Sepasang iris coklat memantulkan cahaya dari koridor luas tempatnya berbaring. Pemilik berkedip-kedip beberapa kali sampai rasa pusingnya mereda, kemudian dia mengangkat tubuhnya untuk memeriksa yang lain. Dia menghela napas lega setelah melihat yang lainnya aman tanpa luka, tapi masih pingsan.
Dia berdiri meneliti sekitarnya dan beranggapan bahwa tempat 'orang itu' adalah semacam kastil kuno dengan lantai marmer dan dinding yang kasar serta pencahayaan yang redup.
'Mungkin ini dibuat seperti abad pertengahan?'
Dia memiliki pikiran aneh saat berjalan sedikit jauh dari anggota partainya. Tiba-tiba —
"Yoo Jonghyuk."
Suara lemah seorang wanita memanggilnya, itu adalah wanita dengan rambut sebahu dan mantel putih, Han Sooyoung. Dia sudah siuman.
Yang dipanggil menoleh sesaat dan melanjutkan penelusuran area untuk mengetahui dengan pasti tempat apa ini dan dimana hadiah yang dikatakan 'orang itu', tunggu, bukan itu, dia berharap bisa bertemu 'orang itu' bukan mencari hadiahnya karena—
—Hadiah itu akan secara otomatis kalian terima setelah tiba di sana.
Itu menyiratkan bahwa ini bukan tempatnya, maka di mana? Yoo Jonghyuk menoleh ke kanan-kiri persimpangan koridor dan merasa ragu-ragu. Setelah mencoba skill Sage's Eyes yang anehnya berfungsi dengan sangat baik di sini, dia kembali ke tempat kelompoknya pingsan.
"Hei, apa yang kau temukan?" tanya Han Sooyoung yang duduk bersandar di dinding dengan kerutan di keningnya.
Yoo Jonghyuk menjawab, "Bukan tempat ini, tak ada keberadaan apapun di sekitar sini."
"Begitu," respon Han Sooyoung yang sekarang tampak aneh. Dia linglung dan terus bergumam "Tidak mungkin" beberapa kali sampai Yoo Jonghyuk kesal.
"Ada apa? Apa maksudmu dengan 'tidak mungkin'?"
Han Sooyoung menggeleng lalu menepuk kedua pipinya sambil membalas, "Tidak apa-apa."
Mereka berdua bisa saja membangunkan yang lain, tapi situasi saat ini membuang pikiran itu, toh cepat atau lambat yang lain pasti bangun. Mereka berdua ingin mendiskusikan sesuatu sebentar.
"Hei," panggil Han Sooyoung pada pria yang masih berdiri itu.
Dia melanjutkan.
"Apa kau pernah menyesal bertemu dengannya?"
Itu adalah pertanyaan yang membuat wajah Yoo Jonghyuk kaku dan matanya bergetar.
Butuh beberapa saat untuk menjawab, "Tidak." lalu berikutnya "Justru aku bersyukur. Bagiku dia……"
Han Sooyoung terkekeh sejenak lalu menimpali.
"Kau menyukainya?"
Alis Yoo Jonghyuk bergerak-gerak dan bibirnya memutar.
"Tentu saja. Aku menyukainya sebagai teman. Dia teman pertamaku…."
Yoo Jonghyuk berbalik untuk menyembunyikan ekspresi rumit di wajahnya. Han Sooyoung tak tahan lagi untuk tidak tertawa, itu sedikit membuatnya melupakan alasan keadaan linglung sebelumnya.
"Kau berubah, Jonghyuk. Aku tidak menyangka protagonis sadis yang kukenal akan berubah sejauh ini, itu pasti menyenangkan jika 'dia' tahu."
Keheningan timbul akibat kata-kata yang dilontarkan Han Sooyoung.
Tik!
Han Sooyoung mengeluarkan jam tangan hitam dari sakunya.
"Hei, kita mungkin harus melepaskan pergelangan kakinya, jika itu yang 'dia' inginkan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Fanfic Omniscient Reader's Viewpoints [End]
FanfictionIni adalah fanfic dari karya aslinya, aku menulis ini untuk menemukan epilog yang kuinginkan sebagai pembaca karena epilog karya aslinya adalah open ending maka aku bisa melanjutkan epilognya. Untuk yang belum baca novelnya sampai tamat sebaiknya j...