Cerita Sampingan Spesial : Ulang Tahun Kim Dokja 🍅🎉🍅

976 105 33
                                    

Besok tanggal 15 Februari adalah hari ulang tahun Kim Dokja di dunia itu. Semua orang yang menyayanginya sibuk memikirkan rencana berhari-hari sebelumnya. Saat ini, Kim Dokja sedang menginap di rumah Yoo Jonghyuk dengan alasan licik karena dia suka masakannya.

Bagaimanapun, Kim Dokja tetaplah Kim Dokja. Meskipun tubuhnya sengaja dibuat lemah agar dia tidak dapat melarikan diri dan memerlukan mereka, dia masih tetap baj*ngan menyebalkan.

Yah, mereka tak punya pilihan, mereka sudah terjerat olehnya, jadi rencana tertentu tersusun sebagai hadiah ulang tahun untuk Kim Dokja.

***

Aku menatap dari balik jendela dari lantai ke langit-langit di kamar apartemen mewah milik Yoo Jonghyuk. Malam hari di luar begitu ramai, tetapi aku merasakan kesepian. Mungkin ketika teman-teman tidak bersamaku, perasaan ini akan menyusup dan mempengaruhiku tiap waktu.

Dengan ekspresi melankolis, aku menyentuh kaca jendela dan menulis sesuatu dengan tangan kananku.

[Kenyataan]

Hanya satu kata dan memiliki banyak makna yang berlainan. Ini benar-benar dunia nyata dan bukan ilusi atau sesuatu seperti di dalam video game. Semua skenario sebelumnya itu nyata dan sungguh terjadi. Hanya saja peranku, yang dulu sebagai pengamat, sekarang telah berubah.

Aku bukan pengamat lagi, dunia ini akan terus berjalan tanpa diriku menjadi pengamat. Sekarang, aku adalah bagian dari dunia ini sepenuhnya bersama dengan mereka.

Tubuhku menjadi sangat lemah. Yah, mereka bekerja keras agar membuatku seperti ini, aku ingin tertawa, tetapi tidak bisa karena aku tahu maksud mereka yang sebenarnya.

Mengenakan piyama abu-abu bergaris-garis vertikal, aku berdiri untuk waktu yang lama di sisi jendela, terus melamun menatap ke langit. Mungkin aku berharap aku dapat mengatasi rasa kesepian yang aneh ini.

Mungkin saja penyebabnya ialah rasa bersalah pada mereka. Terlalu banyak hal yang terjadi dan berputar-putar sebelum akhirnya mencapai ujung yang bukan sesuatu yang baik. Epilog yang kuinginkan bukanlah apa yang mereka harapkan.

Dengan demikian, aku tersadar bahwa diriku adalah orang yang sangat egois. Aku terus berlari ke depan tanpa melihat ke belakang, tidak peduli pada akibat yang kutimbulkan sehingga itu menumpuk dan meledak.

Chiiiiik!

Lamunanku buyar saat suara listrik mendesis terdengar. Ah, itu Bihyung. Dalam bentuk Dokkaebi. Bihyung bisa saja berubah menjadi manusia, tetapi dia lebih suka wujud aslinya.

Star Stream beroperasi dengan metode yang berbeda. Bukan lagi dunia kiamat, melainkan penciptaan dan pelestarian dunia. Akan ada salinan di dunia yang tak terhitung jumlahnya, Bihyung mengurusnya sebagai Raja Dokkaebi.

Kami pernah mengunjungi Murim untuk bertemu Namgung Minyoung dan memakan pangsit murim bersama. Kemudian, piknik di Eden dengan Uriel yang sangat antusias. Minggu lalu, kami mengunjungi Peace Land, tempat Guruku berada, Kyrgios Rodgraim dan membantu orang-orang kecil hidup dengan baik.

Aku lupa menyebutkan tentang Shin Yoosung dan Biyoo. Mereka adalah orang yang sama, maka mereka menjadi satu. Untuk kasus Yoo Jonghyuk dengan sekian banyak regresinya, aku tidak tahu bagaimana dia bisa tetap baik-baik saja. Aku cukup khawatir, tetapi perilakunya yang kasar membuatku berhenti khawatir. Dia pasti baik-baik saja.

(Hee ... Apa yang kau pikirkan? Ini aneh, ke mana lainnya pergi? Seharusnya ada salah satu yang menjagamu!)

Nadanya jengkel dan marah seolah-olah dia berniat mengikat tangan dan kakiku sehingga aku tidak dapat melakukan apa-apa sama sekali. Keringat dingin menetes. Apakah kesanku seburuk itu?

Fanfic Omniscient Reader's Viewpoints [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang