CHAPTER 25

92 8 0
                                    

Selamat membaca :>
_________________________________________

"ngga apa-apa, selebihnya kita serahin aja sama tuhan. Udah yuk makanannya dah jadi tuh" ucap Biya sembari mengarahkan dagunya ke arah 3 pelayan yang datang membawa pesanan mereka.

"Permisi adik-adik, kalian makannya di meja yang itu aja biar lebih luas" ucap salah satu pelayan itu.

Tepat pukul 7 kurang Biya mendapat pesan.

Ketos:

Ketos:
Hubungi sy segera

._.

Biya mengambil tas mininya yang berada di samping Uja. "Emmm... Aku keluar bentar ya semua" ucapnya yang di angguki oleh keenam orang itu.

Biya berjalan hingga pinggiran Monas menyambungkan ke HT milik ketos yang entah dimana.

Drititit!

"Hallo Biya!!" Ucap ketos seperti biasa di sebrang sana.

"To the point, takutnya ada yang curiga" ucapnya.

"Ah oke-oke. Saya dapet kabar dari Reinda kalian jadi" tanya ketos, Biya serasa berdosa banget ia benar-benar melupakan keberadaan ketua OSIS itu.

"Iya, tapi sebenarnya aku lupa kalo ada ketua OSIS" katanya di sertai tawa renyah.

Di sebrang sana katua OSIS terdengar berdecak. "Lanjutkan saja rencana kalian, saya akan mengawasi dari rumah."

"Eeee anu..."

"Apa?butuh bantuan?" Tanya ketos yang terdengar bersemangat di sana.


"Jadi apa ketua osis bisa ngakses seluruh cctv? Kalo bisa tolong awasi pergerakan kepala sekolah" ucapnya sedikit berbisik.

"Bukan dia pelakunya, Bi" ucap seseorang di sebrang HT.

"Tapi saya akan mengawasi seluruh guru di sana" lanjut ketos.

"Rencana kami sepertinya terdengar ke telinga mereka" bisik Biya.

"Tadi sore sebelum pulang aku kembali ke sekitar pohon tempat kami biasa mengobrol, awalnya aku tidak menyangka di semak-semak sebrang pohon ada batang pohon besar terdapat perekam suara sebesar batu kerikil" ucap Biya.

"What!? Terus kalian mau ngapain, sia-sia dong susun rencananya?" ucap ketua OSIS.

"Sama sekali enggak, aku menyuruh Kei untuk mengganti QR code-nya" bisik gadis itu.

"Rencana itu akan tetap berlangsung tapi seminggu setelah UAS semester ganjil akan ada TO sampai UAS semester genap"bisik Biya semakin kecil karena ada lumayan banyak orang yang lalu lalang.

Katua OSIS terkekeh di sebrang sana. "Saya hanya mengawasi mereka bukan?" Tanyanya.

"Kenapa ngga masuk sekolah aja sih" kesal Biya yang teringat akan hal itu.

"Males ketemu guru-guru itu, oh iya ada info buat kalian tentang guru. Pak Karto, wali kelas XII IPA U1, pak Rezky penjas dan Bu kantin ke tiga dari kanan pintu masuk ada di pihak kita" ucapnya.

DARK GENIUS [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang