"Gue peringatin lo jangan pernah nyentuh ataupun bully pacar gue." ucap Kevan mengancam.
"Nggak usah ngancam adik gue lebih baik lo urus tuh pacar lo!." dengan nafas yang memburu serta tangan terkepal mencoba menahan amarah yang bergejolak hebat di dadanya. Kedua pemuda tersebut saling bertukar tatapan tajam dan kemudian Kevan pergi.
"Ci tadi lo apain tuh si Rere ampe gosong gitu?." tanya El yang mencoba menahan tawa karna wajah gosong Rere yang membuatnya ingin sekali tertawa lepas. Cia yang sedari tadi mencicipi makanan yang dihidangkan Rere seketika berhenti dan menoleh kearah El.
"Cia nggak tau karna tadi yang ngasih Daddy. Emang kenapa, mau coba?." tawar Cia sambil mengulurkan tangannya. El menatap tangan Cia seketika ia menggeleng teringat kejadian tadi. Dia nggak mau muka tampannya tiba tiba jadi gosong.
"Oh nggak mau yah? Yaudah Cia kesana dulu tatah." ucapnya dengan raut sedih tapi tak urung dia kembali bersemangat menggingatkan bahwa disini banyak makanan. Jadinya ia pergi dan berdadah sebelum benar benar menghilang dari pandangan kedua pemuda tersebut.
"Eh Cia ikut!." kata Zidan saat Cia tak terlihat karna banyaknya kerumunan orang orang. Dia menyusul meninggalkan El yang ditarik oleh sahabatnya. Ketiganya terpisah entah dapat bertemu kembali atau tidak.
Disisi Cia. Dia sangat asik sekali mencicipi berbagai kue dan minuman yang paling mengherankan adalah dirinya tak pernah kenyang atau pun gendut. Mata Cia tak sengaja melihat sebuah gerobak dengan seorang perempuan tengah membuat sesuatu.
Karna penasaran Cia menghampiri perempuan itu. Saat sudah dekat ia bisa melihat dengan jelas tulisan yang tertera dibagian kaca gerobak dan bertuliskan 'Sate Ayam' melihat itu Cia tampak senang karna makanan itu adalah makanan favoritenya.
"Mba saya beli satenya dong." ucap Cia yang melihat perempuan itu tengah mengipaskan sate diarang serta bau harum menguar kemana mana membuat cacing diperutnya berbunyi.
"Beli berapa mba?." tanya perempuan itu dengan nada berat namun malah terkesan horor dipendengaran Cia. Diusapnya leher Cia yang tiba tiba merinding serta dingin.
"Mba setan 'ya?." bukannya menjawab, dirinya malah bertanya kembali ke perempuan itu bahkan nadanya terlihat santai.
"Iya mba kok tau." jawabnya dengan mendongakkan kepalanya serta tersenyum lebar. Darah dipipinya menetes membasahi baju putih yang ternyata juga kotor karna ada noda tanah. Cia melihat dari atas dan bawah, ternyata kaki perempuan itu tak menapak ditanah.
"Waaaa... Dedek terkejut!." jeritnya tertahan serta melompat ke gendongan seorang pemuda yang lewat. Pemuda tersebut juga ikut kaget serta sedikit terhuyung kebelakang. Untungnya, mereka berdua tidak jatuh.
"Hihihihihi." tawa setan itu yang ternyata adalah mba kun lalu menghilang dari pandangan mereka berdua. Cia memeluk erat pemuda itu dan membenamkan kepalanya di dada pemuda itu lalu ia gesekan karna hidungnya sedang gatal plus modus.
"Ekhem." dehem pemuda tersebut dengan degup jantung yang berdebar debar tanpa disadari bunyi jantungnya terdengar oleh Cia. Sontak Cia mendongak menatap pemuda yang ternyata juga melihatnya.
"Ehehe ganteng." cengiran lebar terpatri dibibirnya. Pemuda itu nampak tersipu malu.
