Masih ditempat yang sama yaitu, meja makan. Dirinya masih saja asik makan tanpa memperdulikan tatapan tak berkedip dari Daddy dan abangnya sedangkan sang mommynya serta abang keduanya sudah berlari kekamar mandi guna membersihkan darah dihidungnya yang terus mengalir.
Cia yang sudah jengah pun mulai mendongak menatap daddynya yang sudah tersadar, mata mereka saling bertatapan antara satu sama lain sedangkan Cia menatap daddynya dengan pandangan berbinar.
'Oasu, Kenapa nih daddynya Cia hot bet dah, boleh nggak sih jadi selingkuhannya?!.' batin cia terpesona akan ketampanan daddynya sepertinya Cia lupa kalau dirinya sudah mempunyai suami!. Baiklah, kalau cia belum sadar maka tamparan online untuk Cia, pla-.
Ctak!.
"Awsh." Oke! Sepertinya tamparan tadi diwalikan oleh Zidan dengan menjitak kepala Cia agar adiknya ini tersadar.
Mata Cia melotot kearah abangnya tapi dimata abangnya Cia ini terlihat sangat menggemaskan. Mengusap lembut jidat adiknya yang membuat Cia jadi teringat oleh suaminya.
Menghampiri Cia lalu mendudukan dirinya sendiri dikursi kosong dengan mudahnya ia mengangkat tubuh Cia agar duduk dipangkuannya. Cia tersentak kaget tangannya reflect mengalung dileher seorang pria.
"Daddy." ucapnya dengan kepala mendongak guna menatap daddynya, bisa ia lihat pahatan pahatan sempurna diwajah, bibir tipis tapi terkesan sexy, alis rapi yang sedikit tebal, hidung mancung bak prosotan anak tk, bola mata yang berwarna kecoklatan, rambut yang sedikit basah serta acak acakan.
"Nanti temenin Daddy tidur." ucap Daddy Al tegas serta tak ada penolakan, ia makin mengertakan pelukannya ditubuh mungil Cia. Cia menatap cengoh daddynya tapi dibatinan berbeda lagi.
'Tidur bareng? Woah mayan lah buat cuci mata. '
"Lebih baik anda jadi selingkuhannya saja tuan atau jadi babbynya, 1000% saya dukung!."
***
Menatap pria disampingnya yang sudah tertidur dengan mata tak berkedip sekalipun bahkan sudah berapa jam dirinya tak ingin mengalihkan pandangannya dari pria itu.
Membuka perlahan matanya lalu menoleh kesamping dengan sudut bibir yang terangkat, menatap Cia yang tersentak kaget. Ia tau kalau anaknya ini menatapnya sedari tadi ia hanya memejamkan matanya.
Mengangkat tangannya lalu memeluk tubuh mungil Cia untuk kedekapannya. Mengecup kening Cia sebentar lalu tangan kekarnya yang sedikit berurat mengusap pelan rambut hitam Cia agar anaknya ini tertidur.
"Tidur baby girl, ini sudah malam." bisiknya dan dibalas angukan oleh Cia segera saja Cia membalas pelukan Daddy-nya setelah itu ia tertidur dengan cepat.
Belum sempat dirinya juga ingin memejamkan matanya tapi ia malah dikejutkan oleh seorang wanita yang tak lain adalah istrinya yang sudah berpenampilan rapi seperti ingin keluar.
"Mas, aku keluar dulu yah sekalian nginep dirumah temen." ucapnya memohon kepada sang suami yang tengah menghela nafas kasar dengan membatin 'Selalu saja seperti ini!.'
Yah, memang dari 5thn yang lalu entah ada kejadian apa yang menimpa istrinya membuat istrinya selalu keluar malam bahkan tak segan segan untuk menginap dirumah temannya. Entah kerasukan apa istrinya, Kaira meminta dirinya untuk pisah kamar. Al yang mendengar itu pun menolak dengan tegas atas permintaan Kaira tapi Kaira selalu saja menggunakan cara agar diberi izin oleh suaminya.
Perjuangannya yang keras mampu membuahkan hasil sampai saat ini mereka berdua masih pisah kamar. Al ingin tau apa yang dilakukan istrinya atau Kaira tertimpa masalah tapi semuanya seperti disembuyikan rapat rapat bahkan secretary-nya pun tak bisa mencari informasi mengenai majikannya, ini terlalu aneh.
"Baiklah, jaga dirimu baik baik." ucapnya setelah itu memejamkan matanya tangannya tanpa sadar memeluk erat Cia. Istrinya mengganguk seraya tersenyum kemudian ia pergi dari kamar sang suami.
Sedangkan Cia yang belum sepenuhnya tertidur pun merasakan sesak diperutnya akibat pelukan yang terlalu erat dari Daddy-nya.' Gue sesak napas om, tolongin gue. Gue nggak salah apa apa sumpah gue masih polos.' batin Cia dengan nafas yang naik turun.
Seakan tersadar Daddy Al langsung melonggarkan pelukannya dan mengecup pelan kening Cia seraya meminta maaf kepada anaknya.
'Sumpah kalo bukan good looking udah gue lempar lo disungai yang buat cebok orang.'
***
Pagi hari tampak tak seperti biasanya, karna sekarang meja makan yang hening tidak seperti dulu yang selalu dihadiahi ocehan, teriakan serta kemanjaan dari Cia, membuat mereka merasa heran sekaligus ada yang hilang.
"Cia sudah selesai makan, permisi." berdiri dari duduknya dan sedikit membungkukan badanya. Itu adalah kebiasaan dari keluarga Zeppelin ketika seseorang sudah menyelesaikan makannya.
Mereka semua telah menyelesaikan makannya secara bersamaan dan juga melakukan apa yang dilakukan Cia seperti tadi.
Cia yang ingin melangkahkan kakinya tapi tiba tiba terhenti kala ada yang mencekal pergelangan tangannya dari belakang. Matanya menatap manik manik mata seorang pemuda yang berwarna kecoklatan sama persis dengan warna rambut pemuda itu.
"Cia bareng abang nggak ada penolakan!." tegasnya sambil menarik pelan tangan Cia lalu merubahnya menjadi sebuah genggaman yang pas ditangan besarnya.
Cia membawa genggamannya keatas lalu matanya melotot kala tangannya berbeda sekali dengan tangan abangnya.
Zidan yang melihat tingkah adik kecilnya ini hanya mampu mengeleng pelan dimatanya Cia begitu mengemaskan.
"Tangan abang kok besar beda sama tangan Cia yang kecil." ujarnya kala mereka berdua sudah sampai diparkiran mobil yang luas serta megah.
"Cia 'kan memang masih kecil." kekeh Zidan mencubit hidung mungil Cia. Cia yang diperlakukan seperti itu pun cemberut.
Sedari tadi ada yang menatap mereka berdua dengan tatapan iri serta sendu yang saling bercampur menjadi satu, ia ingin sekali mengantarkan adiknya, bermanja manjaan dengan adiknya seperti dulu tapi egonya terlalu tinggi.
'Emang iya ya tem kalo tangan gue kecil?.'
"Benar tuan bahkan anda seperti janin bayi yang masih kecil."
'Ngawur lo tem mana ada!.'
"Hehe bercanda tuan! Peace tuan!."
________
Penulis:NVL.EL
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Aleciana [END]
FantasyWarning Area!!!=Berbau ++/dewasa, terdapat kata-kata kasar, umpatan, kekerasan, bahasa campur, kissing, skinship!. Start:27 -2 -2022 Finish: 3-7-2022 Status:[END] ------------------------------------------- "AAAAHKK!!. " triaknya menggema diruangan...