Ternyata ngga kesampean di tanggal 23 ygy
_________________________________________H-1 Ujian sekolah Biya dan Irsyad tengah berada di bandara untuk mengantar bunda terbang ke Mesir di acara wisuda bang Dzafri yang banyak maunya itu.
Irsyad rasanya ingin membunuh Abang keduanya itu yang meminta untuk di bawakan bermacam-macam hal padahal bisa di beli di sana.
Seperti kata bang Dzafri 'disini produk Indonesia harganya selangit!! Kita tu harus hemat'.
Namun Irsyad ada benarnya. 'ya mikir dong bang harganya bakal tetep sama kalo bunda ngga kesana dan Abang beli barangnya di sana coba hitung harga tiket pesawat di bagi banyak barang'.
"Bunda jaga kesehatan ya di sana, jangan lupa makan dan istirahat" ucap Irsyad selaku yang paling dekat dengan bundanya.
Bunda Biya mengelus rambut pendek Irsyad. "Irsyad cengeng tuh Bun, dari tadi malem nangis mulu kerjaannya di kamar makanya ngga mau turun makan tadi malem, sampe-sampe matanya bengkak" lapor Biya lalu tertawa puas mengejek adiknya itu.
"Sudah-sudah, bunda pergi ya."
"Kalo bunda cape minta tolong sama pegawainya ya buat bawain barang-barangnya" ujar Biya.
Bunda mengangguk, lalu Biya dan Irsyad menyalami tangan bunda sebelum ia masuk ke dalam area bandara.
------------------------------------------------------------
Jalanan sore hari ini cukup sepi, kini mereka telah memasuki kawasan untuk ke komplek namun tiba-tiba.
"JAMBREEEEEET!!" Teriak Biya sambil menarik handphone nya dari tangan laki-laki berhoodie warna biru Dongker itu.
Tragedi tarik menarik itu berlangsung cukup lama. Irsyad mengendalikan motornya yang oleng kesana kemari.
"Syad tahen syad" ujar Biya sambil menarik kuat handphone nya.
"JAMBREEEEEET!!" Teriaknya lagi.
Beberapa pengendara motor di kawasan itu langsung menoleh kearah dua remaja yang tengah saling tarik menarik itu.
"Dapat!!" Seru Biya. "Kejar syad kejar!!" Seru Biya lagi pada adiknya itu.
"Pegangan kak, Irsyad mau kecepatan penuh" ucap Irsyad, Biya memeluk adiknya itu.
Bruuummm....
Bruuuuuuuum...
Brum... Brum... Brum....
Bruuuuuuuum....
Aksi kejar-kejaran itu pupus saat memasuki area komplek 2 jambret tadi sepertinya orang perumahan sini tapi beda blok.
"Arrrrgh bisa-bisanya dia lolos!!" Tukas Irsyad kesal.
"Astagfirullahaladzim...." Lirih Biya.
"Kakak ngga apa-apa kan!?" Tanya Irsyad panik.
"Alhamdulillah... ngga, untung aja dia ngga bawa senjata tajam" ucap Biya.
------------------------------------------------------------
Ujian sekolah akan berlangsung beberapa menit lagi Naqeeb, Biya, dan Uja pagi-pagi sudah berada di kantin.
Pagi ini suasana kantin begitu sepi karena seluruh siswa-siswi tengah mempersiapkan diri alias belajar di kelas dan koridor.
Kalau kalian lewat di koridor wuih riuewh banget ngga ketolong karena banyak siswa nakal yang males belajar dan sepinggir koridor kelas wajib ada siswi yang baca buku entah gimana cara masuk materi di tengah keributan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK GENIUS [REVISI]
Diversos"selamanya bukan hanya tentang cinta apalagi uang tapi otak,etika, dan iman pengujiannya lebih dari apapun" Biya, nama panggilannya. Peraturan pemerintah membuat gadis itu harus di pindahkan ke sekolah khusus anak-anak dengan IQ di atas rata-rata, n...