Epilog 22 : Penipu dan Bukan Aktor (2)

469 117 8
                                    

Beberapa anggota berkumpul di kantor Yoo Jonghyuk setelah mengatasi kerusakan mental akibat kembalinya ingatan mereka yang telah secara paksa direnggut. Mereka saling menenangkan satu sama lain, beberapa menggerutu dengan kebencian sementara sisanya bertanya-tanya 'kenapa dia melakukannya?'.

"Kenapa dia mengambil ingatan kita jika akhirnya mengembalikannya?" tanya Jung Heewon yang frustasi.

Biyoo dan Yoo Sangah menanggapi bersamaan dengan, "Itu perjanjian."

Jung Heewon terkejut lalu melihat yang lain tampaknya sudah mengetahui itu.

"Perjanjian? Tapi, dia melibatkan kita dengan semaunya!"

Jung Heewon memprotes dengan keras, Shin Yoosung dan Lee Gilyoung saling berpandangan lalu masing-masing menimpali.

"Ahjussi pasti memiliki alasannya, aku yakin itu alasan yang sama dia ingin menyelamatkan kita."

"Hyung adalah keberadaan yang tak bisa kita jangkau, kita tak tahu apa yang dia pikirkan. Tapi, kita harus percaya padanya."

Jung Heewon tak terima penjelasan itu, dia menoleh ke Han Sooyoung dan Yoo Jonghyuk yang sejak tadi tidak mengatakan apa-apa. Han Sooyoung berkontak matanya dan bertanya, "Apa?"

"Aku pikir kau paling memahami situasi ini. Jelaskan kenapa dia melakukan itu?" tanya Jung Heewon padanya.

Han Sooyoung yang duduk di sofa sambil memakan permen menjawab,"Dia bukan aktor, itulah yang harus kalian ingat."

Yang lain selain Yoo Jonghyuk mengerutkan kening dengan wajah bingung.

"Apa maksudmu? Dia berulang kali menipu kita!"

Jung Heewon berteriak marah lalu melihat mereka semua satu per satu, lalu berhenti di sosok pria yang sedang bersandar di pintu sambil menunduk.

Han Sooyoung menanggapi.

"Itu benar. Dia menipu kita dengan kelemahan yang kita miliki, tapi dia bukan aktor yang bisa berpura-pura menjadi orang lain."

Lalu, dia melanjutkan dengan penekanan di setiap kata.

"Dan kita berhutang kehidupan padanya. Jadi, apa keputusan kalian?"

Han Sooyoung menyilangkan kakinya dengan tatapan tajam. Yang lain tercengang pada sikapnya yang menantang. Mereka merenung beberapa saat, Lee Jihye yang pertama angkat bicara.

"Sooyoung-unni, apakah maksudmu kita menyelamatkan Ahjussi sekali lagi?" tanyanya dengan suara pelan.

"Tidak," sangkal Han Sooyoung.

Lee Jihye membuka dan menutup mulutnya, tapi tidak mengeluarkan suara apapun. Jung Heewon menginterupsi.

"Katakan saja apa yang kau maksud dengan 'dia bukan aktor'?"

Han Sooyoung menutup matanya sejenak lalu menoleh ke Yoo Jonghyuk sambil menjawab dengan suara gemetar.

"Dia tidak bisa menerima peran yang diberikan padanya, jadi dia berencana untuk mati secara lurus."

Makna mati secara lurus adalah benar-benar musnah, semua yang mendengar itu tampak kehilangan jiwanya dan membeku di tempat. Murid-murid mata Yoo Jonghyuk bergetar dan tangannya mengepal, dia menatap Biyoo sambil menyerukan perintah,"Kita akan menuju ke tempatnya!"

Apa?!

Semua selain Han Sooyoung, Yoo Sangah, dan Biyoo terperanjat. Mereka menganggap itu mustahil, identitas orang itu adalah sesuatu yang tak bisa mereka perkirakan bahkan untuk bertemu dengannya yang sekarang. Sebagian berasumsi bahwa orang itu adalah Dewa yang dikutuk atau semacamnya. Meskipun begitu, mereka diam-diam berharap bisa hidup bersamanya seperti yang pernah mereka rencanakan selama skenario, ataupun saat orang itu adalah Impian Paling Kuno.

Fanfic Omniscient Reader's Viewpoints [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang