Sesampainya disekolah Lana berjalan melewati koridor sekolah menuju kelasnya karna bel akan segera berbunyi, kelas tampak sudah ramai ketika ia masuk dan berjalan kearah meja nya
Seketika ia menghela nafas sembari memutar mata malas ketika melihat segerombolan siswa yang berada disekitar mejanya. Ia mendudukkan diri sembari mengeluarkan buku buku nya mencoba mengabaikan sosok siswa yang duduk disebelahnya
"Ehh kesayangan udah dateng ya, aku baru aja mau jemput kamu" Lana hanya mengacuhkan sapaan pagi itu ketika tangannya terus merogoh tas dan menarik semua buku
Tersadar tangannya yang masih memegang buku seketika terhenti kala matanya menangkap banyak tulisan spidol dimeja nya
"Ehh iya Lo suka gak, bagus kan tulisan gue, ini gue persembahin cuman buat lo tau. Tadi temen temen gue juga ikut bantu nulisin ini buat lo" Lana menatap tajam kearah siswa yang saat ini tertawa disampingnya
Arga ❤ Lana
Lana anak haram
Jauhi lana...
Dasar anak penyakitan
Mencoba untuk sabar ia menghela nafas sembari meraih tisu yang ada dibawah mejanya dan mengelap semua tulisan tulisan bodoh itu dari meja dan mencoba untuk mengabaikan tingkah pria disampingnya tersebut
"Loh kenapa dihapus padahal kan gue suka, terutama yang Arga love Lana, itu kan kasukaan gue kenapa dihapus" ucap siswa bernametage Arga tersebut sembari menatap Lana kecewa
Arga menunduk hendak kembali menulis ulang tulisan itu namun tangannya seketika ditepis kasar. Ia mendongak ketika menatap Lana yang terlihat sinis menatapnya
"Berenti" ucap Lana datar namun Arga hanya mengendikkan bahunya sembari kembali menulis ulang tulisan itu ke meja dengan riang
Brak...
"GUE BILANG BERENTI!! LO PUNYA KUPING NGGAK SIH" gerakan Arga seketika berhenti, ia mendongak ketika menatap Lana yang berdiri sembari menatapnya tajam
Ia menatap spidol yang sudah jatuh berserakan diatas lantai karna gebrakan meja Lana, ia sedikit tersenyum sembari menatap Lana kemudian menoleh kearah teman temannya saat mereka semua tertawa terbahak bahak setelah melihat kemarahan Lana
Arga berdiri masih dengan tawanya kemudian mendekat kearah Lana, tangannya terulur mencengkram kerah baju Lana kasar
"Lo barusan teriak ke gue? Ke gue?!!" raut wajah Arga yang tadinya geli kini berubah marah saat ia semakin mengencangkan cengkraman nya pada kerah baju Lana
"Lo gak ada kerjaan lain apa, Lo pikir Lo keren banget kaya gini? Jiji tau gak. Kelakuan lo tuh udah kaya sampah tau lo, Sumpah muak banget gue, yang bisa lo lakuin buat ngerundung gue cuman hal hal gak jelas kaya gini? Lo kaya anak SD asal Lo tau, sampah banget" ucap Lana tajam kemudian menarik paksa tangan Arga dari kerah bajunya
"Aishh baju gue jadi kusut kan" ujar Lana sembari merapikan bajunya dengan ekspresi datar
Sejenak kelas menjadi sunyi karna perdebatan itu, Lana menoleh menatap sekeliling kelas yang terlihat menatap takut kearah mereka. Seketika ia tertawa miring melihat seisi kelas yang membuang wajah darinya
"Pengecut" ucap Lana pelan sembari memutar mata malas setelah melihat teman teman sekelasnya yang begitu takut hanya pada sosok Arga, Bodoh
Memang selama ini Lana selalu diam dan tak membalas ketika mendapat perlakuan buruk dari Arga, sudah sejak pertama kali ia menginjakkan kaki disekolah ini ia sudah ditargetkan menjadi objek rundung dan yang bisa ia lakukan hanya diam dan mengabaikan Arga. Namun sepertinya diam bukan lah menjadi emas lagi ketika Arga terlihat semakin besar kepala karna diamnya Lana
KAMU SEDANG MEMBACA
enolA
Teen FictionMenjadi anak bungsu tidaklah serta merta menjadi anak yang paling disayang, anak yang paling dimanja dan anak yang paling dijaga Terkadang ada suatu hal yang mengharuskan semua orang membenci keberadaan diri kita sendiri. Teman, kerabat, orang orang...