Semangat tinggl 23 lagi!!
_________________________________________Suara notif dari laptop Biya terdengar nyaring. Gadis itu membuka pesan dari aplikasi hijau berlogo telpon.
Ketos:
Ketos:
Send a video._.
Seisi ruang menatap Biya bertanya-tanya. Kecuali Royco, Naqeeb dan Tanu yang sedang Mabar game online.
"Qeeb yaelah kalah kan Lo ngape diem aja dari tadi" ucap Royco kesal.
"Sorry."
"Udah-udah tinggal ulang lagi aja ngapa sie, ribet amat pake kesel segala" sahut Tanu. Naqeeb bangkit. "saya ke toilet dulu." Ucapnya.
Sedangkan 4 gadis itu kini tengah menonton video yang dikirim ketua OSIS, lebih tepatnya Cctv sekolah jam 6 sore tadi.
Earphone yang Biya kenakan tiba-tiba berbunyi. Biya segera menekan tombol kedua yang berwarna metalik.
"Hallo Biya, suaranya seperti di HT kan?" Tanya seseorang di seberang sana.
"Oh, ah iya" ucapnya.
"Biarkan saja mereka tahu kalo yang menghubungi kalian saya."
"Dalam cctv itu kalian lihat apa?" Biya melepas earphonenya lalu mendekatkan speakernya dengan mic yang tersambung dengan salon mini di sana.
Saat mendengar suara yang agak kabur itu kedua laki-laki yang tengah Mabar game online itu langsung berhenti main.
"Seseorang masuk ke ruangan kepala sekolah, tapi jelas-jelas itu bukan istri kepsek maupun guru di SMA kita" sahut Reinda.
"Coba kalian perbesar" suruh ketos.
Beberapa detik kemudian Uja buka suara. "Mirip ibu kantin paling tengah yang jualannya sepi itu ngga sih?"
"Yup!! This. Kita memiliki pendapat yang sama." Ucap ketos terdengar antusias.
Biya menambahkan nama lagi di dekat nama guru-guru yang di curigai si kembar.
"Orang-orang di sisi kepsek juga patut kita curigai kan? Kepsek juga bisa jadi tersangka" ucap Royco.
"Kenapa?" Tanya ketos.
"Setelah Naqeeb telusuri lewat data perusahaan-perusahaan yang berkaitan, perusahaan kepsek tidak termasuk" jawab Royco.
"Ada lagi!" Serunya.
"Apa kalian pernah liat raut wajah kepsek tenang?" Ucapnya.
"Raut wajahnya selalu terlihat gelisah. Seperti orang yng punya trauma." Ucap Uja sambil menjentikkan jarinya.
Biya mencoret guru-guru BK, kepala sekolah, dan guru tata usaha. Tersisa wali kelas X-XII kecuali wali kelas XII IPA U1.
"Oke bye!!" Ucap ketos lalu suara yang tidak jelas itu menghilang secara perlahan.
"Itu tadi siapa?" Tanya Royco.
"Ketua OSIS" jawab Biya enteng.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK GENIUS [REVISI]
Разное"selamanya bukan hanya tentang cinta apalagi uang tapi otak,etika, dan iman pengujiannya lebih dari apapun" Biya, nama panggilannya. Peraturan pemerintah membuat gadis itu harus di pindahkan ke sekolah khusus anak-anak dengan IQ di atas rata-rata, n...