30

108 11 0
                                    




"Abis makan ini kamu mau kemana lagi?"

"Emm gak kemana mana sih, Lana mau pulang aja takutnya nanti Ayah sama Abang pulang, Lana belum masak apa apa soalnya hahha" ucap Lana tertawa sembari menyuap makanan kedalam mulutnya

"Jadi mau langsung pulang? Emm okedeh. Kakak juga kayanya hari ini harus ganti sift sama temen, soalnya dia mau kerumah pacarnya yang sakit, jadi kakak bakal langsung balik kerumah sakit"

"Lagian kak Leo udah tau lagi sibuk, tapi malah jemput Lana daftar ke kampus"

"Gak papa itu udah jadi kewajiban kakak buat jemput kamu, karna kalo bukan kakak siapa lagi? Ayah kamu? Abang kamu? Gak bakal mungkin"

"Ayah mau kok jemput Lana, kemarin dia nawarin jemputan setelah pulang kerja"

"Iya trus kamu disuruh nunggu, sampe jam 7 malem baru pulang? Gituh?" ucap Leo sarkas yang seketika membuat Lana mempoutkan bibirnya

Lana menghela nafas pelan mendengar ucapan Leo yang begitu tajam bagai duri ditangkai mawar, tajamnya melebihi silet dan pedasnya melebihi cabai. Itulah Leo

"Kalo pun seandainya mereka beneran mau jemput kamu, tetep aja kamu juga bakal pulang sama kakak. Itu peraturannya dan gak bisa diganggu gugat" Lana kembali menghela nafas, berdebat dengan Leo hanya akan membuatnya lelah karna pada akhirnya siapapun tau siapa pemenang debat

Lana mengelap sisa makanan di bibirnya dengan tisu, tanda bahwa ia sudah selesai dengan hidangannya. Saat melihat Leo yang juga menyelesaikan suapan terakhirnya

"Kakak minggu ini ada libur nggak?" Leo sontak menoleh menatap Lana bingung

"Hmm gak tau kakak blom ngeliat jadwal, kenapa emangnya?" Tanya Leo mendongak menatap gadis didepannya yang tersenyum misterius membuatnya bingung

"Coba liat dulu jadwalnya, siapa tau ada free day nya" Leo menghela nafas kecil tersenyum pada Lana, saat ia merogoh sakunya dan melihat jadwalnya hariannya dari ponsel

"Hmm kayanya lusa kakak free"

"Yess" ucap Lana sembari mengangkan kepalan tangannya senang

"Kenapa? kamu mau ngajak kakak ngedate?" Lana spontan mendongak terkejut dengan wajah cengo

"Loh kok kakak tau?"

"Hahaha beneran? Kamu beneran mau ngajak kakak ngedate? Hahha Waww kayanya kakak bisa lah kan jadi peramal" tawa Leo sembari menatap Lana yang terlihat sedikit kesal karna Leo yang mengambil perkataannya

"Gapapa sih, Lana pengen ngabisin waktu bareng kakak"

"Wahh emang ada acara apa sampe ngajak kakak ngedate hmm" Leo tersenyum sembari memangku dagunya diatas meja, menatap Lana dengan senyum geli

"Gak ada acara apa apa sih cuman pengen aja, lagian kasian kakak selalu kerja, gak pernah refreshing sedikitpun, gak ada pacar. So...ehemm ya Lana sebagai gadis yang baik hati dan tidak sombong ini mungkin akan berkenan menjadi pacar kakak walau sehari" sontak Leo mengerutkan keningnya saat ia terkekeh mendengar ucapan Lana yang begitu lucu dan menggemaskan

"Gak salah kamu ngomongin kakak gitu, bukanya kamu juga gak ada pacar. Bilang aja kamu lagi sedih karna ditinggal cowo yang kamu suka kan, makanya kamu ngajak kakak supaya kamu bisa pamer kalo kamu udah punya penggantinya, ya kan?"

"Ihh sotoy banget dasar, Lana gak gitu ya, ihh kak leo mah. Kata ayah Lana belom boleh pacar pacaran, masih kecil. Lagian Lana cuman pengen ngabisin waktu sama kak Leo, akhir akhir ini kak Leo sibuk banget jadi kita jarang ketemu dan ngobrol bareng lagi, emang kak Leo gak kangen sama Lana?"

enolATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang