Plak!
Wajah yang tadi menyorot dengan tajam kini digantikan dengan tolehan kesamping. Cia dia ditampar tanpa sebab oleh seseorang yang tidak diketahui. Yaiyalah tidak diketahui orang Cia-nya aja ngadep kesamping!.
"LO NGAPAIN NYOLONG SENDAL CEWEK GUE, HAH?!!." bentak seseorang yang diyakini Kevan situnangannya dan disampingnya terdapat satu spesies bitch or jalang? Eh maksudnya wanita or gadis?.
Cia yang sedari tadi diam dengan tangan memegang pipi yang ditampar pun kini tersentak kaget kala Kevan membentaknya. Didunianya dulu juga ia sering dibentak oleh rekan kerja suaminya karna dia dikira OB dan perempuan murahan!. Identitas Cia sebagai pacar tuh tersembunyi.
Dirinya juga dibuat cengo kirain bakal kek dinovel yang dulunya dibaca tapi kenapa malah masalah sendal bukannya harusnya LO SENGAJA 'KAN PERMALUIN CEWEK GUE?!!. Ekspetasi tak seindah realita.
"Sekali lagi gue tanya, lo 'kan yang udah nyolong sendal cewek gue!." sudahlah Cia mengaku saja bahwa kau sering nyolong mangganya mantan pacar lo!. Pssst... Thor napa lo ember dah!.
"Udah ih Van aku ih nggak ih papa ih kok." ucapnya dengan bergelanyut manja ditangan Kevan guna meredakan amarah pacarnya yang meluap. Cia mengerjap ngerjapkan matanya mendengar ucapan Rere. Kenapa suaranya tuh? pikir Cia.
"Sssh... Goblok loh sakit tau nggak." rintih kesakitan Cia saat es batu mengenai pipinya yang ditampar plus ngilu. Gimana nggak ngilu kalau es batunya aja gede dan cuma ditempelin doang tanpa ada kain yang mbungkusin.
"Ya. Mangap gue sengaja biar kumannya nggak nempel dipipi mulus lo." nyindir bang? Oh ya jelaslah iya dong! Apalagi ditambah typo saat pengucapan keduanya.
"Eeem ih Cia bisa tolong ih kembaliin sendal ih Rere ih nggak? Rere ih soalnya ih nggak nyaman ih." ucapnya lembut serta bibir yang dimonyongin. Menurut Cia seperti bebek yang kehilangan induknya.
"Nih 10 juta." cetus Cia kek nggak ikhlas gitu nyerahinnya. Btw itu juga buat sedekah ke Rere biar uangnya nggak ditambahin lagi. Rere dengan semangat mengambil uang Cia.
Mata Cia melotot tajam kearah Kevan yang senantiasa melihat Cia dari atas sampai bawah. Mana intens lagi untung Cia normal eh? Cia 'kan memang manusia normal dari seluruh manusia dibumi.
"Apa lo." galak Cia yang lama lama risih ditatap Kevan. Muka good looking sih nggak papa lah ini udah kek gembel pingir jalan. Sebutan gembel dari Cia untuk Kevan!. Dua pangilan yang menurutnya cocok untuk si Kevan.
"Cih, sensian amat jadi cewek." decih sinis Kevan sambil memalingkan mukanya kearah lain tapi nyatanya bibirnya berkedut menahan senyuman hatinya bergejolak senang tak karuan. Entah perasaan apa tapi ia menyukainya. Maklum lah jantung normal ya kek gini.
"Ayok ih kita ih pergi ih aja." setelah mengambil uang Cia tanpa berterimakasih, Rere dengan sengaja mengandeng tangan Kevan biar dia tau reaksi Cia kek gimana, biar dia tau apa benar Cia sudah berubah. Tapi nyatanya Cia malah melihat objek lain.
"Ngapain lo liatin gue." pdnya sangat tingkat ilahi sekali kamu Kevan. Cia tolong rukiyah Kevan agar tidak terlalu narsis jika ditatap Cia. Mata Cia memutar bola matanya malas.
"Lo nggak malu, Van?." tanya Cia yang keenakan dikipasi oleh dua cogan. Mereka berdua sedari tadi diam tapi tubuhnya memintanya agar selalu manjain Cia, perhatian Cia. Kevan hanya mengeleng sebagai respon bahwa ia tidak malu.
"Buwung lo kebuka lo nggak malu?." tanya Cia kelewat santai. Para pemuda yang memang adalah laki segera melihat aset berharganya dan aset Kevan yang terbuka. Rere memalingkan mukanya kearah lain.
"Sialan!." umpat Kevan pelan yang sudah tau bahwa asetnya ini terbuka. Dengan muka yang memerah ia segera membalikan badanya kebelakang dan meresletingnya lalu ia pergi setelah menarik tangan Rere.
"Hahaha." tawa Cia mengelegar bahkan sudah terbahak bahak melupakan dua cogan yang tengah tersenyum kikuk.
"Uhuk... Uhuk... Uhuk lalat sialan!."
***
Dunia kenyataan.
Seorang pria dengan pakaian kantornya sedang mengerjakan berkas berkas yang membuatnya pusing. Dia adalah Nathaniel suami dari Cia. Umurnya kisaran 20 thn dan ingin menginjak 21 thn.
Badanya juga agak kurusan karna ia makan cuma 3 kali sehari kalau ada Cia mah makannya sudah 5 kali dalam sehari. Bisa dipastikan kalau dia tak berolahraga akan menjadi babi karna diurus Cia.
"Halo, sayang." sapanya tersenyum ceria dan nadanya terkesan sangat semangat dari biasanya. Pakaiannya juga seperti wanita kurang belaian. Berjalan mendekat kearah Nathan dan duduk dimeja kerja Nathan.
Nathan mendongak melihat siapa yang beraninya duduk dimejanya dan menganggu kosentrasi dirinya. Ternyata wanita itu adalah secretary penganti sementara.
"Hm." balasnya dengan deheman singkat serta suara yang berat membuat secretary itu klepek klepek sebut saja namanya Bambang? Iya Bambang padahlkan dia cewek tapi mau gimana lagi orang yang ngasih mamanya.
"Ih kok kamu kaya gitu sih." ucapnya manja serta bibir yang dimonyongin keatas. Nathan tampak mengeram rendah seperti menahan amarah. Si S yang sudah berani mengambil istrinya kini malah memberinya misi dan keuntungannya adalah ia bisa bertemu dengan istri cantiknya.
Memutar mutar pisaunya dibawah mejanya, seringaian terukir dibibir sexy-nya. Oh, sudah lama ia tak bermain darah biasanya 'kan ia bermain kuda kudaan dengan Cia.
Jlep.
"AAKHHHH!." jerit Bambang dengan rasa kesakitan. Gimana nggak sakit kalau yang ditusuk jantungnya. Air matanya kini meluruh membasahi pipinya bahkan bedak yang berlapis lapis sudah luntur.
"Cih NAJIS gue pacaran ama lo!." sarkasnya dengan menekan kata najis. Segera ia mengambil sarung tangan yang siap sedia lalu mengeret mayat wanita itu menuju jendela kaca yang sudah terbuka. Ruangannya ini berada dilantai paling atas lantai 20.
Dengan sekali tendangan wanita itu pun terjatuh dari lantai 20 bahkan darahnya sudah mengotori lantai. Membuang sarung tangannya yang sudah kotor akibat terkena darah.
"Bye bye bitch!." tersenyum senang sambil melambai lambaikan tangannya kepada mayat yang sudah terkapar diaspal. Hah!.
"Selamat tuan anda berhasil menyelesaikan misi!."
"Hm, gimana kabar istri saya?."
"Dia baik baik saja tuan."
"CIA I COMING!."
"Tuan masih banyak misi yang harus anda selesaikan."
________
Penulis:NVL.EL
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Aleciana [END]
FantasiaWarning Area!!!=Berbau ++/dewasa, terdapat kata-kata kasar, umpatan, kekerasan, bahasa campur, kissing, skinship!. Start:27 -2 -2022 Finish: 3-7-2022 Status:[END] ------------------------------------------- "AAAAHKK!!. " triaknya menggema diruangan...