"Waah.. Kenalin nama Cia itu Cia!." perkenalan Cia dengan semangat bahkan ia merasa nyaman digendongan pemuda yang ia tak tau namanya.
"Em Vincent Haidar." ucapnya singkat, padat dan jadilah jelly eh jelly atau es batu? Entahlah dua duanya sama enak.
"Minggir!. jangan sampai adikku tidak perawan hanya karna menyentuhmu!." ucap Zidan sambil merebut Cia dari gendongan Vincent lalu membawa pergi Cia dan meninggalkan Vincent yang tengah menatap kedua tangannya.
"Tadi Cia nyentuh tangan gue berarti Cia udah nggak perawan. Berarti Vincent udah hamilin anak orang dong?." ucap Vincent panik tapi terkesan polos. Astaga Vincent.
"JINJJA, JADI VINCENT BAPAKNYA DONG?!!." teriak Vincent bak orang gila. Para setan yang melihat itu hanya menepuk jidatnya.
________
Kevan dan Rere akhirnya sampai dirumah sakit terdekat dengan wajah yang masih panik plus khawatir takut terjadi apa apa dengan pacarnya, Kevan segera mengendong Rere dan berlari masuk.
"DOKTER, DOKTER!!." teriaknya memanggil manggil dokter. Datanglah dokter dan suster serta membawa brankar rumah sakit. Kevan segera menaruh Rere dibrankar tersebut lalu mendorongnya bersama suster.
"Loh kenapa diruangan ini dok, bukannya diruang operasi?." tanya Kevan kepada dokter.
"Ya orang nyawanya aja nda penting." jawab dokter acuh tak acuh dan memeriksa keadaan Rere. Sontak Kevan menjadi marah tapi ia tahan karna tak ingin ada keributan dirumah sakit.
"Jadi, gimana keadaan pacar saya dok?." tanya Kevan.
"Huft... Keadaan pasien cukup membangongkan karna pasien harus dirawat sekiranya 2 atau 3 hari." jelas dokter sambil menghembuskan nafasnya dan memasang selang infus untuk dipakai Rere.
"Dan juga pasien mengalami syndrome ih ih apakah betul?." tanya dokter yang dijawab anggukan dari Kevan. Ini kesempatan dirinya untuk mengetahui apakah syndrome ih ih bisa disembuhkan atau tidak?.
"Dokter apakah syndrome ih ih bisa disembuhkan?." tanyanya lagi sambil melihat wajah gosong pacarnya. Dia kadang berdehem guna agar tak tertawa lepas hanya karna melihat wajah pacarnya.
"Hm bisa tapi anda harus mencari 2 bahan yaitu, rambutnya mba kun dan spermanya seseorang." jelasnya yang mana membuat Kevan terkejut tak percaya haruskah ia melakukan itu? Tapi demi pacarnya ia rela melakukan apapun.
"Tapi dok apakah ada yang lain selain itu?." tanyanya. Dokter hanya mengeleng dan mengangkat bahunya serta keluar bersama suster yang ternyata adalah selingkuhannya. Mereka berdua keluar keruang pribadi dokter tersebut, entah apa yang akan mereka lakukan.
"Hm, sperma orang lain? Tapi punya siapa?." Kevan berucap sambil berfikir bagaimana caranya ia bisa mendapatkan sperma tersebut.
"Dan apakah rasanya harus asin atau manis atau pedas atau asam atau nanonano atau fruty?." ucapnya sambil mengusap usap dagunya, siapa tau 'kan ada jin pengabul permintaan.
________
Penulis:NVL.EL
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Aleciana [END]
FantasyWarning Area!!!=Berbau ++/dewasa, terdapat kata-kata kasar, umpatan, kekerasan, bahasa campur, kissing, skinship!. Start:27 -2 -2022 Finish: 3-7-2022 Status:[END] ------------------------------------------- "AAAAHKK!!. " triaknya menggema diruangan...