1

76.9K 3.8K 448
                                    

Malam hari yang begitu memabukkan bulan seakan hadir dengan cahaya terang menyinari gelapnya malam serta gelapnya kamar yang menambah kesan panas bagi kedua insan.

Mereka adalah dua pasutri baru yang tengah melakukan honeymoon. Mengusap lembut pipi chubby milik istrinya dengan seringai terukir jelas dibibir sexy.

"Kamu miliku, baby." suara serak-serak basah terdengar jelas ditelingga istrinya seraya menggigit dan menjilat dengan sensual.

"Mmhh." desahnya ketika tangan kekar sang suaminya mulai membuka pakaian dan juga rok pendeknya. Tangan yang sedari tadi menggalung indah dileher sang suaminya kini merambat kejakun yang menggoda.

Menyesap serta melumat lalu menjilatnya sang suami yang tergoda hanya memejamkan matanya membiarkan istri nakalnya ini berbuat sesuka hatinya.

Tanpa basa basi sang suami mulai membuka baju yang menampakkan eightpack. Ah sungguh sangat panas pikirnya dalam batinan.

"Siap bermain, baby Cia?." ucap sang suami kepada istrinya yang bernama lengkap Cristina's Aleciana Violetta Zachary dan nama sang suaminya adalah Nathaniel Davies Leonardo.

Mengganguk sebagai jawaban membuat Nathan menatap berbinar kearah gundukan yang sudah telanjang tanpa sehelai benang pun. Mengenyot dengan rakus seperti bayi yang kelaparan.

"Pelan-pelan, by." peringat sang istri kepada suaminya. Nathan mengusap lembut perut rata Cia dengan penuh kasih sayang. Melepas kuluman dari gundukan Cia lalu mangecup perut Cia yang mana membuat Cia geli.

"Maaf by mungkin ini akan sedikit sakit." ucap Nathan yang tak tega untuk menyakiti istrinya walau sudah menjadi kewajiban Cia sebagai istri sahnya. Menggigit bibir bawahnya dengan pelan sembari melirik aset berharga Nathan yang sudah tegak.

Jlep

"AAAKH!!." pen!s Nathani masuk sempurna kedalam vag*ina Cia, Cia berteriak kala merasakan sakit dibawahnya. Pipinya kini sudah dibasahi air mata.

Tiba tiba saat Nathan akan menggerakan miliknya, sebuah cahaya terang menyinari kamar mereka berdua, tanpa disadari Cia terbawa oleh cahaya dan menyisihkan sebuah kertas kecil diranjang Nathan.

Cahaya itu pun mulai meredup dan menghilang. Nathan yang sedari tadi menutup mata dengan lengannya kini mulai menurunkan lengannya.

Melihat sekeliling dan perasaan kalang kabut mulai menghantuinya. Dia tidak mendapati istrinya, Cia. Segera saja ia menggunakan pakaianya serta celananya, menuruni ranjang dengan mata berkaca-kaca.

"CIA...HIKSS... CIA!."

"CEPAT KAU CARI ISTRIKU SAMPAI DAPAT!."

Terduduk lemas sambil menggumamkan nama Cia, memukul mukul dinding disampingnya. Kini keadaan seorang Nathan terbilang memprihantinkan. Dirinya jika ditinggalkan oleh Cia, ia seperti sudah tergantung akan kehadiran Cia disisinya.

Saat matanya tak sengaja melihat kertas diranjangnya, Nathan bangkit dengan langkah terhuyung mendekati ranjang lalu mengambil kertas. Tanggannya mengepal erat menahan emosi kala dirinya sudah membaca isi kertas tersebut.

ISI KERTAS

Halo tuan! Bolehkah saya meminjam istri tuan? Oh tentu saja boleh, tidak dikembalikan juga tidak apa apa. Untuk yang tadi maaf sudah menggangu acara hohohihe dengan istri tuan dan selama istri tuan ditangan saya, saya akan membimbing dia agar lebih aggressive diranjang dengan menonton 17+, 18+,19+, 20+, 21+dll. Sekian terimakasih tuan!.

Salam tuan!
-S-


"Sialan! Istri polos gue! tapi nggak papa deh, trus gue gimana? Nggak ada Cia idup gue kek hampa. Tapi siapa yang bawa istri imut nan polos gue, sialan?!."

"Ck! S siapa lagi?."

"AARRGGH!!."

***

"AAAAHKK!!."triaknya menggema diruangan kedap suara, mengontrol nafasnya yang tiba tiba tercekat hingga suara asing tapi terdengar seperti suara robotics.

"Halo tuan! Perkenalkan saya sistem 02 yang akan membimbing tuan didunia novel!."

Ruangan tiba tiba hening tak ada yang bersuara hanya ada suara gumaman dari seorang perempuan yang tengah terduduk ditengah ranjang King sizenya.

"Gue dimana? by kamu ada dimana! Jangan main petak umpet by, kita 'kan lagi main panah-panahan diranjang! Ini nggak lucu by!." ucapnya beruntun sambil melihat seisi ruangan yang terdapat bingkai foto seorang pemuda.

"Tuan, apa kau mendengarku?." lagi dan lagi suara robotics terdengar ditelingganya, ia memberanikan diri tapi tunggu dunia novel?! Haha nggak mungkin 'kan! Pasti hanya mimpi 'kan mana mungkin ia bisa bertransmigrasi pada saat melakukkan hubungna intim dengan suaminya. Sungguh aneh!. Yah, dia Cia!.

"Tuan! Ini bukan mimpi!." ucap suara robotics yang sekarang merubah wujud menjadi hologram, Cia tersentak kaget kala melihat hologram yang nyata didepannya.

"Lo, lo." sungguh dirinya masih dalam mode terkejut ia tak menyangka bisa bertransmigrasi seperti dinovel yang pernah ia baca, walau sudah lama sekitar 3 bulan dirinya sudah move on dengan dunia perhaluan, karna sudah mempunyai suami yang vibesnya mirip sugar daddy, duda hot, king mafia pokoknya paket komplit deh!.

"Ah, lo sistem 02 kan?! TAPI KENAPA LO BAWA GUE SAAT MALPER, SIALAN!." tanyanya kala mendengar perkenalan dari hologram didepannya lalu berteriak dan mengumpati sistem yang mana membuat nyali sistem menciut seketika.

"Ma-af tuan, saya tidak tau kalau tuan sedang ehem ehem." elak sistem sedikit terbata bata dan diakhiri deheman.

Mengatur nafasnya guna meredam emosinya yang tiba tiba naik pitam. Sepertinya dia hanya pasrah dan ada sedikit tidak rela akan kenyataan yang menimpanya. Iya tidak rela! karna pengin ngerasaain naena walau udah dijebol tapi kan dirinya belum pernah digerakin.

"Trus gue jadi apa? Protagonist?, Antagonist?, Figuran?, Emak Bapaknye?,Neneknye?, Cucunye?, Bayi imutnye?, Pembantunye?, Sepupunye?, Tetangganye?, Selingkuhanye?." tanyanya beruntun karna dirinya sangat penasaran ia menjadi apa didunia novel yang ia tempati saat ini.

"A-anda me-njadi antagonist tuan." ucap sistem dengan hati hati takut tuannya berteriak lagi.

Diam membeku kala telingganya mendengar apa yang diucapkan oleh sistemnya.

Antagonist.

Antagonist.

Antagonist.

3 kata tersebut terus tergiang-giang dikepala cantiknya. Ah, dirinya sangat membenci kata itu apalagi saat membacanya pun enggan menurutnya antagonist itu bodoh, tolol, bego, apalagi pas bucin beh, bulolnya nggak ngotak!.

"ARGH! GUE MAU PULANG! MAKK ANAKMU MAU NAENA HUHU!."

"EMMAAKK!!."

"Tenanglah tuan. Disini juga ada batang panjang. Jadi, anda tak perlu khawatir."

"Hikss... Hikss... yang bener? Berapa emang panjangnya?."

"Saya tak tau tuan mungkin 100cm"

_________

Penulis:NVL.EL

Transmigrasi Aleciana [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang