Epilog 43 : Apa yang Kau Kenal, Apa yang Tak Kuketahui (1)

310 54 8
                                    

• Begitu? Kau sangat terikat padanya... Ini menyulitkan.

Gumaman dari keberadaan yang tak diketahui asalnya berhenti sehingga Yoo Jonghyuk memperbaiki sikapnya yang hampir runtuh.

"Hei, kau kenapa?" tanya God of Stories yang memegangi bahunya. Dia dan lainnya telah mendengar apa yang diucapkan oleh Yoo Jonghyuk.

"Heh."

Yang terakhir menampilkan senyum mengejek di wajahnya, dia sadar pada kondisi tubuhnya yang mengecil, tidak cocok untuk pertempuran yang mungkin terjadi. Namun, seharusnya ada hal tertentu yang bisa dia kerjakan sebagai gantinya.

Yoo Jonghyuk mengabaikan reaksi dan pertanyaan mereka, itu tidak penting saat ini. Menghentikan waktu hanya bisa dilakukan oleh 'orang itu', dan tentu saja dia tahu 'orang itu' takkan bisa datang ke sini. Mengenai alasannya, Yoo Jonghyuk mengesampingkan itu sampai masalah invasi dapat ditangani.

"Kim Dokja, beritahu aku cara memanipulasi sistem," perintahnya saat berkontak mata dengan Kim Dokja yang terkejut.

Yang Hebat menyela, "Kau tidak boleh mengetahuinya!"

Dan itu adalah peraturan penting yang ditetapkan oleh Tuan Rumah yang asli, jadi Kim Dokja di sini dan Yang Hebat bahkan tak bisa mengungkit dan mengubah aturannya. Cara terbaik menyatakan larangan adalah tidak mengizinkan daripada memberitahu yang sebenarnya.

Kim Dokja menunduk, menciut seperti mangsa di depan predator. Makna dari tindakannya sangat jelas. Yoo Jonghyuk menyipitkan matanya lalu meraih tangan yang pertama.

"Kim Dokja!"

Kim Dokja menggeleng kuat-kuat. "Aku sungguh tidak tahu." Kemudian menarik tangannya dan menghindari Yoo Jonghyuk.

Adegan semacam itu menimbulkan kebingungan semua pihak selain yang bersangkutan. God of Stories membuka dan menutup mulutnya berulang kali sebelum bertanya, "Tunggu, bagaimana dia bisa berhubungan dengan sistem? Lalu, darimana kau mengetahuinya?"

Plotter dan grubnya juga memiliki keraguan yang sama. Tidak, sejujurnya, mereka bisa menebaknya dari otoritas yang ditampilkan Yang Hebat sebelum memasuki Istana Cerita. Hanya saja mereka tak mengira bahwa Kim Dokja kecil yang bersama kelompok Yoo Jonghyuk berbagi kemampuan. Dan berdasarkan permintaan tersebut, itu berarti Kim Dokja memiliki sesuatu yang tak dimiliki Yang Hebat.

God of Stories kesal karena pertanyaannya tidak dijawab. Akan tetapi, ini bukan waktu dan tempat untuk mengajak berkelahi dengan Yoo Jonghyuk yang sedang bermain teka-teki.

"Apa kau tidak ingin melindungi tempat ini? Rumahmu yang asli, bukan?"

Yoo Jonghyuk semakin mendesaknya. Yang terakhir memeriksa log pesan dengan seksama untuk menemukan celah dalam aturan. Ekspresinya berubah signifikan dalam waktu singkat yang hampir tak disadari siapapun.

Kim Dokja mengangkat kepalanya, melihat retakan yang mulai terbentuk dari guncangan di langit. Kemudian, dia meraih ke atas dengan gerakan aneh seperti memelintir sesuatu yang tak berbentuk. Seketika, penghalang itu hancur.

Yoo Jonghyuk dan God of Stories tidak mengerti apa yang dia lakukan, tetapi Yang Hebat dan grub Plotter tertegun karenanya. Terutama, Yang Hebat yang menatap tak percaya pada Kim Dokja seolah tindakannya adalah hal paling bodoh yang pernah dia lihat.

Meskipun, mereka berdua tahu bahwa mereka adalah pecahan jiwa dari yang asli, tetapi mereka tetaplah mereka yang memiliki kepribadian tersendiri.

Baru kemudian, setelah penghalang benar-benar hancur sepenuhnya, God of Stories tergagap, "K-kau, ini salah."

Yoo Jonghyuk tak berharap situasinya menjadi begitu mengerikan. Seakan semua benda yang menghantam penghalang itu akan jatuh langsung melenyapkan mereka. Yoo Jonghyuk masih bingung, kenapa Kim Dokja melakukannya? Tidak mungkin, dia tiba-tiba mengkhianati mereka, kan?

Fanfic Omniscient Reader's Viewpoints [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang