Epilog 15 : Perjanjian(1)

728 155 54
                                    

Melayang menelusuri berbagi pandangan dunia dengan keabadian sesat dan hanya mengamati sampai akhirnya menemukan satu dunia yang sangat berbeda.

—Aku akan membantumu dalam kompetisi dan mendapatkan hadiahnya, sebagai gantinya biarkan aku yang menulisnya dan kau yang menyumbangkan ide.

Itu adalah salah satu isi perjanjian. Dengan menggunakan dimensi dunia yang asli, kami mendapatkan izin untuk menggunakan sistem Tower Of Nightmares dalam penciptaan dunia baru dengan salinan dari yang asli. Itu awalnya hanya satu, tapi akhirnya garis dunia itu bercabang mencapai ribuan yang membuat kami sedikit panik. Lalu, pada saat mencapai angka 1863, itu berhenti.

Namun, kami tidak puas dengan hasil akhirnya dan menunda menulis epilog dari dunia itu, meskipun pada akhirnya kami memenangkan kompetisi dan aku mendapatkan hadiah yang kuinginkan. Mungkinkah aku bisa hidup bersama mereka? Itu adalah antisipasi yang aneh. Aku akan menuntun mereka menuju epilog tanpa salah satu dari mereka mati.

—Aku akan menggantikan peranmu sementara sampai kau mencapai akhir, aku akan mengamatimu dari dimensi dunia asli. Lalu, lakukan satu hal untukku, tolong konfirmasi keadaan protagonis yang mencapai akhir.

—"Apa maksudmu?"

—Tampaknya protagonis sudah melampaui aturan karakter. Dia mungkin menjadi salah satu Penjelajah.

—"Apakah pernah ada kasus seperti itu?"

—Ada.

—"Benarkah? Siapa?"

—Kau akan tahu sendiri nanti.

Syarat untuk menjadi karakter adalah mengorbankan sesuatu yang berharga, apa yang berharga bagi Penjelajah? Itu adalah cerita. Cerita yang dia amati dan baca, juga cerita tentang dirinya sendiri. Jadi, aku tidak ragu mengorbankan cerita keabadian sesat.

Namun, God Of Stories mempermainkanku dengan mengatakan bahwa dia akan mengembalikan cerita yang aku korbankan ketika aku kembali.

Aku menimbang hal itu untuk sementara waktu dan berkonsultasi dengan Juri Yang Hebat, dia memberiku solusi dan itu adalah solusi terbaik dengan menyimpan sebagian ceritaku ke perpustakaan itu, Raja Surgawi yang Setia menjaga tempat itu. Dia adalah salah satu pelayan yang bersumpah setia padaku meskipun aku bukan Juri.

Jadi, cerita yang kukorbankan adalah cerita penjelajahan ke berbagai Time Fall dan pandangan dunia yang berbeda.

Pada saat menerima hadiah, tak ada yang tersisa dari cerita sebagai Penjelajah.

***

"Sedikit lagi, itu retak!!"

Han Sooyoung berteriak girang, penghalang itu retak dan akhirnya hancur. Mereka berhenti sambil melihat kedua kembaran yang memperhatikan mereka.

Yoo Jonghyuk menjatuhkan pedangnya dan terhuyung-huyung menuju kedua kembaran.

Yang Putih berdiri dan menyambutnya dengan senyuman sambil memanggil namanya, "Yoo Jonghyuk."

Yoo Jonghyuk meraihnya lalu memeluknya dan mengusap kepalanya.

Han Sooyoung menyeringai, sementara yang lain menatap tak percaya pada perlakuan Yoo Jonghyuk. Terutama Lee Gilyoung dan Shin Yoosung yang memiliki ekspresi tidak terima.

Yang Putih terkekeh sejenak lalu berkata, "Kau berubah. Kau menjadi seperti bayi."

Yoo Jonghyuk mengerutkan keningnya, tapi tidak memprotes.

Yang Hitam yang berdiri di belakang Yang Putih tampak lega sesaat lalu berubah serius. Dia menatap ke langit, Yoo Sangah yang mempertahankan perlambatan waktu kedatangan Dewa Luar mulai tidak sadar. Dia harus melakukannya segera, tapi melihat reuni mengharukan ini, dia ingin menyisakan sedikit waktu.

Fanfic Omniscient Reader's Viewpoints [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang