"Bos terakhir?!" Han Sooyoung menunjuk dengan gemetar ke sosok yang terbaring dan diselimuti aura hitam di tengah ruangan.
"Kau tahu maksudku." God Of Stories mengangguk lalu meneliti wajah-wajah terkejut, muram, sedih, dan pucat mereka.
"Hyung….."
Lee Gilyoung menatap lurus ke depan dengan mata bergetar, sementara Shin Yoosung terdiam dengan wajah kaku. Apapun itu, mereka tak perlu memikirkan segalanya dengan akal sehat, yang terpenting adalah maju ke depan meski semua hal menjadi tidak masuk akal. Jung Heewon mendesis." Aku sudah tahu akan begini jadinya, jadi apa yang akan terjadi selanjutnya?!"
Dia yang menjadi pedang seseorang sekarang akan mengigit tuannya. Dengan tatapan tajam dari mata yang memiliki cincin kekacauan tersembunyi, Jung Heewon melangkah menuju God Of Stories. Rambutnya yang bersemu keperakan menambah kesan tegas dan kejamnya.
"Bagaimana ilusimu?" tanya yang terakhir dengan rasa penasaran alami. Apa yang dialami Jung Heewon sehingga dia semarah ini? Itu pasti sangat buruk atau mungkin meninggalkan kebencian dalam hatinya. Namun, jawaban Jung Heewon berbeda dari perkiraan.
"Dia mengunjungi bar tempatku bekerja sebelum skenario dimulai dan menghiburku dengan berbagai cerita aneh, saat aku merasa sedikit nyaman, dia tiba-tiba berkata bahwa ilusi ini harus berakhir. Sialan! Setidaknya aku ingin berbicara lebih banyak dengannya!!"
Itu tak terduga, God Of Stories membuka dan menutup mulutnya tanpa mengeluarkan suara apapun untuk merespon. Yang lain memiliki ekspresi yang sama dan masing-masing dari mereka mulai mengingat kembali ilusi yang dimainkan.
"Jadi." Jung Heewon menarik pedangnya kemudian melanjutkan. "Jika kita membunuh bos terakhir, 'dia' akan kembali pada kami, kan?"
Yoo Jonghyuk tersentak pada penafsiran itu, pikirannya yang kacau perlahan pulih dan akhirnya dia bisa memahami apa maksudnya.
"Itu tergantung," balas God Of Stories dengan tenang.
"Itu artinya mungkin," timpal Han Sooyoung yang berdiri di belakang Jung Heewon.
"Apakah Hyung bisa kembali?" tanya Lee Gilyoung ragu-ragu. Shin Yoosung meliriknya dengan ekspresi yang sama.
"Itu mungkin karena aku tahu 'dia' siapa, dan bos terakhir yang harus kita bunuh adalah sesuatu yang mengambil alih 'dia' sekarang."
God Of Stories memainkan manik-manik yang melayang di sekitarnya untuk memeriksa potongan cerita yang tersisa. Semua cuplikan film yang diputar adalah cerita yang tak mereka ketahui dan berada di ranah lain bagi kepala mereka untuk memahami.
"Dia dikendalikan? Tapi oleh siapa?!" desak Jung Heewon yang mulai cemas.
God Of Stories berbalik dan menunjuk ke layar merah, tidak, tepatnya ke atas dari ruang putih ini.
"Tower Of Nightmares."
Ekspresi anggota partai Yoo Jonghyuk berubah dengan cepat, terutama Yoo Sangah yang seperti tercerahkan oleh sesuatu. Mungkinkah? Mereka saling berpandangan sekilas, Han Sooyoung mewakili keputusan partainya.
"Bagaimana cara membunuhnya jika 'dia' tidak bisa mati?"
Itu pertanyaan terpenting, semua fokus pada wajah tenang God Of Stories, dia sesuai dengan julukannya adalah yang paling memahami apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Seringai kecil muncul di wajah yang terakhir dengan jawaban.
"Hanya protagonis yang bisa mengakhirinya," ucapnya ketika tatapannya bertemu mata bingung pria bermantel hitam yang melegenda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fanfic Omniscient Reader's Viewpoints [End]
FanfictionIni adalah fanfic dari karya aslinya, aku menulis ini untuk menemukan epilog yang kuinginkan sebagai pembaca karena epilog karya aslinya adalah open ending maka aku bisa melanjutkan epilognya. Untuk yang belum baca novelnya sampai tamat sebaiknya j...