DARK GENIUS [REVISI]

CHAPTER 1

Assalamu'alaikum, maaf bila ada typo karena cerita ini belum di revisi!.

1 dari 50 pertualangan kisahnya dimulai.

_________________________________________

"Disini ada yang namanya Zakiyah Nabiha Syafiqah?."

Gadis yang merasa namanya terpanggil menoleh. Dan salah satu temannya pun membuka suara.

"Biya namamu kan?"tanyanya pada gadis yang ada di depannya.

Salah satu di antara mereka pun mengangkat tangan.

"Oh Biya toh yang namanya hampir buat saya pengen ganti nama"ujar seorang gadis di ambang pintu dengan jas bertuliskan OSIS SMANARS.

Gadis yang di ketahui bernama Biya hanya tersenyum ramah kearahnya, "maaf kak ada apa ya?"tanyanya yang membuka suara.

Kakak kelas yang Biya tau adalah sekertaris OSIS itu mendekat kearahnya lalu menyerahkan sebuah amplop yang terdapat logo sekolahnya.

Biya membuka amplop tersebut lalu membacanya dengan lamat-lamat, berselang beberapa detik Biya menoleh kearah kakak kelasnya itu dan hanya dibalas dengan anggukan dan senyuman.

"Kalo gitu kak Shena pamit ke ruang OSIS ya, dan gimanapun nantinya ada di tangan kamu dengerin kata hati kamu Biya takutnya nanti menyesal."

"Assalamu'alaikum, permisi,,,"

Biya kembali ke tempat duduknya dengan matanya tak henti melihat amplop yang ia genggam.

"Pindah sekolah? Siswa terpilih? Genius?"

Ia tak tau jika nilainya yang ia raih bisa di bilang genius, mungkin akan cukup membingungkan bagi mereka karena Biya dikenal di sekolahnya karena hanya ia yang mengikuti kegiatan ekskul tahfidz di antara semua siswa/i di sekolahnya.

Bahkan teman-teman Biya mengenalnya sebagai Biya si bodo amat dengan dunia dan malah tergila-gila mengejar akhirat.

Apa kalian pernah dengar, "kejarlah akhirat makan akan ku tundukkan dunia untukmu."

Mungkin itulah yang sedang di alami Biya, tapi se bodoamatnya Biya pada dunia tapi ia tak pernah meninggalkan yang namanya sekolah dan belajar karena hidup juga butuh ilmu.

Kejadian 2 jam yang lalu masih terngiang-ngiang di kepala Biya.

"SMA terbaik di Indonesia" ucap seorang perempuan dengan kacamata dan kerutan yang samar-samar.

"Maksud ibu SMA GERBANG BANGSA!?."

"iya, nak Zakiya."

Biya benar-benar terkejut saat mendengar jika ia akan di pindahkan ke SMA yang menurut Biya sangat aneh.

Salah satu adik sepupunya bersekolah disana hingga Biya tau beberapa hal tentang sekolah itu.

Seharusnya Biya dulu juga di masukkan ke sekolah itu tapi justru Biya yang menolak di daftarkan ke SMAGERSA, katanya ia ingin bersekolah dimana ayahnya dulu bersekolah.