33

63 9 0
                                    



Nafasnya sejenak memberat saat ia semakin mempercepat laju motornya. Menyusuri sepanjang jalanan yang begitu padat, ia semakin menarik gas untuk lekas sampai

Ga gue diaula basket, kesini sekarang

Ada apa? Kenapa tiba tiba mengirim pesan seperti itu? Apa terjadi sesuatu. Sial, kenapa selalu membuat khawatir seperti ini

Ia berjalan dengan tergesa gesa menuju kearah aula, saat ia mendorong kasar pintu hingga terdengar suara nyaring di seluruh ruangan tersebut

Matanya menelisik mencari sosok gadis yang menjadi tujuannya sejak tadi, saat ia mendapati sosok gadis tengah menggiring bola dibawah ring sendirian

"Kenapa? Kenapa lo manggil gue kesini hah?! Ada apa?" ucapnya kemudian mendekat kearah lapangan sembari berteriak khawatir

Gadis yang tadinya sibuk dengan bola besar itu sontak menoleh dan tersenyum gembira ketika melihat pria yang ia tunggu sejak tadi. Saat melihat pria itu yang mendekat kearahnya dengan keringat yang membasahi rambut itu

"Eyy akhirnya dateng juga"

"Lo kenapa? Lo baik baik aja kan?" Tanyanya panik sembari memegang bahu gadis yang ada didepannya saat ini

"Hmm...gue baik baik aja, gue kira Lo gabakal dateng tadi hahha padahal gue iseng doang tadi" ucap gadis itu santai

"Jadi lo ngeprank gue...Lana Lo bener bener kebangetan tau gak, gue kira lo kenapa napa"

"Gue sehat walafiat seperti yang lo liat sekarang" balas Lana sembari tersenyum kecil menatap pria didepannya yang terlihat masih panik sekaligus khawatir dan kesal

"Udah sini mending temenin gue main basket, gue lagi demen basketan akhir akhir ini, pengen juga diajarin ama si shooting guard kita, Arga hahhha" Arga mendengus kesal kala melihat gadis didepannya yang terus tertawa tanpa dosa setelah membuatnya kalang kabut sejak tadi

Arga menghela nafas kecil kesal sebelum kemudian berbalik dan berjalan menjauh dari area lapangan menuju pintu aula, tak ingin meladeni keisengan gadis nakal ini

"Maaf Nona Gelana yang terhormat waktu saya bukan hanya untuk bermain main seperti ini, saya orang sibuk jad--"

Akhh

Sontak Arga berbalik sembari meringis memegangi pundaknya setelah benda keras mengenai punggungnya, ia menunduk menatap bola yang menggelinding kebawah saat kemudian kembali menatap Lana yang menatapnya seakan mengejek

"Bilang aja lo takut battle ama gue kan" Arga menyipitkan matanya sembari menatap Lana tajam, apa gadis ini mengejeknya? ia benci ditantang seperti ini

"Apa lo bilang? wahh lo beneran nantangin gue hah" Lana mengendikan bahunya menatap Arga yang terlihat sedikit kesal

Senyumnya mengembang kala melihat Arga yang mulai terpancing, Arga terdiam sejenak sembari menghela nafas kasar sebelum kemudian menunduk meraih bola yang ada dilantai sebelum kemudian berjalan kearah Lana penuh peringatan

"Orang kaya lo seharusnya gak usah sok nantangin gue" Lana hanya tersenyum sembari memiringkan kepalanya bersemangat setelah berhasil membuat mesin Arga panas

"Kalo lo bisa rebut bola ini dari gue dan nyetak angka lebih banyak, gue bakal keluar dari tim basket" ucap Arga penuh peringatan, berani menantangnya berarti bersiap menerima kekalahan

Lana tersenyum miring sejenak sebelum kemudian berlari menarik menghalau dan memblokade bola tersebut dari tangan Arga. Berusaha untuk mencetak angka dalam pertandingan ini

enolATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang