48

121 8 4
                                    




23.00 WIB

Monitor detak jantung terus berbunyi memenuhi seisi ruangan yang begitu kelabu. Berdiri dengan suasana yang begitu kalut dan penuh dengan kegelisahan

"Kak Leo" panggil lirih dari seorang gadis yang terbaring dengan selang oksigen menutupi mulut dan hidungnya

"Kakak disini sayang kenapa hmm, kamu mau apa hmn bilang ke kakak" ucap Leo lembut sembari mengelus rambut gadis didepannya penuh sakit

Beberapa jam yang lalu, setelah menghabiskan waktu diluar untuk berbincang bersama. Akhirnya Devan kembali mendorong masuk sang adik kedalam ruangannya, ketika mereka menemukan sang Ayah dan Vandra yang sudah tiba

Semuanya tampak normal beberapa saat yang lalu, Lana terbaring mengistirahatkan diri dengan tidur dan Devan memilih untuk duduk disana menemaninya

Namun tiba tiba saja mereka bertiga  tersentak kala melihat Lana yang tiba tiba kejang diselingi dengan darah yang keluar dari hidung dan telinganya. Spontan Devan berdiri mencoba membuat Lana sadar, kemudian mengecek keseluruhan tubuh Lana

Saat sedang mengatur infus tiba tiba pintu didobrak dengan keras, kala sosok Leo berlari dengan panik kearah ranjang dan mendorong Devan

Leo berdiri sejenak sembari menatap Lana sebelum kemudian tangannya dengan cekatan terus bergerak untuk memeriksa kondisi Lana, ia mencoba sekuat tenaga untuk tak panik ketika melihat Lana darah yang terus keluar dari hidung serta telinga gadis ini

Panik ketika ia yang tadinya sedang berada di ruangannya tiba tiba mendengar suara nyaring dari remote yang ia sambungkan pada gelang yang ada ditangan Lana, tak butuh waktu lama saat itu juga membuatnya langsung berlarian di koridor rumah sakit

Seketika Leo mematung dengan nafas tercekat saat tangannya meraba pada belakang kepala gadis itu, terdapat sebuah gelembung yang berada tepat dibawah selaput pelindung otak gadis ini

Cedera kepala sebelumnya melukai bagian kepala Lana begitu keras hingga mengakibatkan pendarahan, namun ia yakin semua itu berhasil ditangani dengan operasi, semuanya berjalan lancar ketika ia berhasil mengangkat sel darah yang membeku dari kepala Lana

Namun, apa ini? Kenapa terdapat gelembung pembuluh darah yang menggumpal di dalam kepala Lana, sebelumnya memang Lana sempat mengelukan bahwa kepalanya terasa sedikit pusing dan melayang namun ia menganggap itu hanya pembiasan pasca operasi, namun ini?

Cedera tersebut menyebabkan pecahnya pembuluh darah yang ada di sekitar otak dan tulang tengkorak bagian dalam. Akibatnya, darah mengumpul dan membeku di celah antara otak dan tulang tengkorak, lalu membentuk kembali sebuah bekuan darah

Semua orang yang berada didalam sana seketika serasa dihujami dengan ribuan pisau setelah mengetahui hal tersebut, merasa begitu sakit ketika melihat gadis kesayangan mereka tergeletak dengan kaku disana, menolak segala pengobatan

"Sayang kakak mohon, kita keruang operasi ya trus kita angkat gelembung darahnya. Kakak janji bakal ngobatin ini" lirih Leo dipenuhi dengan air mata sembari memohon menatap Lana

Persetan! Ia tak peduli sekalipun kemungkinan itu begitu kecil untuk menyelamatkan gadis ini ketika pembuluh darah Lana bahkan sudah pecah dan pembekuan darah diotak mulai terjadi ketika darah terus keluar dari hidung telinga maupun mata Lana

"Kakak Lana capek...Lana gak mau lagi ada diruangan itu. Lana gak bisa ngerasain sakit tapi kepala Lana rasanya kaya dibelah dua, Lana gak mau lagi kesana Lana takut" lirih Lana menatap Leo sendu ketika melihat pria itu sesenggukan dihadapannya

enolATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang