Avvvv!!
_________________________________________Di Jakarta kini Jauza tengah menjenguk kak Zahra di kantor polisi tanpa mama. Jauza kini menemani Zahra memakan bekal dari mama di meja penjengukkan.
Seandainya waktu bisa di ulang mungkin Zahra tak akan berbuat seperti itu jika cerita padanya.
"Kakak suka?"tanya Uja dengan senyum manisnya.
Zahra mengangguk dengan makanan yang masih banyak di mulutnya.
Suara panggilan masuk dari handphone Uja terdengar nyaring. "Angkat aja dulu Sono" ucapnya lalu kembali memakan makanannya.
Uja pun berdiri, lalu menjauh dari sana. "Assalamu'alaikum, siapa ya?" Tanya Jauza.
"Wa'alaikumussalam kak, ini Irsyad" ucap Irsyad di sebrang sana.
"Loh syad ada apa?" Tanya Uja.
"Kak Biya dari tadi ngomongnya ngelantur terus!!" Kesalnya di sebrang sana.
"Dia bilang mau ketemu kalian untuk terakhir kalinya, tadi aku udah nelpon bunda, bang Dzafri dan bang Ahnaf" ucap Irsyad lagi.
"Hah? Memangnya Biya kenapa, syad?" Bingung Uja yang tiba-tiba mendengar pernyataan seperti itu dari adik sahabatnya itu.
"Kakak.... Kakak di rawat di rumah sakit sudah 5 hari dan sekarang semua hasil pemeriksaan dokter akan keluar" ucap Irsyad.
"Apa kakak bisa kesini bareng bang Naqeeb?" Tanyanya.
"Biya sakit apa, syad?..." Ucapnya lirih dan tiba-tiba berada takut menyerang hatinya.
"Magh kronis" ucap Irsyad.
Deg!.
Bagai di hantam komet Uja langsung panik, lalu mematikan handphone nya. Ia teringat dengan seorang pasien saat ia pergi ke rumah sakit kemarin mengidap penyakit yang sama meninggal di dekat saat ia di periksa di dekat ranjang pasien itu.
"Kak, gue bakal terbang ke Lombok hari ini jadi kakak jaga diri baik-baik. Tempat bekalnya di simpan aja besok gue kesini" ucap Uja membereskan barang-barangnya dan menelfon Naqeeb di tangan kirinya.
Saat sudah di dalam mobil krab Naqeeb mengangkat telponnya.
"Qeeb kemasi barang-barang lo!! Kita ke Lombok sekarang!!" Teriaknya panik.
"Hah?" Bingung Naqeeb di sebrang sana yang baru saja selesai mandi.
"Nanti gue ceritain intinya kita harus segera ketemu sama Biya!" Tukas Uja lalu menutup telpon sepihak.
"Pak ngebut aja biar cepat sampai" ucap Uja.
Uja meraih ponsel di sampingnya, lalu membuka aplikasi chat.
Katos tiba-tiba jadi kepala yayasan
Jauza cantek:
Gue udah berangkat ke bandara secepatnya ya, udah gue pesenin tiketnya jam 11:30, jangan sampe telat!.Read.
._.
------------------------------------------------------------
2 jam lalu.
"Syad, kakak ngga nafsu jangan di paksa!" Dengus Biya yang menolak suapan dari Irsyad.
"Mending kamu telpon bunda, abang-abang sama Uja dan Naqeeb. Kakak pengen deh ketemu buat terakhir ini aja" ucapnya yang terdengar ngelantur bagi Irsyad.

KAMU SEDANG MEMBACA
DARK GENIUS [REVISI]
Random"selamanya bukan hanya tentang cinta apalagi uang tapi otak,etika, dan iman pengujiannya lebih dari apapun" Biya, nama panggilannya. Peraturan pemerintah membuat gadis itu harus di pindahkan ke sekolah khusus anak-anak dengan IQ di atas rata-rata, n...