Epilog 24 : Jawaban (3)

471 111 4
                                    

Perpustakaan yang pernah mereka masuki sebelumnya hancur, tidak, lebih tepatnya itu didaur ulang dan menjadi sesuatu yang baru, Perpustakaan Abadi, tanpa akses bagi siapapun untuk masuk.

Master Of Abyss berdiri di luar Perpustakaan Abadi sambil memegang erat botol kaca berisi cahaya biru yang berkedip-kedip. Pustakawan Nirvana Moebius, Master Teater Simulacrum, dan Eater Dream, menyaksikan munculnya kembali Perpustakaan Abadi yang pernah mereka baca di salah satu buku dalam perpustakaan 'Reader' sebelumnya.

Perpustakaan Abadi seperti kastil mini hitam menjulang hampir menyentuh langit-langit lantai tertinggi Pohon Ilusi, aura keunguan menyebar, menyerang, dan melingkupi keseluruhan kastil.

Perpustakaan sebelumnya hanyalah bangunan kecil dibandingkan Perpustakaan Abadi dengan simbol tertulis di pagarnya.

<<Perpustakaan Abadi>>

<<Nightmares's Library>>

<<Mimpi Dalam Mimpi Buruk>>

<<Proses Kemunculan 5%>>

Para pustakawan ternganga pada pesan sistem dengan layar merah transparan yang mengambang di depan pagar kastil.

"5%? Bangunan mengerikan itu hanya 5% dari keseluruhan?!"

Nirvana berteriak ngeri dan tubuhnya gemetaran, dia menelan kepahitan dari kebenaran.

Master Of Abyss memeluk erat botol yang dibawanya, kemudian menyeret pustakawan pergi menuju lantai lain untuk mengamankan diri.
Pohon Ilusi seperti namanya, itu Ilusi yang tidak tetap, keberadaan Perpustakaan Abadi dalam Pohon Ilusi bisa jadi takkan ditemukan setelah mereka pergi, itu akan tersembunyi selamanya sampai proses kemunculan 100%.

—Hei, Dinding Keempat, apa ada orang yang membacaku dari suatu tempat?

—Aku pikir, aku tidak benar-benar menjadi generasi pertama...

—Itu aneh, seolah aku memegang semua cerita, tapi bagaimana mungkin? Kenapa dari awal aku mendapatkan nama dan tempat ini?

Master Of Abyss berhenti ketika dia mendengar suara pelan dari botol yang dibawanya, suara itu hanya tersampaikan padanya. Kemungkinan itu adalah respon terhadap kemunculan Perpustakaan Abadi. Informasi tentang itu diketahui dari buku usang yang tak sengaja dia temukan, keanehan lain karena semua buku dalam perpustakaan 'Reader' takkan menjadi usang atau lapuk. Itu artinya, buku usang yang berisi informasi tentang Perpustakaan Abadi adalah sesuatu yang tak bisa ditangani Reader.

"Hei, ayo!" teriak Nirvana.

Master Of Abyss memulihkan pikirannya lalu menoleh sekali ke kastil itu sebelum pergi.

***

Monarch Jaehwan dan Yang Hebat mengerang saat menerima hujan serangan dengan kekuatan pertahanan mereka. Bagaimanapun, mereka berdua adalah Juri dan ruangan Ujian diperuntukkan untuk saling membinasakan sehingga semua kekuatan yang dimiliki pihak terkait menjadi maksimal. Itu mengerikan jika harus membayangkan sosok itu mendapatkan kekuatan yang jauh lebih besar.

Namun, mereka berdua tak punya waktu untuk berpikir tentang itu. Sekarang adalah saat untuk menghindar sebaik mungkin sambil menunggu sesuatu…… atau itulah yang diyakini Monarch Jaehwan, dia percaya bahwa tidak mungkin akan berakhir seperti ini untuk <Big Brother> nya, meski dia tahu sosok itu bukan lagi <Big Brother> nya.

Tidak, lebih tepatnya, ada sesuatu yang terasa salah sekarang.…… Monarch Jaehwan memandang tepat ke wajah tak jelas sosok itu lalu terperanjat. Aura di sekeliling wajah yang terakhir menghilang perlahan, keseluruhan penampilannya terlihat. Itu penampilan asalnya yang biasa, energi kekacauan terserap ke dalam tubuhnya sampai tak ada yang tersisa.

Fanfic Omniscient Reader's Viewpoints [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang