Portal seperti lubang cacing nan menakutkan berada di hadapan mereka. Intuisi Han Sooyoung menyatakan bahwa jika mereka melewati lubang cacing ini, maka perjalanan yang panjang ini akan benar-benar berakhir.
"Sooyoung-Unni, apakah kita sungguh akan ke sana? Firasatku buruk," ujar Shin Yoosung.
Lee Gilyoung mengangguk membenarkan. Lee Jihye, Lee Hyunsung, Jung Heewon, Namgung Minyoung, Kyrgios Rodgraim, dan Yoo Sangah, masing-masing dapat merasakan akhir yang dekat.
Mengingat seseorang yang baik penampilan maupun kepribadiannya telah berubah, Han Sooyoung menarik napas dalam-dalam.
"Ayo kita hadapi bersama, ini mungkin akhir bagi kita, tapi juga awal yang baru," ujarnya dengan percaya diri.
Mereka memasuki portal secara bertahap, hingga orang terakhir, yaitu Yoo Sangah yang berhenti sesaat, menggeleng pelan pada pikiran acaknya, lalu mengikuti yang lain.
Portal lenyap setelah menghisap mereka dan memindahkan mereka ke tempat akhir dari perjalanan.
***
Di suatu tempat khusus yang merupakan kenyataan. Laboratorium penelitian teknologi tingkat tinggi.
Panel layar raksasa menampilkan rentetan serangan bit tak beraturan yang membentuk suatu kesalahan dan bug. Namun, orang-orang berjubah putih di masih bergeming, sama sekali tidak berencana memperbaikinya.
Mereka hanya melihat dan mencatat dan tablet mereka, kemudian saling mengerjakan pekerjaan masing-masing.
Akan tetapi, ada satu kesamaan dari setiap ekspresi mereka, yakni mereka akan selalu menatap sesekali ke pintu besi yang telah sangat lama tertutup.
Saat mereka berpikir bahwa terlalu banyak bug mungkin benar-benar menghancurkan semuanya, tiba-tiba terdengar dering alarm dan panel layar raksasa berubah tampilan dalam sekejap mata.
Kalimat besar yang seolah dicetak dari darah tampil di layar.
[Mimpi abadi akan berakhir.]
Hanya satu pesan tersebut yang menyebabkan seluruh penghuni laboratorium meledak dalam kelegaan dan sukacita mendalam.
Mereka lelah dan tampak menyedihkan karena menunggu begitu lama hanya untuk menerima pesan tersebut.
"Ketua akan hidup kembali?!"
"Akankah Wakil Ketua berhasil?!"
Penantian panjang yang diiringi dengan harapan besar sambil takut pada kemungkinan terburuk membanjiri mereka. Panel layar kembali ke tampilan angka bergulir dan alarm berhenti, tetapi efeknya terus mengalir.
***
God of Stories menarik manik-manik cerita yang melindunginya, dia menatap Yang Hebat dengan ekspresi terpelintir seolah masih belum mempercayai Ilham yang baru saja hinggap di benaknya.
Pada saat itu, dia merasakan fluktuasi energi dan portal terbuka tepat di sampingnya, Yang Hebat itu diam-diam tertawa.
Partai Han Sooyoung tercengang pada pemandangan menakjubkan di the Real Paradise. Namun, sebelum mereka sempat mengaguminya, mereka dikejutkan oleh serangan yang tiba-tiba.
"Ugh!" Han Sooyoung yang pertama dipukul, dia memuntahkan seteguk darah yang kemudian menjadi fragmen cerita.
Dia menatap dengan tertegun pada pria yang menyerangnya, tetapi mata biru yang berisi serangkaian informasi itu menyebabkannya bergidik.
Time Controller akan menebas Han Sooyoung ketika God of Stories melayangkan manik-maniknya ke arahnya dan timbul ledakan sehingga mesin pembunuh dingin itu harus menjauh.
![](https://img.wattpad.com/cover/236710023-288-k247209.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fanfic Omniscient Reader's Viewpoints [End]
FanfictionIni adalah fanfic dari karya aslinya, aku menulis ini untuk menemukan epilog yang kuinginkan sebagai pembaca karena epilog karya aslinya adalah open ending maka aku bisa melanjutkan epilognya. Untuk yang belum baca novelnya sampai tamat sebaiknya j...