraih telapak tangan Hesa untuk kemudian bergandengan keluar kamar ini.

Mereka berjalan menyusuri lantai pertama, naik ke lantai dua tempat kantor Jose berada dan beberapa ruang kosong yang Hesa sendiri tidak tahu untuk apa, atau lebih tepatnya lelaki itu tidak peduli.

Scarlett On You [Wintddeung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang