{{Akhirnya kau kembali, Penjelajah yang Tertinggal}}
Dalam ruangan gelap dengan altar yang menjadi tempat persembahan, sebuah buku besar berwarna ungu terbuka dan huruf-huruf tercetak di atasnya.
Aku berlutut di depan buku itu dengan sikap sopan yang tentu saja sangat jarang kulakukan sebelumnya, hanya saja kali ini berbeda. Buku itu adalah simbol dari sesuatu yang kulayani, cukup dibanggakan bahwa aku memiliki hubungan yang baik dengannya.
[Yang Mulia, sudah lama. Saya ingin memprotes campur tangan Anda pada pandangan dunia yang saya awasi]
Wajahku saat ini dikaburkan oleh mozaik cerita penjelajahan, seorang Penjelajah tidak memiliki bentuk fisik yang tetap, itu akan berubah-ubah sesuai cerita penjelajahan yang dilakukan. Dan cerita penjelajahanku hancur.
Seperti hadiah yang sebelumnya kuterima, pengorbanan cerita itu dikembalikan. Namun, tidak semua, God Of Stories memberikan sanksi karena segala kekacauan yang kulakukan. Yaitu dengan sewenang-wenang mengubah beberapa karakter menjadi individu. Karakter yang menjadi individu memiliki kesempatan menjadi Penjelajah.
Pusat Pohon Ilusi, ruangan pertemuan dengan God Of Stories bergemuruh dan bergoncang keras. Huruf-huruf kasar menari-nari melingkupi ruangan dan sampai padaku untuk mengikat.
[Jadi, Anda akan mengurung saya? begitukah]
Ugh, itu menyakitkan, cerita penjelajahanku terkelupas dan wajahku semakin hancur. Namun, aku tidak khawatir, itu karena aku yakin pada satu hal, keyakinan yang selalu kumiliki sebagai Penjelajah.
Alasan ada 'yang Tertinggal' di belakang sebutan Penjelajahku adalah ini....
{{Kenapa kau menghapus keberadaanmu dari mereka? Bukankah kau bersenang-senang? Mereka fana sementara kau abadi, lalu ada beberapa yang mendapat atribut aneh yang dikembangkan Tower Of Nighmares}}
Simbol itu mengeluarkan kata-kata yang lebih banyak dari biasanya.
[Mereka tidak perlu mengetahui siapa diriku sebenarnya, cukup untuk mereka tahu bahwa aku adalah teman]
{{Sungguh egois}}
[Benar]
Keheningan datang, huruf-huruf yang mengikatku semakin ketat lalu memeras semua cerita. Aku harus tenang meski dicabik-cabik secara brutal, yah ini adalah hukuman yang sering dialami oleh Penjelajah ketika melawan ketentuan dari God Of Stories.
{{Apa yang kau inginkan kali ini}}
Itu bukan pertanyaan tapi kepastian, God Of Stories tahu niatku. Jadi, saatnya untuk memiliki wajah berbeda.
***
"<Big Brother>…"
Ah, sial. Dia datang lagi, tapi keadaannya aneh. Dia seperti merasa sangat bersalah dari caranya memanggil.
"Aku… aku, saat itu, kau tahu <Big Brother>, aku kehilangan sisi positif setelah dihukum seperti itu berkali-kali, itu sangat menyakitkan. Dan kau mendapatkan hukuman yang lebih buruk dariku, kau tidak diizinkan membentuk tubuh fisik?"
Ini adalah ruang perpustakaan, dia benar, aku tidak dalam bentuk fisik saat ini. Mungkin harus kukatakan bahwa ini seperti asap? Tampaknya Monarch Jaehwan, Penjelajah gila yang anehnya memiliki obsesi aneh padaku menyesali perilakunya sebelumnya.
Itu adalah saat dia berniat menghancurkan rencana dan mencekikku, aku perlu membalasnya.
Aku mengelilingi tubuh fisiknya lalu mengangkatnya kemudian membanting dengan keras.
"Aku…aku minta maaf, <Big Brother>…"
Ah, dia seperti bayi. Baik, aku harus melakukannya lebih keras karena dia menyakiti teman-temanku. Tunggu —
![](https://img.wattpad.com/cover/236710023-288-k247209.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fanfic Omniscient Reader's Viewpoints [End]
FanficIni adalah fanfic dari karya aslinya, aku menulis ini untuk menemukan epilog yang kuinginkan sebagai pembaca karena epilog karya aslinya adalah open ending maka aku bisa melanjutkan epilognya. Untuk yang belum baca novelnya sampai tamat sebaiknya j...