CHAPTER 11

47 8 0
                                    

Assalamu'alaikum all!.
I'm so sorry karena kelamaan up.
_________________________________________

Di kamar dengan nuansa hitam putih dan minim cahaya, seorang gadis tengah membuka aplikasi google di laptopnya. Sembari memakan sebuah roti di tangan kanannya.

Gadis itu meraih ponselnya yang berada tak jauh dari jangkauan-nya, ia membuka room chat dan menekan salah satu nama disana.

Fauza

Biya :
Assalamu'alaikum ja?

Selang beberapa menit balasan dari Fauza pun masuk.

Fauza :
Wa'alaikumussalam

Ada apa bi?

Biya :
Kamu ngga ada kesibukkan?

Fauza :
Ndak ada sih

Biya :

Kumpul tempat biasa bentar ya

Fauza :
Oke

._.

Ghiffari

Biya :
Assalamu'alaikum Ghif?

Kamu ga sibukkan?

Ghiffari :
Ngga

Biya:
Kumpul tempat biasa?

Ghiffari :
Ngapain?

Biya :
Bahas dia

Ghiffari :
Duh ga bisa, nyokap saya ngga ada yang nemenin kalo sekarang

Biya :
Oh, ok

._.

Biya pun beranjak dari tempat tidurnya, ia pun meraih cardigan panjang berwarna hitam yang tersampir di belakang pintu kamar.

Ia merapikan tempat tidurnya, lalu mengisi totebag yang akan gadis itu bawa dengan laptop, handphone, HT, dan dompet.

Di bawah hanya ada ayah, bunda, dan Irsyad yang baru saja pulang ngaji, kedua abangnya itu entahlah pergi kemana.

"Kak kok Lo ngga ngaji?" Tanya Irsyad tepat saat Biya meraih tangan ayahnya untuk bersalaman.

"Halangan, kamu temenin kakak bentar bisa?" Kini ia tengah menyalami tangan bunda sedangkan Irsyad masih fokus dengan gadgetnya.

Tanpa menjawab Irsyad melangkah kearah kamarnya, lalu keluar membawa jaket dan kunci motor.

"Mau kemana nak? Malem-malem gini lagi?" Tanya bunda.

"Ada yang Biya mau omongin sama Uja, temen baru Biya itu di cafe biasa" ujarnya.

"Kan bisa lewat telfon atau pesan" kata bunda dengan raut khawatirnya.

"Ga bisa bundaaa..."

Bukannya Biya tak dikasih izin keluar hanya tak baik bila seorang gadis perempuan keluar malam.

DARK GENIUS [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang