"Hikss kak Kevan ih wajah ih Rere." adu Rere dengan mimik wajah dibuat sesedih mungkin. Kevan menghela nafas mencoba agar tak tertawa, dia menuntun Rere menuju toilet yang disediakan didalam ruangan uks. Rere membasuh mukanya dengan air keran lalu berjalan lagi menuju brankar uks.
"Siapa yang berani membuatmu seperti itu?." kata Kevan menarik kursi plastik yang disediakan didekat brankar.
"A-aku nggak ih tau ta-tadi pas ih Rere ba-ngun ih muka Rere ih udah kaya ih gini." jelasnya membuat Kevan memijit pelipisnya. Hah, dia harus menyelidiki ini semua.
'Ck! Ih ih mulu muak gue lama lama.' batin Kevan muak.
"Yaudah kamu istirahat dulu biar aku yang beli makanan ke kantin." katanya beranjak dari kursi. Rere memangguk patuh dan membaringkan tubuhnya dibrankar uks. Kemudian, setelah itu Kevan pergi menuju kantin dengan tatapan dinginnya.
________
"Nih makanan kamu, baby." Cia sedikit merinding ketika Boy memanggilnya 'baby'. Jadinya, Cia merasa berdosa sama suaminya yang tampan itu. Sean mendengus kesal dan memakan makanannya dengan kasar hingga suara dentingan sendok dan garpu terdengar jelas diseluruh penjuru kantin.
"Makan!." ngegas Sean membuat keduanya saling pandang dan menganggkat bahunya acuh. Cia langsung memakan makanannya dengan lahap karna dia belum makan dari pagi. Cuma makan nasi goreng buatan Daddy Al.
"Ekhem." dehem Cia yang sepertinya ingin memulai pembicaraan.
"Cia punya tebak tebakan nih kalian jawab 'ya?." tanya Cia yang mendapat anggukan dari keduanya. Mereka berdua menyingkirkan piring yang berada didepannya dan menopang dagu menggunakan satu tangan melihat Cia yang mulai membuka suaranya lagi.
"Meja meja apa yang bundar." Boy dan Sean berpikir.
"Em meja bar!." jawab Sean menatap remeh Boy yang masih berpikir.
"Salah!." ucap Cia. Sean meluruhkan pundaknya lesu karna jawabannya salah.
"Hahaha makannya nggak usah sombong dulu." tawa Boy dengan nada mengejek.
"Ck. Diem lo!." mata Sean mendelik tajam. Boy masih saja meledek Sean.
"Kita nyerah." keduanya akhirnya menyerah karna tak bisa mendapati jawaban yang pas.
"Jawabannya adalah Megawati." ucap Cia memberikan jawaban. Mereka berdua tergangga.
"Apa hubungannya markonah!." Boy menjitak kepala Cia gemas. Sudah susah susah mikir ternyata jawabannya jauh dari yang dipikirkan. Lama lama Cia jadi ngeselin.
"Hehe." Cia hanya menyengir lebar dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
'Mengemaskan.' batin keduanya yang melihat tingkah Cia.
"Pacarku gemesin banget sih." ucap Boy mengacak acak rambut Cia dengan gemasnya. Saking, gemasnya Boy malah menggigit pipi chubby milik Cia hingga membuatnya memerah.
Prang.
Bruk.
Suara seperti nampan dan mangkok saling berjatuhan menubruk lantai kantin. Nyaring sekali hingga membuat atensi siswa/i teralihkan menatap pemuda yang diam mematung dengan pandangan kosong yang dilayangkan untuk Cia. Cia menatap siapa pelaku tersebut begitupun dengan Sean dan Boy yang penasaran.
'Pa-pacar? Hahaha nggak mungkin!! Lo berubah Cia, lo berubah!!.' batin pemuda tersebut menggelengkan kepalanya frustasi.
"Lo cuma milik gue Cia!." gumam lirih seorang pemuda yang menjatuhkan nampan tersebut dengan mengepalkan tangannya kuat. Tatapan obsesi dilayangkan untuk Cia yang saat ini tengah terkejut.
"Kevan?." beo Cia menatap Kevan yang juga menatapnya. Jadi, yang menjatuhkan nampan adalah Kevan. Awalnya Kevan sudah memesan makanan dan ingin mengantarkan makanan ke Rere yang berada diuks tapi saat melewati meja Cia dia tak sengaja mendengar ucapan Boy. Jujur saja, Kevan sudah mulai mencintai Cia.
Kevan memutuskan kontak mata terlebih dahulu dan buru buru pergi untuk menenangkan pikirannya yang berkecambuk antara marah, cemburu, sedih. Kevan menuju taman belakang sekolah dan duduk direrumputan.
"Gue berasa jadi sadboy." Kevan menghela nafas panjang.
"Gue tau Cia, gue tau gue salah sama lo. Ijinkan gue masuk kedalam hatimu lagi Cia dan ijinkan lagi untukku menebus semua kesalahan gue." Kevan meratapi nasibnya.
"Apapun yang lo mau gue bakal turutin, sampai keujung dunia pun akan kudapat walau harus menghadapi semua rintangan asal Cia bahagia." Kevan tersenyum dalam pedih rasa rasanya ingin menangis dan bersandar pada pundak Cia dan memeluknya seraya mengucapkan kata kata itu. Andai saja tapi itu hanya andai. Nasi sudah menjadi bubur.
"Because always i love you."
_______
"Ih kak Kevan ih kemana sih." ucap Rere beranjak dari tempat tidurnya dan keluar mencari sang kekasihnya menuju kekantin. Saat Rere telah tiba, dia melihat tidak ada Kevan yang ada hanya siswa/i yang tengah makan bersama. Dirinya berinisiatif mencari ketaman belakang.
Saat, dia menemukan seorang pemuda yang sangat dia kenali, Rere ingin sekali menghampiri Kevan tapi langkahnya terhenti ketika Kevan sang kekasihnya menyebut perempuan lain. Apalagi, yang disebut adalah Cia orang yang sangat dibenci dirinya.
'Cia lagi, Cia lagi dasar jalang sialan!. Gue benci lo, semua orang yang ada disisi gue lo rebut. Rebut semua yang gue miliki!.' batin Rere mengertakan giginya menahan amarah yang siap meledak kapan saja.
'Siap siap aja lo mati ditangan gue!!.' lanjutnya menyeringai lebar sedetik kemudian Rere mengubah wajahnya menjadi polos dan ceria.
"Kak ih Kevan!." serunya berlari menghampiri Kevan yang sedang menutup mata menikmati semilir angin yang berhembus kesana kemari. Mata Kevan membuka dan melihat Rere yang berada didepannya.
"Ya?."
"Tadi Rere ih tungguin diuks kok nggak ih dateng dateng sih." bibir Rere mengkerucut dengan alis mengkerut tandanya dia sedang marah.
"Katanya ih tadi mau beliin makanan buat ih rere? Kok ih malah disini." ucap Rere.
"Kak Kevan ih jawab dong ih! Hikss hiks hiks kak ih Kevan." tangis Rere pecah.
"BISA DIAM NGGAK SIH!!." bentak Kevan yang sedari tadi menahan kesal. Rere tersentak kaget dan menunduk takut, air matanya bahkan masih mengalir.
"Huft... Besok gue jemput lo." mata Rere berbinar, dia harus tampil cantik dan sexy agar kevan tak berpaling darinya, pikir Rere.
"Nyari mbak kuntilanak."
_________
Penulis:NVL.EL
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Aleciana [END]
FantasyWarning Area!!!=Berbau ++/dewasa, terdapat kata-kata kasar, umpatan, kekerasan, bahasa campur, kissing, skinship!. Start:27 -2 -2022 Finish: 3-7-2022 Status:[END] ------------------------------------------- "AAAAHKK!!. " triaknya menggema diruangan...