DARK GENIUS [REVISI]

CHAPTER 19

Hailo semua!!
Ternyata ngga bisa sebelum April ygy jadi sebelum tanggal 24 bisa kali ya wkwkwk.
_________________________________________

Reyska adik satu-satunya mereka" tiba-tiba saja ekspresi gadis di depannya berubah.

Dia pun menggeleng. "Aku ngga apa-apa kok."

Naqeeb mengambil kursi di sebelah Reyska lalu duduk di antara Reyska dan Biya.

"Kalian mau di sini terus? Jenazahnya sudah selesai di sholatkan" ujarnya lalu beralih menatap seorang gadis lagi yang duduk berhadapan dengan Biya.

"Yaudah Reyska ayo kita berangkat" ujar Biya lalu menggandeng tangan gadis itu.

30 menit berlalu Uja dan Biya akan masuk ke mobil, namun tiba-tiba Reyska menarik sebelah tangan Biya.

Biya mengerutkan keningnya tak mengerti, lalu Reyska tampak merogoh saku gamisnya.

Setelah gadis itu rasa menemukan apa yang ia cari ia mendekat lalu berbalik badan dan menyerahkan sebuah amplop putih.

"Aku tau kalian orang baik, dan ku rasa kalian juga tau sesuatu makanya datang kesini" lirih gadis itu, lalu beranjak. Pergi di hadapan mereka, sedangkan amplop itu Biya menyembunyikan di balik cardigan hitam nya, ia rasa Reyska sengaja memberikannya dengan cara seperti itu.

Mereka pun beranjak dari depan rumah si kembar dengan mobil Naqeeb yang sudah melaju.

Matahari sudah tampak akan kembali tenggelam.

"Dia ngasih aku amplop" ujar Biya memecah keheningan.

"Coba buka" ucap Naqeeb.

Biya mengambil amplop yang ia simpan di balik cardigan nya, lalu menyobek di bagian perekat amplop itu.

"Ini... Surat" ucapnya dengan antusias.

Hay adik kakak dan abang, Happy birthday to you cantik!!. Wisht you all the best yaa.

Ini mungkin akan jadi ucapan terakhir kakak dan abang, kalo memang benar seperti perkiraan Abang akan terjadi. Kami benar-benar minta tolong sama kamu Reyska.

Tolong jika terjadi sesuatu besok, tepat jam pertama tanggal ulang tahun kamu berikan lampiran kedua dari Surat ini pada teman kakak dan abang.

Mungkin besok akan sama sekali tak ada yang datang, namun jika ada itu pasti mereka.

1

Biya membalik lampiran pertama.

Hallo kalian, saya dan bang Fierdan sudah yakin dengan semangat 45 kalian pasti datang hehehe.

Btw maaf ya buat kejadian di cafe skenario sore lalu.

Kami punya laporan setelah mencari tau beberapa hal tentang sekolah, namun kami hanya bisa sampai sini.

Mungkin beberapa hari terakhir kalian tak melihat kami di sekolah, lalu kalian juga pernah menghubungi ketos tapi yang mengangkat bukan dia kan?.

Ketos mengunjungi kami di cafe skenario setelah kalian pergi dari sana.

Dan sesuai perkiraan ketos, bahwa beberapa orang besar di negara militer ini ikut andil dengan orang yang sedang kalian cari tahu.

Salah satunya adalah papa kami, kami menemukan beberapa berkas yang mungkin dapat menjadi bahan tambahan bagi kalian.

Kami sempat mendengar pembicaraan papa dengan seseorang saat mengunjungi perusahaan, namun wajah orang itu tak benar-benar terlihat jelas.