Epilog 7 : Impian Paling Kuno(2)

1.8K 369 16
                                    

Itu adalah ruangan yang nyaman dengan sofa yang empuk. Tiga orang asing duduk seenaknya tanpa izin tuan rumah.

"Kau hidup sendirian di sini?"

"Apa ada perampokan?"

"Pasti sulit."

Kim Namwoon, Lee Hyunsung, dan Uriel dari regresi ke-999 berbicara masing-masing.

"Uh?"

Sementara itu, tuan rumah sedang meringkuk ketakutan di pelukan pria dengan pakaian hitam.

Noda darah sudah dihilangkan karena itu akan menimbulkan keributan.

Secretive Plotter perlahan membelai kepala anak itu, awalnya anak itu cukup berani untuk menerima mereka dan mengajak mereka ke rumahnya. Namun, sekarang situasinya berbalik.

"Hei, ada apa dengan anak ini? Apa dia terkena penyakit mental?"

"Diam, Kim Namwoon!"

Lee Jihye membentak dan memandang anak itu dengan tatapan kasihan.

"Master, apa yang akan kita lakukan selanjutnya?"

"...."

Secretive Plotter tidak menjawab dan hanya sibuk menepuk-nepuk punggung anak itu.

Lee Jihye mengerutkan kening sementara mulut Kim Namwwon menganga.

"Ehem, yah tentu saja kita harus merawatnya, kan?"

Uriel angkat bicara.

"Ya, kita bukan karakter lagi dan dunia ini bukan bagian <star stream>."

Secretive Plotter menjawab seolah itu alami.

Kim Namwoon berdiri dan melihat-lihat seisi ruangan. Itu adalah ruang tamu yang luas, tapi sepertinya baru saja ada perampokan karena barang-barang di ruangan tampak terlalu sedikit untuk ukuran ruangan.

Uriel berjalan mendekati anak itu.

"Berikan, biar aku yang menggendongnya."

Secretive Plotter mengerutkan kening.

"Apa? Kau tidak mau?!"

Uriel menjadi marah. Namun, itu hanya sesaat.

Setelah dia melihat bahwa anak itu lebih nyaman dengan Secretive Plotter, dia menyerah.

"Master, apa yang terjadi pada dunia yang kita tinggalkan?"

Secretive Plotter memikirkan itu sejenak.

"Mungkin 'dia' akan mengambil peran anak ini."

"Maksudmu Kim Dokja?"

Berkedut.

Anak itu kaget mendengar namanya disebut.

"Nak, di mana kamarmu?"

"Uh... Turunkan aku."

Suara lemah anak itu membalas.

Secretive Plotter menurunkannya dan menatap anak itu dengan ekspresi lega.

Namun, anak itu masih gemetaran dan tiba-tiba berlari menuju tangga ke lantai dua.

Bang!

Tampaknya mengurung diri di kamarnya.

Secretive Plotter memiliki ekspresi kosong, sementara Lee Jihye tertawa.

Kim Namwoon sibuk memeriksa barang-barang di ruangan itu lalu dia menemukan...

"Hei, apa ini?"

Uriel mendekatinya dan ikut terkejut.

Itu adalah sebuah buku tentang kehidupan seseorang yang dipenjara setelah melakukan pembunuhan.

Fanfic Omniscient Reader's Viewpoints [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang